TEMPO.CO, Jakarta - Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pemberian beasiswa riset soal manajemen zakat.
Beasiswa akan diberikan kepada yang sedang menjalani pendidikan sarjana (S-1) sebanyak 50 orang, magister (S-2) 55 orang, doktoral (S-3) 55 orang, kelompok riset sebanyak lima tim.
Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan, program pemberian beasiswa riset ini berjalan sejak 2018 dan sudah telah menggelontorkan dana lebih dari Rp 10 miliar.
"Kita sudah banyak kerja sama dengan beberapa kampus, yang di situ menyelenggarakan pendidikan S-1 sampai S-3, kami prioritaskan untuk yang sudah bekerja sama," kata Noor usai meluncurkan Beasiswa Riset Baznas 2024 di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.
Untuk mendapatkan beasiswa ini, calon penerima harus melakukan riset yang terkait dengan manajemen zakat, baik dari pengumpulan, pengelolaan, hingga penyaluran zakat.
Noor mengatakan, di negara-negara seperti Mesir dan Malaysia, beasiswa untuk pendidikan yang berasal dari zakat diperbolehkan karena berkaitan dengan masa depan bangsa.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, dengan dukungan seperti yang dilakukan Baznas ini, talenta-talenta muda Indonesia dapat didorong untuk mencapai prestasi lebih tinggi dalam riset dan inovasi.
Pilihan Editor: Viral Kaesang-Erina Gudono Naik Jet Pribadi, Fitur Mewah Apa yang Ditawarkan Penerbangan Privat?