TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran misi bersejarah astronot Polaris Dawn ke luar angkasa kembali mengalami penundaan. Misi ini awalnya dijadwalkan meluncur menumpang roket SpaceX dari Kennedy Space Center NASA di Florida, AS, pada Senin pagi, 26 Agustus 2024, tapi dimundurkan sehari untuk kepentingan tambahan pengecekan.
Pada Selasa, 27 Agustus, SpaceX kembali menunda peluncuran. Kali ini sebabnya adalah terdeteksinya kebocoran helium. Jadwal baru dibikin, yaitu hari ini, Rabu 28 Agustus 2024. Tapi, belakangan, rencana peluncuran subuh waktu setempat atau jam 14.48 WIB ini pun telah dibatalkan karena kondisi cuaca.
Buruknya cuaca yang diperkirakan menyelimuti sekitar area peluncuran di lepas pantai Florida bahkan menutup peluang peluncuran hingga keesokan harinya. "Tim akan terus memonitor kondisi cuaca yang memungkinkan untuk kondisi peluncuran dan perjalanan pulangnya kembali," bunyi pengumuman SpaceX via X, Selasa malam waktu Florida.
Di landasan peluncuran bersejarah LC-39A, kru komersial SpaceX Polaris Dawn Dragon Capule dengan pendorong Falcon 9 berada vertikal untuk upaya lepas landas pukul 03.38 dini hari Selasa tanggal 27 Agustus 2024 di Kennedy Space Center Brevard County, Florida, AS. (Photo by Scott Schilke/Sipa USA)
Polaris Dawn akan mengirim empat orang ke orbit Bumi dalam kapsul Dragon SpaceX yang akan meluncur meninggalkan Bumi menumpang roket Falcon 9. Keempat awak itu adalah Jared Isaacman sebagai komandan misi, pilot Scott 'Kidd' Poteet, serta spesialis misi Sarah Gillis dan Anna Menon.
Isaacman adalah miliuner pemilik perusahaan penyedia pembayaran Shift4 dan menjadi penyandang dana misi Polaris Dawn. Sedangkan Poteet adalah eks letnan kolonel di Angkatan Udara Amerika Serikat. Gillis dan Menon, keduanya, adalah insinyur SpaceX.
Misi Polaris Dawn akan membuat sejarah dalam beberapa hal. Isaacman dan Gillis, misalnya, akan menjadi astronot swasta pertama yang akan melakukan spacewalk, dan Polaris Dawn memiliki target mengirim kapsul Dragon ke ketinggian sekitar 1.400 kilometer--lebih tinggi daripada misi berawak ke luar angkasa yang pernah ada sejak era Apollo pada 1972.
Komandan Polaris Dawn Jared Isaacman
Jared Isaacman bukanlah orang baru dalam petualangan ke luar angkasa. Dia pernah pula memimpin misi SpaceX Inspiration4 yang terbang ke orbit Bumi pada September 2021 lalu. Misi Polaris Dawn disebutnya sebagai perjalanan yang berbeda karena membawa kru baru untuk mengarungi luar angkasa bersama.
Jared Isaacman mengatakan, perjalanan pertama misi Polaris Dawn akan menjadi bahan penelitian untuk perjalanan selanjutnya. Dia merencanakan misi ini akan berlanjut hingga tiga kali perjalanan. "Misi kedua akan dibangun berdasarkan apa yang kita pelajari dari misi pertama," kata Isaacman dikutip dari Space.
Kru Polaris Dawn di Kennedy Space Center, dari kiri ke kanan: Anna Menon sebagai spesialis misi, pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara Scott Kidd Poteet sebagai pilotnya, Jared Isaacman, CEO Shift4, sebagai komandan, dan teknisi SpaceX Sarah Gillis menyelesaikan gladi bersih penuh aktivitas hari peluncuran sebelum lepas landas pada Selasa 27 Agustus 2024. (SpaceX handout via EYEPRESS)
Akhir dari misi Polaris Dawn, menurut Isaacman, bakal menjadi penerbangan berawak pertama pesawat ruang angkasa angkut berat, Starship. Ini sejenis pesawat angkasa yang dikembangkan oleh SpaceX untuk misi antarplanet.
Mengenal Kru Polaris Dawn Lainnya
Scott Kidd Poteet ditunjuk menjadi pilot perjalanan misi Polaris Dawn. Poteet merupakan pensiunan Angkatan Udara Amerika Serikat dan sudah memilih lebih dari 3.200 jam terbang, termasuk di sejumlah pesawat berkecepatan tinggi seperti F-16, A-4, T-38, T-37, T-3, dan Alpha Jet.
Poteet menghabiskan 20 tahun di Angkatan Udara AS meliputi pengalaman manajemen yang bertugas di Skuadron Agresor ke-64. Dia juga pernah menjadi pilot demonstrasi Thunderbird No. 4 USAF, pilot uji dan evaluasi operasional, dan pemeriksa penerbangan.
Sarah Gillis menjadi spesialis misi Polaris Dawn. Perempuan ini menjabat sebagai Kepala Teknisi Operasi Antariksa di SpaceX, tentu saja jabatannya sebagai spesialis misi di perjalanan POlaris Dawn, sangat berkaitan erat dengan pengalamannya. Misi-misi yang pernah dilakukan Gillis sebelumnya, mulai dari Inspiration4, International Space Station Dragon Demo-2 dan Crew-1.
Anna Menon, sama dengan Gillis, perempuan ini juga ditunjuk menemani perjalanan Polaris Dawn sebagai spesialis misi. Dia berpengalaman untuk penerbangan antariksa berawak NASA Demo-2 dan Crew-1, serta juga terlibat dalam misi kargo CRS-22 dan CRS-23.
Pilihan Editor: PT DI Gandeng Havelsan Turki Kembangkan Full Flight Simulator dan Pesawat AWACS