Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Astronout Terdampar di ISS Selama 80 Hari, NASA: Tetap Lanjutkan Kerjasama dengan Boeing

image-gnews
Kapsul kargo Dragon SpaceX meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 9 Januari 2023. Pesawat ruang angkasa itu mendarat di lepas pantai Florida dua hari kemudian. (Kredit: NASA TV)
Kapsul kargo Dragon SpaceX meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 9 Januari 2023. Pesawat ruang angkasa itu mendarat di lepas pantai Florida dua hari kemudian. (Kredit: NASA TV)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Administrator NASA Bill Nelson telah mengumumkan bahwa astronaut Amerika Serikat Sunita Williams dan Barry Wilmore akan kembali Februari 2025 mendatang dengan misi SpaceX Crew-9 setelah menghabiskan lebih dari 80 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional disingkat ISS.

"Seiring dengan semakin banyaknya data yang kami peroleh selama musim panas dan pemahaman atas ketidakpastian data tersebut, menjadi sangat jelas bagi kami bahwa tindakan terbaik adalah mengembalikan Starliner tanpa awak," kata manajer Program Kru Komersial NASA Steve Stich dikutip dari The Verge.

Dia mengatakan bahwa NASA menemukan "terlalu banyak ketidakpastian dalam prediksi pendorong."

"Jika kami memiliki cara untuk benar-benar memprediksi apa yang akan dilakukan pendorong, untuk lepas landas sepanjang pembakaran de-orbit, dan melalui urutan pemisahan, saya pikir kami akan mengambil tindakan yang berbeda. Namun ketika kami melihat data dan melihat potensi kegagalan pendorong dengan kru di dalamnya itu terlalu berisiko bagi kru, jadi kami memutuskan untuk melakukan uji terbang tanpa awak,” tambahnya.

Menanggapi pertanyaan pers tentang bagaimana NASA dapat mempercayai Boeing lagi, Administrator Asosiasi NASA Ken Bowersox mengatakan bahwa NASA tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Boeing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Boeing telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam membangun sebuah model. Pertanyaannya adalah, 'Apakah model itu cukup baik untuk memprediksi kinerja kru? Hanya ada sedikit perbedaan pendapat dalam hal tingkat risiko. Dan di situlah letaknya, dan saya akan mengatakan hampir sama. Sangat dekat; itu hanya tergantung pada bagaimana Anda mengevaluasi risikonya. Kami melakukannya sedikit berbeda dengan kru kami dibandingkan dengan yang dilakukan Boeing,” jelas Bowesox.

Kedua astronot tersebut awalnya dijadwalkan untuk menghabiskan delapan hari di ISS setelah peluncuran Starliner milik Boeing yang sukses pada 5 Juni sebelum terjun payung kembali ke Bumi dengan pesawat antariksa yang sama. Rencana tersebut berubah setelah kegagalan pendorong, kebocoran helium, dan masalah katup mengganggu Starliner yang telah lama tertunda saat berlabuh di ISS.

Dengan akses terbatas ke wahana antariksa yang berlabuh di ISS, pengujian di Fasilitas Uji White Sands milik NASA menunjukkan bahwa segel Teflon yang cacat mungkin menjadi salah satu alasan pendorong wahana antariksa tersebut gagal. Namun tanpa jawaban yang meyakinkan, NASA menunggu untuk memutuskan antara mengembalikan para astronot ke Bumi dengan Starliner atau bekerja sama dengan SpaceX untuk membawa mereka pulang awal tahun depan dengan misi Crew-9 yang rencananya akan diluncurkan ke ISS pada akhir September.

Pilihan editor: Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

2 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

Asteroid 2024 TW2 sempat mendekati bumi dengan kecepatan lebh dari 60 ribu km/jam. Namun ukuran dan lintasannya dinyatakan tak berbahaya.


Bagaimana Cara Mendapatkan Centang Biru di X? Ini Syaratnya

2 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Bagaimana Cara Mendapatkan Centang Biru di X? Ini Syaratnya

Salah satu cara mendapatkan centang biru di X adalah dengan berlangganan akun premium. Berikut ini harga dan keuntungannya.


NASA Tunda Misi Europa Clipper ke Bulan Jupiter karena Badai Milton

3 hari lalu

Administrator NASA Bill Nelson dan pimpinan berpartisipasi dalam konferensi pers langsung pada hari Sabtu, Agustus 2018.  24 Agustus 2024, di Johnson Space Center milik badan tersebut di Houston di mana mereka memberikan informasi terkini tentang Uji Penerbangan Kru Boeing NASA. Kredit: NASA
NASA Tunda Misi Europa Clipper ke Bulan Jupiter karena Badai Milton

NASA dan SpaceX menunda peluncuran misi Europa Clipper ke Bulan Jupiter yang dijadwalkan Kamis, 10 Oktober 2024.


SpaceX Milik Elon Musk Masih akan Luncurkan Lima Roket Starship Tak Berawak

10 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Starship generasi berikutnya SpaceX lepas landas pada peluncuran ketiganya dari landasan peluncuran perusahaan Boca Chica dalam uji terbang tanpa awak, dekat Brownsville, Texas, AS 14 Maret 2024. Pesawat ruang angkasa dua tahap, terdiri dari kapal pesiar Starship yang dipasang di atas pendorong roket Super Heavy. REUTERS/Joe Skipper
SpaceX Milik Elon Musk Masih akan Luncurkan Lima Roket Starship Tak Berawak

SpaceX mewacanakan peluncuran lima roket starship dalam dua tahun ke depan. Keberhasilan misi tak berawan menentukan jadwal misi berawak.


Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

17 hari lalu

CEO Pertahanan, Antariksa, dan Keamanan Boeing, Ted Colbert. REUTERS
Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

Bisnis antariksa Boeing telah mengalami kemunduran yang signifikan.


Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

25 hari lalu

Astronot NASA Suni Williams (kiri) dan Butch Wilmore, yang terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan kapsul Starliner milik Boeing pada bulan Juni 2024, membahas misi mereka selama konferensi pers dari ISS pada tanggal 13 September 2024. Dok.NASA
Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

Astronot NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore, mengaku tak kecewa terhadap Boeing yang membuat mereka kini 'terdampar' di ISS.


Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

27 hari lalu

Polaris Dawn SpaceX. polarisprogram.com
Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

Misi Polaris Dawn SpaceX membuat rentetan catatan sejarah baru dalam dunia penerbangan antariksa.


Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

28 hari lalu

Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL
Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

Jaringan teleskop survei di Bumi kini sudah cukup baik untuk melihat kedatangan obyek semungil asteroid ini dan memberikan peringatan dini.


NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

30 hari lalu

Kapsul Starliner milik Boeing turun melalui atmosfer Bumi pada 7 September 2024, menuju pendaratan yang mengakhiri misi Uji Terbang Awaknya. (Kredit gambar: NASA)
NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.


Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

42 hari lalu

Asap dan api dari kebakaran hutan menjadi latar belakang rumah-rumah di seberang Danau Okanagan di West Kelowna, British Columbia, Kanada, 17 Agustus 2023. REUTERS/Dan Riedlhuber
Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA