Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Pakar Geodesi ITB Sebut Gempa M7,1 di Jepang Hanya Pembuka Guncangan Besar

image-gnews
Kondisi jalanan yang berlubang akibat gempa di dekat Pelabuhan Ogi di Kota Noto, Ishikawa, Jepang, 2 Januari 2024. Seiji Minami/via REUTERS
Kondisi jalanan yang berlubang akibat gempa di dekat Pelabuhan Ogi di Kota Noto, Ishikawa, Jepang, 2 Januari 2024. Seiji Minami/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar bidang Geodesi Gempa Bumi Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meliano, mengatakan peringatan dini soal gempa besar yang diterbitkan oleh Badan Meteorologi Jepang tidak sekedar berbasis prakiraan. Peringatan itu muncul setelah guncangan lindu bermagnitudo 7,1 di prefektur Miyazaki pada 8 Agustus lalu.

“Itu bukan prediksi, tapi probabilitas adanya gempa kecil yang diikuti oleh gempa yang lebih besar,” katanya kepada Tempo pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Profesor lulusan Universitas Nagoya di Jepang ini menyebut gempat M7,1 tersebut kemungkinan hanya lindu pembuka alias foreshock. Namun, bisa jadi juga justru lindu ini yang bakal memicu guncangan besar di wilayah Nankai Selatan.

Irwan mengaku sempat berkomunikasi langsung dengan kolega dosen di Jepang. Merujuk kajian akademik, memang ada potensi gempa besar lain di Negeri Sakura. Sejak insiden gempa bermagnitudo 9 yang disertai tsunami pada 2011, Jepang semakin mewaspadai pola gempa yang besar.

Selama sepekan terakhir, Pemerintah Jepang meningkatkan kesiapan terhadap potensi lindu yang lebih besar. “Nanti setelah seminggu akan dievaluasi lagi,” ujar Irwan.

Peringatan Dini Gempa Besar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Asahi, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan gempa besar untuk 707 kota madya yang tersebar di Okinawa hingga prefektur Ibaraki. Peringatan itu didasari protokol pemerintah ihwal potensi gempa dahsyat yang datang dari Palung Nankai di Samudra Pasifik. Palung tersebut memiliki sejarah gempa besar yang terjadi secara berpasangan, atau lindu kecil yang disambung guncangan besar.

Dalam sebuah konferensi pers, Profesor Emeritus di Universitas Tokyo sekaligus Kepala Panel Badan Meteorologi Jepang, Naoshi Hirata, meminta warga di sepanjang pantai Pasifik diminta untuk mewaspadai potensi gempa besar selama sepekan ke depan.

"Kemungkinan terjadinya gempa (Palung Nankai) sekarang beberapa kali lebih tinggi dari biasanya," ujar dia.

Para peneliti masih membuka kemungkinan, hingga 70-80 persen, bahwa gempa bermagnitudo 8 atau 9 masih akan mengguncang area di sekitar Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan. Naoshi berkata timnya belum bisa memperkirakan lokasi lindu tersebut, termasuk waktunya.  “Tapi kami ingin orang-orang menegaskan kembali kesiapan mereka," tuturnya.

Pilihan Editor: Rektor UGM 2007-2012 Meninggal di Usia 77 Tahun, Alumni dan Akademisi Beri Penghormatan Terakhir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

3 menit lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan dari Baterai

40 menit lalu

Ilustrasi ledakan
Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan dari Baterai

Faktor baterai, gelombang mikro, dan transmisi sinyal pager dirasa tak mungkin sebabkan efek ledakan seperti yang terjadi di Lebanon.


Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

2 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.


Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

2 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal Whoosh dibatalkan, dan ganggu 11 perjalanan kereta


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

5 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa M 4,9 di Kabupaten Bandung, PT KAI Sempat Hentikan Perjalanan 11 Kereta

5 jam lalu

Penumpang keluar gerbong di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis, 9 Mei 2024. PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan sebanyak 184 KA jarak jauh atau rata rata 46 KA jarak jauh per hari pada periode libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. ANTARA/Raisan Al Farisi
Gempa M 4,9 di Kabupaten Bandung, PT KAI Sempat Hentikan Perjalanan 11 Kereta

PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung menghentikan sementara perjalanan 11 kereta mengantisipasi adanya kerusakan akibat gempa bumi.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

5 jam lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

5 jam lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.


Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

7 jam lalu

Kerusakan akibat gempa di Kabupaten Bandung, Rabu, 18 September 2024. (Dok. Warga)
Gempa M4,9 Kejutkan Warga Bandung, BPBD: Rumah, Sekolah dan Puskesmas Dilaporkan Rusak di Kertasari dan Pangalengan

Gempa berlokasi di darat dengan pusat berjarak sekitar 25 kilometer arah tenggara dari pusat Kabupaten Bandung


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

8 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41.08 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.