Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Akses Air ke Sepaku, Walhi Kaltim Sebut IKN Jauhkan Warga dari Sumber Kehidupan

image-gnews
Kondisi Sungai Sepaku yang menjadi air baku untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 2 Agustus 2024. Pembangunan fasilitas SPAM Sepaku dibangun untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kondisi Sungai Sepaku yang menjadi air baku untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 2 Agustus 2024. Pembangunan fasilitas SPAM Sepaku dibangun untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIbu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjauhkan masyarakat setempat terhadap akses sumber kehidupan. Pernyataan ini disampaikan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Timur, Fathur Roziqin Fen menanggapi proyek pengadaan air bagi IKN yang itu berdampak pada masyarakat sekitar.

Pria yang akrab dipanggil Iqin itu, menolak pemakaian kata ketersediaan air atau ketersediaan ruang hidup di IKN. "Yang terjadi di IKN itu, bukan lagi perkara membahas ketersediaan-ketersediaan yang mengganggu, sebab IKN itu adalah bentuk dari pembatasan itu sendiri," ujar Iqin, Senin, 5 Agustus 2024.

Sejak awal IKN dibangun, Iqin melihat program ini menambah deretan panjang konflik ruang serta pembatasan akses antara warga dengan sumber kehidupannya. Sumber kehidupan yang dimaksud Iqin ialah hutan, sungai dan ekosistem lingkungan yang berada di sekitar IKN.

"Sebenarnya apa yang ada di IKN termasuk pembangunan Intake Sungai Sepaku adalah penghambat akses itu sendiri. Sungai mereka dibendung, artinya sama dengan membatasi," ujar Iqin.

Intake Sungai Sepaku merupakan bendungan besar yang terletak di Desa Sukaraja, Penajam Paser Utara. Bendungan ini dibangun untuk memasok air baku bagi IKN. Untuk mengalirkan air di bendungan itu, dasar sungai ditinggikan lalu air dialirkan ke rumah pompa, dari rumah pompa berlanjut ke instalasi pengolahan air dan masuk ke jaringan pipa IKN.

Iqin menilai pembangunan IKN berdampak serius terhadap hak asasi manusia warga sekitar. Ini bukan lagi perkara ketersediaan air, namun ini adalah sebuah pembatasan bahkan menjauhkan masyarakat dengan hak-hak dasarnya sebagai manusia," ujarnya sembari menambahkan, "Kita enggak bisa lagi hitung orang terdampak, sebab ini adalah kerusakan berdampak jangka panjang."

Iqin mengatakan, IKN ini berada di daerah hulu lanskap ekosistem Teluk Balikpapan. Di lanskap tersebut ada ribuan orang yang mendiami ekosistem, serta juga ada keanekaragaman hayati yang harus dilindungi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam melihat dampak, kata Iqin, jangan dilihat kawasan darat an saja, melainkan juga ekosistem yang ada di pesisirnya. Ia menyebut Teluk Balikpapan sebagai contoh. Ribuan mangrove dan daerah aliran sungai di lanskap itu bisa terganggu dan akan membawa dampak kerusakan yang masif di kemudian hari sebagai imbas aktivitas pembangunan di IKN.

Menurut Iqin, tidak semua wilayah bisa menjadi kawasan pembangunan. Perlu ada pertimbangan dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem di daerah itu. "Ada banyak satwa dilindungi dalam lanskap Teluk Balikpapan, misalnya bekantan, pesut, dugong, dan bermacam-macam flora hingga fauna unik lainnya, yang bisa sangat terganggu akan aktivitas pembangunan ini," kata dia.

Saat ini saja, kata Iqin, sudah mulai melihat dampak buruk yang dipicu dari kehadiran IKN, misalnya hilangnya akses warga setempat terhadap air, banjir setiap hujan datang hingga sungai-sungai tempat sumber kehidupan warga dibeton untuk dialirkan airnya ke IKN. 

"Posisi IKN itu berada di atas. Apapun yang terjadi di atas, maka akan turun ke bawah, artinya berdampak ke bawah," kata Iqin. "Beberapa dampak buruknya telah terjadi, bertahun-tahun kemudian kami duga akan lebih besar lagi." 

Pilihan Editor: Dukung Pelestarian Lingkungan, KLHK Siapkan Dana hingga 50 Ribu Dolar AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

1 jam lalu

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara untuk umum. Masyarakat yang hendak berkunjung harus lebih dulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW. Foto: Dok. Humas Otorita IKN.
Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

Otorita IKN membuka kesempatan kunjungan kepada masyarakat, berikut ketentuan dan cara daftarnya


Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

3 jam lalu

Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat ditemui di kompleks parlemen, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Nandito Putra
Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

PUPR menyediakan anggaran sebesar Rp 9,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN dari tambahan anggaran 2025.


Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

6 jam lalu

Presiden Jokowi. Humas Setkab - HIM
Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).


1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

10 jam lalu

Pemandangan umum pembangunan bendungan Intake Sepaku, yang akan memasok air bersih untuk ibu kota baru Indonesia yang diproyeksikan Ibu Kota Negara Nusantara, di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. Masyarakat Adat Balik Menolak Penggusuran Situs-Situs Sejarah Leluhur, Menolak Program Penggusuran Kampung di IKN dan Menolak Relokasi. REUTERS/Willy Kurniawan
1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

Seribuan warga Kawasan IKN, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, bakal berdemonstrasi hari ini, Rabu, 18 September 2024.


Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

12 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?


Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

1 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut


Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

1 hari lalu

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yakin Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan menjadi kota bisnis, saat menghadiri konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat, 16 Agustus 2024 Tempo/Cicilia Ocha
Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya


Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

1 hari lalu

Presiden Jokowi. Humas Setkab - HIM
Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.


Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

2 hari lalu

Prajurit TNI AD mengendarai mobil taktis Maung yang membawa duplikat bendera Pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi saat meninggalkan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi tersebut kembali ke Monumen Nasional (Monas) Jakarta seusai digunakan pada upacara kenegaraan peringatan detik- detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 lalu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

2 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.