Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

image-gnews
Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tindak kejahatan seksual dengan memanfaatkan teknologi deepfake tengah menjadi sorotan di Korea Selatan. Korban dari kasus ini mencakup berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga tentara.

Deepfake merupakan jenis kecerdasan buatan yang digunakan untuk menciptakan foto, audio, hingga video palsu. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah sejumlah ruang obrolan di Telegram diduga terlibat dalam pembuatan dan distribusi materi pornografi deepfake.  Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana deepfake dibuat dan cara kerjanya.

Deepfake adalah video palsu yang dihasilkan menggunakan perangkat lunak digital, pembelajaran mesin, dan teknologi pertukaran wajah. Video ini menggabungkan gambar untuk menciptakan rekaman baru yang seolah-olah menggambarkan peristiwa, pernyataan, atau tindakan yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Menurut situs laman TechTarget, istilah "deepfake" pertama kali muncul pada akhir 2017 dari seorang pengguna Reddit yang membuat ruang untuk berbagi video menggunakan teknologi pertukaran wajah open source. Meskipun deepfake seringkali memiliki konotasi negatif, ada juga potensi penggunaan positifnya, terutama dalam bidang bisnis, pemasaran, dan periklanan, seperti yang diungkapkan oleh Henry Ajder, kepala intelijen di perusahaan pendeteksi deepfake, Deeptrace.

Teknologi deepfake didasarkan pada konsep pengenalan wajah yang mirip dengan filter dalam Instagram Story, Snapchat, atau TikTok, tetapi jauh lebih realistis. Video deepfake dibuat menggunakan teknik pembelajaran mesin yang disebut Generative Adversarial Network (GAN). Teknologi ini memetakan wajah berdasarkan titik landmark, seperti sudut mata, mulut, lubang hidung, dan garis rahang, untuk menciptakan representasi visual yang sangat realistis. GAN juga bisa digunakan untuk menghasilkan audio dan teks baru dari yang sudah ada.

Seperti yang dilansir dari BBC, meskipun banyak video atau gambar deepfake yang terlihat aneh dan mudah dikenali sebagai tiruan, ada juga yang begitu realistis hingga sulit dibedakan dari yang asli. Ini menunjukkan seberapa cepat teknologi deepfake berkembang.

Teknologi ini terus mengalami kemajuan, dan kemampuan AI untuk menciptakan gambar atau video palsu yang realistis semakin meningkat. Hal ini tidak hanya menimbulkan tantangan baru dalam hal keamanan dan privasi, tetapi juga dalam hal bagaimana kita memverifikasi keaslian konten digital.

Di sisi lain, teknologi deepfake juga sering digunakan untuk tujuan hiburan. Banyak orang menggunakan AI untuk membuat video lucu yang memanipulasi wajah atau suara selebriti dan tokoh terkenal, menciptakan momen yang menghibur. Misalnya, ada video deepfake yang mengganti wajah aktor dalam film atau membuat tokoh publik menyanyikan lagu-lagu populer. Video-video seperti ini biasanya dibuat hanya untuk bersenang-senang dan sering kali menjadi viral karena kelucuan dan kreativitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari laman .techtarget.com, video deepfake juga memiliki kecenderungan negatif, seperti:

1. Pemerasan dan Merusak Reputasi: Deepfake dapat digunakan untuk menempatkan gambar target dalam situasi ilegal, tidak pantas, atau membahayakan, seperti menyebarkan kebohongan kepada publik. Video ini dapat digunakan untuk memeras korban, merusak reputasi seseorang, membalas dendam, atau sekadar menindas korban di dunia maya.

2. Layanan Respons Penelepon: Deepfake dapat digunakan untuk memberikan tanggapan yang dipersonalisasi terhadap permintaan penelepon, termasuk penerusan panggilan dan layanan resepsionis lainnya.

3. Seni dan Hiburan: Deepfake digunakan dalam industri hiburan untuk menghasilkan musik baru, memanipulasi suara pemeran dalam film atau video game, atau menggantikan aktor dalam adegan yang sulit diambil gambarnya.

4. Penipuan: Deepfake bisa digunakan untuk menyamar sebagai seseorang dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi, seperti nomor rekening bank atau kartu kredit. Ini juga bisa mencakup peniruan identitas eksekutif perusahaan atau karyawan lain yang memiliki akses ke informasi sensitif, yang menimbulkan ancaman keamanan siber yang serius.

MYESHA FATINA RACHMAN I BBC

Pilihan Editor: Presiden Korea Selatan Tindak tegas Pornografi Deepfake, Apa Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

5 jam lalu

Ilustrasi Alibaba Cloud LLM open-source yang sedang digunakan. (ANTARA/HO-Alibaba Cloud)
Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

Studi juga menunjukkan mayoritas perusahaan antusias menggunakan software berbasis cloud dalam dua tahun ke depan.


Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

6 jam lalu

Tim aplikasi Legal Plus (ki-ka) Jordan Yudhistira, Chrisostomus Paudra Sanjaya, James Ardy, Richard Yoshuara Yo, Jesslyne Chua. (Dok.Tim)
Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan membuat aplikasi manajemen kantor hukum. Akan dikembangkan dengan teknologi AI.


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

8 jam lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

1 hari lalu

Taeil NCT (Instagram/@nct)
Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

Kepolisian menyerahkan berkas perkara Taeil yang disangka melakukan kejahatan seksual ke Kejaksaan.


CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

1 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

1 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

1 hari lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Prabu Revolusi, dalam diskusi upaya pemerintah dalam 'menyehatkan' sosial media, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

Penghapusan konten dan akun deepfake dilakukan baik dari inisiatif Kemenkominfo maupun platform-platform yang kedapatan mengandung konten deepfake.


Apa Itu Fitur Apple Intelligence yang Ada di iPhone 16?

1 hari lalu

Apa Itu Fitur Apple Intelligence yang Ada di iPhone 16?

Apple Intelligence adalah teknologi terbaru dari Apple dengan fitur AI.


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

2 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

2 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.