TEMPO.CO, Ternate - Pemerintah Kota Ternate memperpanjang waktu pencarian korban hilang bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara. Hal ini dilakukan mengingat masih ada satu warga yang masih dinyatakan hilang.
Rizal Marsaoly, Sekretaris Daerah Kota Ternate, mengatakan keputusan untuk memperpanjang waktu pencarian korban hilang banjir bandang Rua dilakukan setelah Pemerintah Kota Ternate berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional. Dari hasil koordinasi tersebut, Pemerintah Kota memutuskan untuk memperpanjang waktu pencarian korban hilang selama tiga hari ke depan.
“Jadi rencana besok proses pencarian kembali dilakukan. Saat ini masih ada satu warga korban banjir yang masih dinyatakan hilang atas nama Menanty Musa. Sesuai SOP dari Basarnas, proses pencarian korban hilang diperpanjang selama tiga hari,” kata Rizal kepada Tempo, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Menurut Rizal, selain memperpanjang waktu pencarian korban, Pemerintah Kota Ternate saat ini juga sedang mengkaji lokasi yang digunakan untuk relokasi korban banjir. Ada sedikitnya 253 jiwa yang menjadi korban banjir bandang pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Fathur Rachman, Kepala Basarnas Ternate, mengatakan perpanjangan waktu pencarian korban banjir yang masih hilang dilakukan atas permintaan keluarga dan warga. Sesuai dengan SOP, proses pencarian akan dilakukan untuk tiga hari ke depan.
"Jadi sesuai permintaan dari pemerintah daerah, keluarga korban, maka operasi SAR diperpanjang selama tiga hari ke depan. Kami akan melanjutkan besok pukul 07:00 WIT,” kata Fathur.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang Kelurahan Rua, Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, dan menyebabkan 18 orang meninggal dan puluhan rumah rusak berat. Banjir juga membuat 253 orang mengungsi dan memutus akses jalan menuju Kelurahan Rua.
Pilihan Editor: Info Terkini Gempa M5,0 Guncang Yalimo Papua Pegunungan, Akibat Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo