Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLTS Disebut Lebih Demokratis Dibanding PLTN, IESR: Lokasi untuk Pembangkit Nuklir Terbatas

image-gnews
Pekerja melakukan perawatan panel surya di gedung Plaza Mandiri, Jakarta,, Jumat 9 Agustus 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan realisasi investasi di sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang semester I 2024 telah mencapai US$565 juta atau setara 45,86% dari target. Sejumlah jenis EBT seperti energi surya, panas bumi, air, hingga bioenergi termasuk biogas dan biomassa menjadi penopang raihan investasi selama semester pertama tahun ini. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja melakukan perawatan panel surya di gedung Plaza Mandiri, Jakarta,, Jumat 9 Agustus 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan realisasi investasi di sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang semester I 2024 telah mencapai US$565 juta atau setara 45,86% dari target. Sejumlah jenis EBT seperti energi surya, panas bumi, air, hingga bioenergi termasuk biogas dan biomassa menjadi penopang raihan investasi selama semester pertama tahun ini. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) lebih demokratis dibanding pembangkit bertenaga nuklir yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia. Artinya, pemanfaatan energi surya lebih merata dan bisa dipakai oleh seluruh kalangan masyarakat.

Koordinator Riset Kelompok Data dan Pemodelan di IESR, Pintoko Aji, PLTS bisa dipasang di segala tempat yang terpapar sinar matahari. Atap hunian di kota besar dan wilayah terpencil sudah memanfaatkan PLTS Atap. Keuntungan ini berbeda dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

"Kalau PLTN sifatnya centralized alias berpusat pada lokasi-lokasi tertentu. Lalu kebutuhan untuk kawasan terpencil memakai apa?" ujarnya saat dihubungi Tempo pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Menurut Aji, PLTS juga cocok untuk bentang demografis Indonesia yang memiliki banyak pulau yang terpisah. Dengan panel solar, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan akses listrik karena hanya perlu memasang alat di bagian atap rumah. Namun, ketika sumber energi terbarukan ini belum dikelola dalam jumlah besar, pemerintah malah mewacanakan PLTN.

“Ketika beralih ke nuklir, tentu capaian pemaksimalan terhadap PLTS bisa saja berkurang,” tutur Aji.

Dia menyarankan program ketahanan energi di masa depan lebih menyasar ke kawasan-kawasan yang minim mendapatkan fasilitas listrik. “Seharusnya pembangkit itu bersifat decentralized supaya bisa disebar ke pulau-pulau, mulai dari kapasitas yang kecil hingga besar.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wacana pengembangan PLTN bergulir sejak September 2020, berawal dari Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) diusulkan oleh Komisi Energi DPR. Rancangan aturan itu belum juga disahkan hingga tahun ini.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Agus Puji Prasetyono, menjamin pengembangan PLTN tidak akan menghentikan proses PLTS dan proyek energi terbarukan lainnya di Indonesia. Proyek PLTN sendiri diklaim akan menjawab masalah kebutuhan listrik yang pada 2040 yang diasumsikan mencapai 1.600 Terawatt jam (TWh).

"Kalau hanya dimaksimalkan energi terbarukan, penghitungan kami energi yang terkumpul itu sedikit, hanya 1.360 TWh. Itulah alasannya kenapa PLTN harus bisa masuk di Indonesia,” kata Agus kepada Tempo.

Merujuk draf Rencana Umum Kelistrikan Nasional (RUKN) 2023-2060, operasi komersial PLTN perdana akan dimulai pada 2032. Agus menyebut pengembangan PLTN berbarengan dengan pemanfaatan seluruh pembangkit energi terbarukan yang sudah beroperasi lebih dulu. “Misalnya angin, air, panas bumi, dan surya," ucap dia.

Pilihan Editor: Menko PMK Usulkan Relokasi Korban Banjir Ternate Pulau yang Tinggal di Area Rawan Bencana

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

20 jam lalu

Seorang pekerja memeriksa panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Gedung PPKD, Jakarta, Selasa (18/10/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memasang 136 unit PLTS di sekolah, fasilitas kesehatan, gedung kantor hingga fasilitas olah raga untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca dan adaptasi perubahan iklim. ANTARA FOTO/Henry Purba/nym.
Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

Pj. Gubernur Heru Budi mendorong energi bersih di Jakarta melalui PLTS, transportasi publik listrik, dan sinergi multi-pihak guna mencapai target emisi nol karbon pada 2060.


Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan dukungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menggelar ISF 2024 yang dihadiri sekitar 8.000 peserta dari 50 negara sebagai ajang bertukar pikiran, menawarkan solusi, dan berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

Presiden Jokowi mengklaim Indonesia telah berhasil mengembangkan potensi energi hijau dengan membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.


