TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai dampak erupsi atau letusan yang melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 1.500 meter.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga km dari pusat erupsi," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Dany Erlangga Yosa Putra dalam laporan yang diterima di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Ahad, 18 Agustus 2024 yang dilansir Antara.
Dany menyampaikan, erupsi terekam sejak pukul 07:19 Wita dengan durasi sementara 12 menit 40 detik. Erupsi setinggi 1.500 meter dari atas puncak gunung itu memiliki kolom abu teramati berwarna kelabu dengan arah letusan condong ke arah barat dan barat laut.
Dalam peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Lewotobi Laki-laki, desa yang berada pada sisi barat Gunung Lewotobi Laki-laki antara lain Desa Boru, Dusun Padang Pasir, dan Desa Boru Kedang. Sedangkan di sisi barat laut terdapat Dusun Wolorona, Desa Pululera, Desa Klatanlou, dan Desa Dulipali.
Badan Geologi mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker agar terhindar dari paparan debu vulkanik erupsi. Status Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level III atau Siaga. Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 4 km arah sektoral Utara-Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi.
Pilihan Editor: Dua Senjata Anti Drone Pindad Menampang di IKN, Diklaim Sebagai Varian Pertama di Dunia