TEMPO Interaktif, San Francisco - Tiga orang petinggi Yahoo Inc. hengkang dari perusahaan itu. Mereka adalah Hilary Schneider, wakil presiden eksekutif yang mengawasi periklanan Yahoo di Amerika Serikat; David Ko, wakil presiden senior bidang audiens dan mobile; serta Jimmy Pitaro, wakil presiden divisi pemberitaan, olahraga dan keuangan di website Yahoo.
"Mereka adalah orang-orang penting di perusahaan itu," kata analis dari perusahaan ekuitas Standard and Poor's, Scott Kessler. Menurut dia, kepergian tiga petinggi Yahoo itu mengakibatkan tekanan berat bagi Chief Executive Officer (CEO) Yahoo Carol Bartz.
Dengan tidak adanya tiga orang ini, Kessler memperkirakan akan sangat berat bagi Bartz untuk mengejar ketertinggalan dari berbagai perusahaan teknologi informasi lainnya, seperti Google dan Facebook. Buktinya, pada hari ketika Hilary Schneider, David Ko, dan Jimmy Pitaro mengundurakan diri, Kamis kemarin, saham Yahoo turun 17 sen menjadi US$ 14,17.
Sebelumnya, menurut Kessler, Yahoo sempat membujuk Schneider untuk tetap berada di posisinya sampai ada pengganti pada akhir tahun ini. Namun tampaknya Schneider dan dua rekannya itu tak mau menunggu sampai batas waktu yang ditentukan.
Untuk sementara ini, Yahoo belum menemukan siapa yang akan mengisi kursi Schneider dan Pitaro. Adapun posisi David Ko digantikan oleh Raymond Stern, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden senior wilayah Amerika Utara. "Kami berharap mereka mendapatkan yang terbaik di masa depan," tulis pernyataan resmi Yahoo mengenai kepergian tiga petingginya tersebut.
AP|Rini K