Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

image-gnews
Operator memindahkan hasil sampah plastik yang sudah dicacah untuk dikeringkan saat uji coba TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Kertamukti di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli 2024. TPST dengan luas 6.000 meter persegi tersebut direncanakan dapat mengolah 50 ton sampah per hari  menjadi bahan bakar alternatif RDF dan MDU (Material Daur Ulang) guna mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Operator memindahkan hasil sampah plastik yang sudah dicacah untuk dikeringkan saat uji coba TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Kertamukti di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli 2024. TPST dengan luas 6.000 meter persegi tersebut direncanakan dapat mengolah 50 ton sampah per hari menjadi bahan bakar alternatif RDF dan MDU (Material Daur Ulang) guna mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan meningkatnya jumlah sampah plastik yang tidak terkelola, inovasi baru untuk mengolahnya terus dikembangkan. Salah satu solusi menarik adalah pemanfaatan teknologi pirolisis untuk menghasilkan asap cair dari sampah plastik.

Dilansir dari indochembull.com, teknologi ini dianggap sebagai pendekatan yang ramah lingkungan untuk mengatasi limbah plastik yang semakin mengancam ekosistem.

Apa Itu Asap Cair?

Asap cair adalah hasil dari proses pirolisis, di mana bahan organik seperti sampah plastik dipanaskan dalam kondisi tanpa oksigen atau dengan oksigen sangat terbatas. Proses ini memecah sampah menjadi tiga bentuk, yakni cairan, gas, dan padat.

Cairan yang dihasilkan dari pirolisis disebut asap cair, yang dapat memiliki berbagai komponen kimia bergantung pada bahan yang diproses. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Fullrene Journal of Chemistry, pirolisis 200 gram sampah plastik menghasilkan fraksi bensin sebesar 36,20 persen dalam bentuk asap cair. Kandungan kimianya mencakup 45 senyawa yang termasuk alkana, alkena, sikloalkana, dan alkohol.

Proses Pembuatan Asap Cair

Proses pembuatan asap cair dari sampah plastik dilakukan melalui metode pirolisis. Dalam metode ini, sampah dipanaskan pada suhu tinggi di dalam tungku khusus, yang memecahnya menjadi berbagai senyawa. Penelitian dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menunjukkan bahwa pirolisis plastik menggunakan mesin pembakar rendah emisi dapat menghasilkan asap cair yang berfungsi sebagai pupuk ramah lingkungan.

Proses ini melibatkan sampah rumah tangga yang dimasukkan ke dalam drum untuk dibakar. Asap yang dihasilkan kemudian disaring dan diubah menjadi cairan embun, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Teknologi pirolisis juga telah diuji di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dilansir dari ipb.ac.id, tim mahasiswa IPB menciptakan alat bernama DROPYS Dual Reactors Portable, yang mampu mengolah sampah plastik dan sampah pertanian menjadi energi terbarukan.

Alat ini bekerja dengan memanaskan bahan hingga mencapai suhu 4000-6000 derajat Celsius, menghasilkan distilat atau asap cair. Menurut Kingking Butar Butar, ketua tim inovasi tersebut, tes yang dilakukan menunjukkan bahwa sampah plastik jenis PET dengan berat awal 682,6 gram menghasilkan 25,7 gram asap cair.

Manfaat Asap Cair

Asap cair dari sampah plastik memiliki berbagai manfaat yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri maupun pertanian. Dalam penelitian yang dilakukan oleh UM Surabaya yang dimuat dalam um-surabaya.ac.id, asap cair ini bisa dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan.

Pupuk cair ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusaknya, seperti yang terjadi pada pupuk kimia komersial.

Di sisi lain, hasil asap cair juga memiliki potensi sebagai bahan bakar. Berdasarkan penelitian dalam Fullrene Journal of Chemistry, asap cair dari pirolisis plastik fraksi bensin memiliki sifat fisika dan kimia yang memenuhi spesifikasi bahan bakar bensin. Namun, untuk penggunaannya sebagai bahan bakar komersial, diperlukan analisis lebih lanjut terkait kandungan mineral di dalamnya.

Selain itu, menurut penelitian dari IPB, asap cair yang dihasilkan dari pirolisis organik dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan alami. Asap cair ini dapat digunakan untuk mengawetkan ikan, daging sapi, dan unggas tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, sehingga lebih aman bagi kesehatan.

Asap cair dari sampah plastik adalah inovasi yang menjanjikan dalam mengatasi permasalahan limbah plastik yang semakin mengkhawatirkan. Proses pirolisis tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga menghasilkan produk yang bermanfaat, seperti pupuk organik dan bahan bakar alternatif. Dengan terus dikembangkan dan diteliti, teknologi ini bisa menjadi salah satu solusi utama dalam mengelola limbah plastik di masa depan.

