TEMPO Interaktif, Bandung - Peristiwa gerhana Venus yang bakal terjadi Ahad (16/5) mendatang ternyata tak bisa dinimkati oleh semua penduduk bumi. Di Indonesia, gerhana yang akan terlihat di langit ufuk barat. itu hanya muncul di 70 daerah.
Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Hakim L. Malasan, mengatakan wilayah pengamatan gerhana Venus sangat terbatas. Paling banyak, wilayah itu berada di Asia Tenggara.
Di Indonesia, kemunculan gerhana menjelang matahari tenggelam itu cuma bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian tengah dan barat. “Wilayah timur sama sekali tidak bisa,” katanya, Jumat (14/5).
Gerhana Venus terjadi terjadi saat posisi bumi, bulan, dan planet Venus sejajar. Dari bumi, Venus akan menghilang sesaat karena tertutup oleh bulan. Venus seolah-olah bergerak ke belakang bulan.Kalangan astronom menyebutnya okultasi.
Dari bumi, kata Hakim, bulan pada Ahad petang itu akan berbentuk sabit karena usianya baru 2 hari atau bulan baru. Di atas ujung sabit yang melengkung seperti bulan sedang tersenyum itu, Venus awalnya akan terlihat di sebelah kiri. “Di Bandung, gerhana Venus akan mulai pukul 18.50,” katanya.
Setelah itu, Venus perlahan-lahan lenyap. Planet kedua dari matahari itu baru akan muncul kembali sekitar pukul 19.30 WIB di langit. Kali itu, posisinya berada di sebelah kiri bawah.
ANWAR SISWADI