Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Pembangunan PLTN, Greenpeace Ingatkan Risiko, Kesiapan SDM dan Teknologinya

image-gnews
Video mapping bertuliskan 'Peace Now' disorotkan ke salah satu gedung di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat, 3 November 2023. Aksi yang digelar oleh Greenpeace Indonesia menampilkan video mapping sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Pesan itu berisi ajakan perdamaian serta mendesak genosida yang terjadi di Jalur Gaza. Konflik Israel dan Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023 telah memasuki hari ke-28 pada Jumat (3/11). Menurut Aljazeera, lebih dari 9.000 orang meninggal dunia di Jalur Gaza akibat serangan Israel. Sementara, 3.760 orang korban di antaranya adalah anak-anak dan 2.326 orang perempuan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Video mapping bertuliskan 'Peace Now' disorotkan ke salah satu gedung di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat, 3 November 2023. Aksi yang digelar oleh Greenpeace Indonesia menampilkan video mapping sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Pesan itu berisi ajakan perdamaian serta mendesak genosida yang terjadi di Jalur Gaza. Konflik Israel dan Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023 telah memasuki hari ke-28 pada Jumat (3/11). Menurut Aljazeera, lebih dari 9.000 orang meninggal dunia di Jalur Gaza akibat serangan Israel. Sementara, 3.760 orang korban di antaranya adalah anak-anak dan 2.326 orang perempuan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) perdana pada 2032 mendatang. Greenpeace Indonesia mengingatkan risiko PLTN terhadap masyarakat, termasuk kasus ledakannya di masa lalu, yang itu  masih menjadi momok untuk pengembangannya di Indonesia.

"Pemerintah melindungi data saja mengalami kegagalan terus-menerus. Apalagi membangun sebuah PLTN yang membutuhkan teknologi, mentalitas dan disiplin yang tinggi dalam menjaga keamanannya," kata juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia, Didit Wicaksono, saat dihubungi Tempo Rabu, 21 Agustus 2024.

Didit bukan tidak ingin Indonesia menjadi negara maju serta bersaing dalam pengembangan teknologinya. Namun untuk saat ini dia masih skeptis soal kemampuan pemerintah Indonesia dalam menjaga PLTN tetap aman digunakan. 

Jika dalih pembangunan PLTN untuk ketahanan energi nasional, menurut Didit, masih banyak alternatif lain yang bisa dikembangkan oleh pemerintah. Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) maupun energi terbarukan lainnya.

"Waktu untuk pembangunan nuklir pun lama. Rata-rata menghabiskan waktu 190 bulan atau 15 tahun. Sedangkan kalau untuk mengejar ketertinggalan dan kecukupan energi, mending dibangun PLTS yang paling lama pembangunannya sekitar dua tahun saja," ujar Didit.

Didit juga melihat potensi pemanfaatan energi angin di wilayah Indonesia bagian timur yang cukup kuat dan berpotensi menjadi sumber energi terbarukan. Pemanfaatan energi angin di sana juga cocok dielaborasi, supaya energi terbarukan yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

"Jadi sebenarnya banyak banget potensi yang bisa kita manfaatkan. Makanya saya berpikir, sebanyak itu alternatif energi yang potensial digunakan, kenapa harus berpikir membangun PLTN juga, yang jelas-jelas risiko dan bahayanya lebih tinggi ketimbang energi terbarukan lainnya," kata Didit.

Hadirnya PLTN, kata Didit, juga dapat menambah catatan konflik ruang dan lahan baru di tengah masyarakat. Sebab PLTN diduga bakal menggerus lahan di wilayah baru untuk penambangan bahan bakar nuklir seperti uranium dan thorium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BRIN Mengklaim SDM dan Teknologi Indonesia Memadai

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Syaiful, mengatakan, pembangunan PLTN bisa dilakukan dengan sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki Indonesia. Periset nuklir di Indonesia sudah berkompeten dalam studi nuklir.

Menurut Syaiful, BRIN saat ini mengelola tiga reaktor nuklir untuk skala riset, yaitu Bandung, Serpong dan Yogyakarta. Walau untuk skala riset, reaktor nuklir itu sudah dimanfaatkan kegunaannya sebagai penunjang industri medis berbasis radioisotop.

Radioisotop, kata Syaiful, dipakai untuk mendiagnosis kanker pada tahap awal sebelum gejala muncul. Termasuk mengidentifikasi jenis kankernya. Radioisotop juga digunakan untuk pencitraan organ dalam yang tidak dapat dilihat dengan mesin x-ray. "Reaktor nuklir saat ini di BRIN juga sudah digunakan untuk bidang kesehatan juga."

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, juga menyatakan kesiapannya menjadikan BRIN sebagai badan pelaksana jika Rancangan Undang Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) disahkan DPR. BRIN mempunyai teknologi dan para pakar yang ahli dalam memanfaatkan nuklir. 

