Pada suhu dan tekanan rendah, karbon akan stabil seperti grafit. Kondisi yang lebih ekstrem dibutuhkan untuk mengubah karbon menjadi berlian. Secara kimiawi berlian identik dengan grafit namun lebih kuat, dengan karbon yang saling terikat satu sama lain.
Para ilmuwan mengetahui karbon dalam bentuk metana ditemukan di atmosfer Saturnus, Jupiter, Neptunus, dan Uranus, terutama Neptunus dan Uranus. Sebuah molekul metana yang terdiri dari satu atom karbon dikelilingi oleh empat atom hidrogen.
Marvin Ross menunjukkan dalam sebuah studinya pada 1981 bahwa Uranus dan Neptunus memiliki bagian dalam yang kaya metana, yang akan diubah menjadi unsur karbon pada suhu tinggi. Suhu dan kondisi tekanan yang ekstrem akan memungkinkan karbon membentuk berlian.
Baru-baru ini, eksperimen gelombang kejut, simulasi kondisi ekstrim di planet lain, telah lebih jelas menunjukkan batas suhu dan tekanan antara berbagai bentuk karbon. Delitsky dan Baines mengkombinasikan pengetahuan antara suhu dan tekanan dalam interior planet-planet itu.
Dalam penelitian mereka, karbon bisa dihasilkan sebagai grafit dari sambaran petir. Oleh karena petir normal selama badai listrik besar Saturnus, maka bisa dipastikan unsur karbon ini akan turun ke tingkat yang lebih rendah dan dapat dikompresi menjadi berlian yang solid.
Adanya Gas di Planet