Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Kota Ternate, Tinggi Lumpur Disebut Sampai 4 Meter

Reporter

image-gnews
Foto udara sejumlah petugas SAR gabungan menyingkirkan material lumpur saat pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, KotaTernate Maluku Utara, Minggu, 25 Agustus 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 10 unit rumah rusak berat akibat diterjang banjir bandang pada Minggu dinihari pukul 03.30 WIT, dan tim gabungan terus melakukan upaya pencarian korban lainnya yang diperkirakan masih tertimbun lumpur. ANTARA/Andri Saputra
Foto udara sejumlah petugas SAR gabungan menyingkirkan material lumpur saat pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, KotaTernate Maluku Utara, Minggu, 25 Agustus 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 10 unit rumah rusak berat akibat diterjang banjir bandang pada Minggu dinihari pukul 03.30 WIT, dan tim gabungan terus melakukan upaya pencarian korban lainnya yang diperkirakan masih tertimbun lumpur. ANTARA/Andri Saputra
Iklan

TEMPO.CO, Ternate - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang selama dua pekan ke depan. Banjir bandang terjadi di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, pada Minggu pagi, 25 Agustus 2024, setelah selama beberapa hari ini hujan turun dengan intensitas tinggi. 

Sebanyak 14 orang telah ditemukan tewas dan delapan warga lainnya masih hilang per dihentikannya pencarian korban untuk sementara pada Minggu petang waktu setempat. Di lokasi terlihat empat unit ekskavator yang dikerahkan untuk membersihkan material lumpur, batu, dan kayu yang menutup akses jalan utama di tengah hujan yang masih mengguyur.

"Kami juga telah membentuk posko tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua dan menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang dialami warga," kata Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, di Ternate, Minggu.

Sedangkan untuk pengungsi ditempatkan, antara lain, di SMK Pelayaran Kelurahan Kastela dan SD Kelurahan Rua. Rizal menyebut Pemkot Ternate telah melakukan evakuasi terhadap korban banjir bandang dan akan terus fokus melakukan evakuasi. 

Di samping itu, pihaknya akan mengecek secara pasti nama-nama korban agar datanya tidak simpang siur. Hal itu karena tim posko tanggap darurat yang dibentuk Pemerintah Kota Ternate menunjukkan korban tewas berjumlah 11 orang terdiri dari 7 laki-laki dan 4 perempuan. 

Foto udara sejumlah rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu 25 Agustus 2024. Banjir bandang yang membawa material tanah, pasir, dan batu dari gunung tersebut menerjang Kelurahan Rua pada Minggu (25/8) pukul 04.00 WIT dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, sementara tim gabungan terus melakukan upaya pencarian korban lainnya yang diperkirakan masih tertimbun lumpur. ANTARA FOTO/Andri Saputra

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain korban tewas, korban yang belum dketahui keberadaannya sejauh ini dilaporkan sebanyak delapan orang. Jumlah yang sama pula per Minggu petang diketahui menjalani perawatan di tiga rumah sakit karena luka-lukanya. 

Lumpur Banjir Bandang 4 Meter

Operasi evakuasi melibatkan kerja sama antara TNI-Polri, Basarnas, BNPB, dan berbagai instansi terkait. Dari kepolisian sebanyak 250 personel, gabungan Brimob dan Pol Airud sebanyak 150 personel ditambah Polres Ternate sebanyak 100 orang.

Dari TNI sebanyak 120 personel yang datang dari Kompi 30 personel dan Kodim 1501/Ternate sebanyak 90 personel. Lalu, BPBD Ternate sebanyak 77 personel, Basarnas sebanyak 15 personel, dan PMI sebanyak 23 personel.

Untuk akomodasi pendukung telah disiapkan ambulans 9 unit, Damkar 3 unit, selain ekskavator sebanyak 4 unit. "Berdasarkan laporan sekitar 30 unit rumah warga dilaporkan tertimbun lumpur dengan ketinggian mencapai 1 hingga 4 meter," kata AKBP Indra Andiarta, dari Brimob Polda Maluku Utara.

Pilihan Editor: Setiap Bulan, Warga Badui Dirujuk ke RS Karena Digigit Ular Berbisa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan Ringan hingga Lebat, Waspada Petir

10 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan Ringan hingga Lebat, Waspada Petir

Hujan intensitas deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Padang dan Bandung.


Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

16 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bclarkphoto
Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.


Seorang Ayah di Ternate Bakar Anak Kandungnya Setelah Seharian Tak Pulang ke Rumah

21 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Seorang Ayah di Ternate Bakar Anak Kandungnya Setelah Seharian Tak Pulang ke Rumah

Si ayah sempat menggunduli kepala anaknya sebelum kemudian membakarnya.


Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.


BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

1 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

BMKG Stasiun Bandung menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat memasuki peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan awal Oktober/


179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

1 hari lalu

Kondisi jalanan yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah dilanda Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. REUTERS/SZZW
179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Sejumlah jalan di Kota Hanoi sudah beberapa hari terendam air setelah topan Yagi mengaduk-aduk wilayah utara Vietnam


Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

2 hari lalu

Banjir di Jalan Raya Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung, Rabu pagi, 11 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.


BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar Mengalami Hujan Ringan dan Sedang

2 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar Mengalami Hujan Ringan dan Sedang

Di Sumatera, cuaca Kota Pekanbaru dan Padang berpotensi hujan ringan, sedangkan Banda Aceh diprediksi berawan, serta Medan diprediksi hujan sedang.


Meluas, Ini Sebaran Potensi Hujan Sedang-Lebat di Indonesia Sepekan ke Depan Menurut BMKG

2 hari lalu

Ilustrasi hujan badai petir . Pexels/Kaan Demircan
Meluas, Ini Sebaran Potensi Hujan Sedang-Lebat di Indonesia Sepekan ke Depan Menurut BMKG

BMKG sebut potensi pembentukan awan hujan di Indonesia meluas sepekan ke depan termasuk ke Jawa. Ini berbeda dari beberapa periode mingguan sebelumnya


Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

2 hari lalu

Kondisi pabrik LG Electronics yang rusak akibat terjangan Topan Yagi, di Kawasan Industri Trang Due, Hai Phong, Vietnam, 9 September 2024. Topan Yagi telah membuat sejumlah pabrik dan jutaan rumah tidak mendapatkan aliran listrik. REUTERS/Minh Nguyen
Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Bertambah

Tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu topan Yagi telah menewaskan setidaknya 82 orang dan 64 orang lainnya di wilayah utara dinyatakan hilang.