Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Udara Kabur di Prakiraan Cuaca BMKG, Ini Penjelasannya

image-gnews
Simbol cuaca Udara Kabur yang dibuat BMKG
Simbol cuaca Udara Kabur yang dibuat BMKG
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang baru dalam layanan informasi prakiraan cuaca yang biasa diberikan BMKG di dalam website-nya. Selain informasi yang kini tersedia untuk wilayah setingkat kecamatan, dari jam ke jam, BMKG kini juga menggunakan beberapa istilah baru.

Seperti yang Tempo temukan untuk informasi cuaca di Jakarta dan wilayah sekitarnya, istilah baru yang digunakan adalah 'Udara Kabur' dan 'Kabut'. Keduanya menambahkan identifikasi cuaca yang ada sebelumnya seperti 'Cerah', 'Berawan', dan 'Hujan Ringan'.

Prakirawan cuaca BMKG Nanda Alfuadi menjelaskan latar belakang penggunaan istilah meteorologi yang baru tersebut. Menurutnya, fenomena cuaca seperti udara kabur dan kabut selama ini ada di Indonesia tapi memang frekuensinya sangat jarang.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, Nanda menambahkan, informasi terkait kedua fenomena itu sangat penting terutama untuk wilayah-wilayah yang vegetasinya masih terjaga. Nanda menunjuk terutama untuk wilayah-wilayah seperti di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. 
  
"Dalam proses memprediksi fenomena tersebut kami melakukan analisis jarak pandang, suhu, dan kelembapan udara dengan menggunakan model cuaca numerik di setiap titik (setiap 2,5 kilometer persegi)," katanya menjelaskan saat dihubungi, Selasa 6 Agustus 2024.

Cuaca udara kabur, Nanda merinci, diberikan jika jarak pandang diprakirakan 1-5 kilometer dengan kondisi cuaca tidak hujan. Apabila jarak pandang kurang dari 1 kilometer dan awan diprakirakan akan menutupi hampir seluruh langit maka ada potensi kabut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam prediksi cuaca besok, Jumat 9 Agustus 2024, Nanda dkk mengidentifikasi kemungkinan udara kabur itu misalnya di Cibinong-Kabupaten Bogor pada pukul 3 dan 6 pagi. Sedangkan cuaca kabut diperkirakan melingkupi Kecamatan Bekasi di Kota Bekasi pada pukul 14-15. 

Terpisah, peneliti di Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Siswanto, juga menerangkan bahwa udara kabur atau udara berkabut adalah fenomena atmosfer terkait jernih atau keruhnya udara yang mempengaruhi jarak pandang terhadap obyek tertentu. Penyebabnya, adanya partikel-partikel melayang di atmosfer sehingga menghamburkan sinar datang cahaya matahari. 

Adapun konsentrasi partikel yang melayang-layang itu bisa datang karena polusi udara, kebakaran hutan, aktivitas pertanian, debu dan partikel kering, atau kondisi cuaca. "Kondisi cuaca tertentu, seperti kelembapan tinggi, suhu yang rendah, dan angin yang lemah, dapat menumpuk akumulasi partikel di udara," katanya. 

Pilihan Editor: Megawati Buka Indonesian Research and Innovation Expo 2024 tanpa Kata Sambutan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

4 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

4 jam lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

5 jam lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

7 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41.08 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca cerah berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami berawan.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

10 jam lalu

Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon Tropis 98W. (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.


Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

11 jam lalu

Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.


Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

11 jam lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

1 hari lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

BMKG menjelaskan modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan sebanyak 40 hari sepanjang tahun 2025 dengan total biaya Rp 22,09 miliar.


BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah kapal sedang tambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 17 - 18 September 2024.