Soal Pembangunan PLTN, Greenpeace Ingatkan Risiko, Kesiapan SDM dan Teknologinya

22 hari lalu

Video mapping bertuliskan 'Peace Now' disorotkan ke salah satu gedung di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat, 3 November 2023. Aksi yang digelar oleh Greenpeace Indonesia menampilkan video mapping sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Pesan itu berisi ajakan perdamaian serta mendesak genosida yang terjadi di Jalur Gaza. Konflik Israel dan Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023 telah memasuki hari ke-28 pada Jumat (3/11). Menurut Aljazeera, lebih dari 9.000 orang meninggal dunia di Jalur Gaza akibat serangan Israel. Sementara, 3.760 orang korban di antaranya adalah anak-anak dan 2.326 orang perempuan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Soal Pembangunan PLTN, Greenpeace Ingatkan Risiko, Kesiapan SDM dan Teknologinya

Greenpeace mengingatkan pemerintah soal risiko yang bisa timbul, kesiapan sumber daya manusia dan teknologinya dalam pembangunan PLTN.


Negara Saling Adu Proyek Panel Surya, Ada Sun Cable di Australia dan PLTS Cirata di Indonesia

23 hari lalu

Foto udara panel surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis 9 November 2023. PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 Megawatt Peak yang merupakan PLTS terapung terbesar se Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia tersebut mulai dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listik di Pulau Jawa, Madura dan Bali. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Negara Saling Adu Proyek Panel Surya, Ada Sun Cable di Australia dan PLTS Cirata di Indonesia

Sejumlah negara aktif mengembangkan pembangkit berbasis energi terbarukan, termasuk PLTS. Indonesia punya PLTS terapung berkapasitas 192 MWp.


PT Bukit Asam Resmikan PLTS Irigasi di Tanjung Agung

25 hari lalu

Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) oleh Penjabat Bupati Muara Enim Hengky Putrawan dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suherman di Desa Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. PT. Bukit Asam
PT Bukit Asam Resmikan PLTS Irigasi di Tanjung Agung

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan menjadi kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia untuk para petani.


Bahlil Jadi Menteri ESDM, IESR Ingatkan Soal Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU

25 hari lalu

Bahlil Jadi Menteri ESDM, IESR Ingatkan Soal Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU

Bahlil dilantik Presiden Joko Widodo menggantikan Arifin Tasrif, Senin, 19 Agustus 2024.


PIS Bantu Warga Dusun Compang Manfaatkan Sistem Irigasi Bertenaga Surya

28 hari lalu

Direktur Perencanaan Bisnis Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra menyerahkan secara simbolis bantuan pompa air untuk warga Dusun Compang. Dok. PIS
PIS Bantu Warga Dusun Compang Manfaatkan Sistem Irigasi Bertenaga Surya

Pemanfaatan pompa air bertenaga surya untuk demplot pertanian dapat meningkatkan produksi sayur mayur


Relaksasi TKDN PLTS Diharapkan Mampu Tarik Minat Investor di Industri Energi Surya

31 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Relaksasi TKDN PLTS Diharapkan Mampu Tarik Minat Investor di Industri Energi Surya

Permintaan energi surya dalam negeri cukup rendah sehingga menghambat investor untuk membangun pabrik atau industri modul surya.


Peneliti BRIN: Uranium Sebesar Telur Ayam Bisa Penuhi Listrik Manusia Seumur Hidup

45 hari lalu

Peneliti memantau reaktor nuklir Triga 2.000 di Badan Riset Inovasi Nasional di Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Agustus 2023. Reaktor nuklir Triga 2.000 yang dibangun pada tahun 1962 serta dioperasikan pada tahun 1965 tersebut merupakan reaktor nuklir tertua di Indonesia dengan kapasitas daya reaktor sebesar 2.000 kilo watt thermal yang digunakan untuk penelitian, pengembangan terkait lingkungan, material, mekanik dan sebagainya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Peneliti BRIN: Uranium Sebesar Telur Ayam Bisa Penuhi Listrik Manusia Seumur Hidup

Dibandingkan dengan batu bara sebanyak tumpukan 21 gajah untuk kebutuhan yang sama, peneliti BRIN tegaskan nuklir lebih ramah lingkungan.


Keunggulan Thorium, Bahan Bakar Pembangkit Nuklir yang Diklaim Lebih Hijau Dibanding Uranium

45 hari lalu

Desain pembangkit listrik tenaga thorium (PLTT) atau TMSR500 yang dibuat oleh Thorcon. Kredit: Istimewa
Keunggulan Thorium, Bahan Bakar Pembangkit Nuklir yang Diklaim Lebih Hijau Dibanding Uranium

Thorium dianggap sebagai bahan bakar reaktor nuklir yang lebih ramah ketimbang uranium yang lazim dipakai PLTN konvensional.