Pilihan Editor: Maraknya Tagar #KawalPutusanMK dan Apa Itu Aktivisme di Media Sosial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Greenpeace Soroti Aturan Baru KLHK soal Perlindungan Pejuang Lingkungan

1 hari lalu

Logo Greenpeace. Shutterstock
Greenpeace Soroti Aturan Baru KLHK soal Perlindungan Pejuang Lingkungan

Greenpeace menilai peraturan ini belum menjangkau pembungkaman terhadap pejuang lingkungan hidup dengan cara kekerasan.


Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

14 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

Sebanyak 12 orang yang menamakan diri Korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Palembang.


PLTS Disebut Lebih Demokratis Dibanding PLTN, IESR: Lokasi untuk Pembangkit Nuklir Terbatas

16 hari lalu

Pekerja melakukan perawatan panel surya di gedung Plaza Mandiri, Jakarta,, Jumat 9 Agustus 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan realisasi investasi di sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang semester I 2024 telah mencapai US$565 juta atau setara 45,86% dari target. Sejumlah jenis EBT seperti energi surya, panas bumi, air, hingga bioenergi termasuk biogas dan biomassa menjadi penopang raihan investasi selama semester pertama tahun ini. TEMPO/Tony Hartawan
PLTS Disebut Lebih Demokratis Dibanding PLTN, IESR: Lokasi untuk Pembangkit Nuklir Terbatas

Pengembangan PLTS dianggap lebih menjangkau semua lokasi dan kalangan masyarakat, berbeda dengan PLTN yang lebih khusus dan terbatas.


Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

24 hari lalu

Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

Presiden Jokowi melantik Bahlil sebagai Menteri ESDM. Bahlil mengatakan konsesi tambang untuk NU sudah rampung, konsesi Muhammadiyah masih dicari.


Bahlil Menangis saat Memperkenalkan Rosan Roeslani Sebagai Menteri Investasi

24 hari lalu

Eks Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Investasi/Kepala BKPM baru Rosan Perkasa Roeslani usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Agustus 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Bahlil Menangis saat Memperkenalkan Rosan Roeslani Sebagai Menteri Investasi

Bahlil Lahadalia menangis saat memperkenalkan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi yang baru. Kenapa?


Bahlil Menteri ESDM, Greenpeace: Rawan Konflik Kepentingan dan Permainan Izin Tambang

24 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi sambutan dalam acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 Kabinet Indonesia Maju.  TEMPO/Tony Hartawan
Bahlil Menteri ESDM, Greenpeace: Rawan Konflik Kepentingan dan Permainan Izin Tambang

Presiden Jokowi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM. Greenpeace menyebut Bahlil rawan konflik kepentingan dan permainan izin tambang.


Greenpeace: Memberikan Hak 190 Tahun Perusahaan Berinvestasi di IKN adalah Pengkhianatan

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menhan Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) mengikuti upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Agustus 2024. Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Greenpeace: Memberikan Hak 190 Tahun Perusahaan Berinvestasi di IKN adalah Pengkhianatan

Seruan yang disampaikan bertepatan dengan upacara HUT RI di IKN melibatkan sejumlah organisasi.


Aktivis dan Warga Kibarkan Panji Perlawanan saat Upacara 17 Agustus di IKN

26 hari lalu

Sejumlah aktivis Greenpeace membentangkan sebuah kain merah berukuran 5015 meter dengan corak tulisan putih berbunyi
Aktivis dan Warga Kibarkan Panji Perlawanan saat Upacara 17 Agustus di IKN

Aktivis mengibatkan bendera "Indonesia is not for sale, merdeka!" pada upacara 17 agustus di IKN. Bentuk kritik atas HGU 190 tahun.


Belasan Aktivis Greenpeace Ditangkap, Kompolnas Minta Klarifikasi dari Polda Kaltim

26 hari lalu

Sejumlah aktivis Greenpeace membentangkan sebuah kain merah berukuran 5015 meter dengan corak tulisan putih berbunyi
Belasan Aktivis Greenpeace Ditangkap, Kompolnas Minta Klarifikasi dari Polda Kaltim

Kompolnas menilai penangkapan belasan aktivis Greenpeace sebagai pelanggaran terhadap hak berpendapat


Sempat Ditangkap, Belasan Aktivis Greenpeace Pembentang Spanduk 'Indonesia Is Not For Sale' Dibebaskan

26 hari lalu

Sejumlah aktivis Greenpeace membentangkan sebuah kain merah berukuran 5015 meter dengan corak tulisan putih berbunyi
Sempat Ditangkap, Belasan Aktivis Greenpeace Pembentang Spanduk 'Indonesia Is Not For Sale' Dibebaskan

Belasan aktivis Greenpeace yang ditangkap usai membentangkan spanduk besar bertuliskan "Indonesia is Not For Sale" telah dibebaskan