Pilihan Editor: Mengapa Pemerintah Gagal Menanagani Sampah Plastik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ECOTON Somasi Presiden Jokowi Karena Lalaikan Tanggung Jawab Atas Sungai, Tuntut Lakukan 10 Hal Ini

19 jam lalu

Aktivis lingkungan hidup dari Ecoton bersama sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 September 2023. Mereka mendesak pemerintah setempat untuk menutup industri yang mencemari Sungai Brantas serta melakukan rehabilitasi ekosistem Sungai Brantas. ANTARA/Didik Suhartono
ECOTON Somasi Presiden Jokowi Karena Lalaikan Tanggung Jawab Atas Sungai, Tuntut Lakukan 10 Hal Ini

ECOTON melayangkan somasi kepada Presiden Jokowi atas kegagalan menangani pencemaran sampah plastik di sungai-sungai Indonesia.


Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

3 hari lalu

Aplikasi Clastic (ITS)
Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

Melalui program KKN, mahasiswa ITS meluncurkan aplikasi sebagai upaya penanggulangan sekaligus mengatasi permasalahan tersebut.


Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

3 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

Banyaknya sampah di Phuket dikeluhkan wisatawan dan warga lokal karena merusak keindahan alam dan menimbulkan bau tidak sedap.


California Gugat ExxonMobil, Tuduh Daur Ulang Plastik sebagai Kebohongan

4 hari lalu

Logo Exxon Mobil Corp terlihat di Expo dan Konferensi Rio Oil and Gas di Rio de Janeiro, Brasil 24 September 2018. [REUTERS / Sergio Moraes]
California Gugat ExxonMobil, Tuduh Daur Ulang Plastik sebagai Kebohongan

California menggugat ExxonMobil untuk apa yang disebutnya sebuah 'kampanye penipuan' tentang daur ulang sampah plastik.


Mengenal Tumbuhan Indigofera, Alternatif Biomassa yang Ramah Lingkungan dan Punya NIlai Jual

4 hari lalu

Tanaman indigofera adalah salah satu tanaman yang memiliki protein kasar biomassa yang tinggi, di Desa Gimbang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Sehingga indigofera bisa di manfaatkan residunya atau serbuk kayunya menjadi menjadi sumber energi terbarukan, dan mendukung program co-fairing biomassa bagi pembangkit listrik milik PLN. Tempo/Jati Mahatmaji
Mengenal Tumbuhan Indigofera, Alternatif Biomassa yang Ramah Lingkungan dan Punya NIlai Jual

Saat ini mengganti sebagian bahan bakar batu bara dengan biomassa sangat potensial diterapkan di Indonesia, salah satunya menggunakan indigofera.


Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

6 hari lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono memberikan pidato saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana mengolah sampah di bantargebang, Bekasi, untuk reklamasi proyek Giant Sea Wall.


Ini Penyebab Semut Banyak Ditemukan di Area Rumah

6 hari lalu

Ilustrasi Semut. Media Corp
Ini Penyebab Semut Banyak Ditemukan di Area Rumah

Semut merupakan hewan kecil yang keberadaannya sering kali dianggap mengganggu terutama karena banyak ditemukan di area rumah. Apa penyebabnya?


Pemkab Serang Terima 22 Cator Roda Tiga dari CSR Bank BJB KCK Banten

7 hari lalu

Pemerintah Kabupaten Serang menerima hibah 22 unit Cator Tiga Roda Persampahan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Secara simbolis, penyerahan dilakukan oleh Kepala Bank bjb KCK Banten, Ujang Aep Saefullah (kelima kiri) kepada Ketua Apdesi, Muhamad Yunus (keempat kanan) yang juga merupakan Kepala Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, di Pendopo Bupati Serang pada hari Senin, 23 September 2024. Dok. Pemkab Serang
Pemkab Serang Terima 22 Cator Roda Tiga dari CSR Bank BJB KCK Banten

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mendapatkan 22 unit cator tiga roda persampahan dari bank bjb Kantor Cabang Khusus (KCK) Banten, sebagai hibah Corporate Social Responsibility (CSR).


Mahasiswa UGM Kenalkan Program Sustainable Streetlight: Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

13 hari lalu

Mahasiswa UGM mengenalkan Program Olah Sampah menjadi Energi Listrik. Foto: UGM
Mahasiswa UGM Kenalkan Program Sustainable Streetlight: Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

Mahasiswa UGM melalui Tim PKM-PM luncurkan program yang memanfaatkan sampah untuk menghasilkan listrik yang digunakan sebagai lampu penerangan jalan.


Menebus Dosa Kepada Laut

19 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.