Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qualcomm Incar Teknologi 4G LTE Mobil

Editor

Erwin prima

image-gnews
qualcomm.com
qualcomm.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi mobile dan pemasok chipset bagi industri nirkabel, Qualcomm, mengincar teknologi 4G LTE untuk mobil masa depan. Menurut ABI Research, 60 persen dari mobil yang dikapalkan pada 2018 akan terkoneksi melalui teknologi mobile.

“Qualcomm melakukan revolusi terhadap hubungan antara mobil dan kehidupan digital. Platform Qualcomm mendukung perangkat otomotif yang lebih terhubung, unit in-dash, hiburan, pengisi daya nirkabel, dan banyak lagi,” ujar  Mantosh Malhotra, Regional Head Southeast Asia Qualcomm Technologies Inc., di Jakarta, Kamis, 29 Januari 2015.

Menurut Malhotra, Qualcomm telah menjadi sumber tenaga untuk 40 program mobil terkoneksi dari lebih 15 manufaktur otomotif. Chipset Snapdragon 602A menjadi  prosesor berstandar otomotif pertama yang dirancang untuk memungkinkan konten 4K, navigasi 3D, konektivitas 3G dan 4G, hiburan di kursi belakang, berbagi konten dari perangkat mobile, streaming multimedia, audio berkualitas tinggi, juga pengenalan wajah dan gesture.

Prosesor Qualcomm Snapdragon juga didukung oleh multimoda 4G LTE yang secara otomatis akan terhubung dengan sinyal mobile terbaik yang ada untuk berinternet, berbagi, tersinkronisasi, streaming, dan berbicara hampir di mana saja.

Long-term Evolution (LTE) atau juga dikenal dengan 4G merupakan teknologi global yang sedang bertumbuh pesat dan terus berubah guna memberikan tingkat data yang tak tertandingi, kapasitas yang lebih besar, dan taraf baru pengalaman pengguna. Pada 2019, diperkirakan 65 persen populasi dunia  akan memiliki jangkauan LTE.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN ZACHRI

Berita lain
15 Alasan Android Lebih Keren Ketimbang iPhone 
Cedera Kepala Jadi "Pembunuh" Dominan pada Abad 12
Dokter Amerika Tolak Ganja, Kenapa?
Kini Tempo.co Bisa Diakses dari Line  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB Willem Rampangilei memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Perhelatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan meningkatkan penanggulangan bencana di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Budi Purwanto
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.


Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.


Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.


Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Kota Vancouver di Kanada. Foto: commons.wikimedia.org
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.


Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Komputasi Awan.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital


Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Seorang staff menunjukkan cara kerja piranti lunak cloud computing untuk mengoperasikan penerbangan, di booth Microsoft pada persiapan Pameran Komputer CeBit di Hanover, Jerman, Senin (5/3). REUTERS/Fabrizio Bensch
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.


Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Sundar Pichai. REUTERS
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.


NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

Foto: worldisround.com
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.


Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

ilustrasi. technorati.com
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.


Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Pemasangan kabel 9.000 km menghubungkan Jepang-AS. cnet.com
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.