TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengeluarkan surat edaran berisi imbauan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap ancaman gempa megathrust (gempa kuat dari zona tumbukan antar lempeng benua) di Selat Sunda. Edaran dibuat meski wilayah Kabupaten Bekasi tak berbatasan langsung dengan perairan Selat Sunda ataupun laut di selatan Jawa, lokasi zona gempa megathrust.
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menerangkan bahwa edaran menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat yang merespons informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust Indonesia. "Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah, direktur badan usaha, forum penanggulangan risiko bencana, hingga komunitas atau pegiat kebencanaan," kata Dedy di Cikarang, Rabu 11 September 2024.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia sebagai wilayah zona megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi cukup dahsyat. Potensi itu dikhawatirkan dapat terjadi sewaktu-waktu dengan berbagai kemungkinan kekuatan mengingat hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi datangnya gempa.
Itu sebab pihaknya mengimbau segenap unsur terkait meningkatkan kesiapsiagaan baik mitigasi struktural maupun nonstruktural. Caranya, membuat bangunan aman gempa, merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami, serta membangun kapasitas masyarakat untuk melakukan aksi dini jika terjadi gempa.
Termasuk menyediakan dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu bahaya, jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, dan tempat evakuasi akhir. Juga membangun Early Warning System (EWS) atau peringatan dini berbasis kearifan budaya setempat.
"Melalui edaran ini saya instruksikan seluruh jajaran terkait untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadi bencana di wilayah Zona Megathrust Pantai Selatan Jawa Barat," katanya sambil menambahkan pentingnya meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat, melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa dan tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, melalui surat edaran ini diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan antisipatif terhadap potensi gempa dan tsunami yang kemungkinan berdampak hingga wilayah Kabupaten Bekasi. "Seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, tetap beraktivitas normal seperti biasa," kata dia.
Gempa Megathrust yang Tinggal Tunggu Waktu
Ancaman gempa megathrust sebelumnya diingatkan kembali oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Disebutkan, ada dua segmen megathrust yang disebut seismic gap, yang telah selama ratusan tahun tak terjadi perulangan gempa besar. Masing-masing ada di Mentawai-Siberut di sebelah barat Sumatera dengan potensi gempa sampai M8,9 dan Selat Sunda hingga M8,7.
Segmentasi Megathrust Peta Gempa Nasional 2017. Kredit: Istimewa
Ancaman tersebut diamini peneliti geologi dan kebencanaan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja. Danny menerangkan, gempa Magnitudo 8,5 pernah terjadi pada segmen Mentawai-Siberut pada 1797 dan waktu perulangannya diperhitungkan sudah terlewati tanpa pelepasan energi yang setara. Adapun gempa yang terjadi pada 2007 dan 2010, kata Danny, terjadi di pinggiran segmen. “Energi yang besarnya belum lepas,” ujarnya.
Sedangkan peneliti lainya di BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, memaparkan contoh dampak gempa megathrust M8,8 di segmen Jawa Barat. Dari hasil skenario atau simulasi, durasi guncangan gempa utama akan berlangsung sekitar dua menit. Akibat gempa megathrust itu seluruh Jawa Barat termasuk Banten dan Jakarta, warna petanya menjadi kuning. “Intensitas gempanya VI-VIII MMI, kalau bangunan belum didesain dengan baik akan roboh,” ujarnya.
Dengan kekuatan gempa sebesar itu dan lama guncangan yang dirasakan sekitar 20 detik, menurut Rahma, bisa sampai membuat orang sulit untuk berdiri. Dari hasil pemodelan tsunami juga diketahui, ketinggian air laut berkisar 5-20 meter di pesisir seperti di daerah Lebak, Banten. "Waktu kedatangan tsunami hingga sampai ke daratan berkisar 15-20 menit."
Pilihan Editor: Begini Dahsyatnya Taifun Yagi yang Melabrak Daratan Vietnam