Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Game Online Bisa Bantu Tingkatkan Nilai di Sekolah  

image-gnews
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Melbourne - Jangan buru-buru melarang anak Anda terlalu sering bermain video game. Penelitian di RMIT University di Melbourne, Australia, menunjukkan remaja yang bermain game online secara teratur cenderung mampu meningkatkan nilai di sekolah.

Sebaliknya, murid yang sering mengunjungi situs Facebook atau situs chatting setiap hari, tertinggal lebih jauh dalam matematika, membaca, dan ilmu pengetahuan alam.

Alberto Posso, Associate Professor dari RMIT's School of Economics, Finance and Marketing, meneliti hasil dari program asessment murid internasional (PISA) yang diakui secara global. 

PISA menguji lebih dari 12 ribu remaja Australia berusia 15 tahun dalam matematika, membaca, dan ilmu pengetahuan alam. PISA juga mengumpulkan data aktivitas online para murid remaja tersebut. 

Video game bisa membantu murid mengaplikasikan dan mempertajam keahlian yang dipelajari di sekolah,” kata Posso. 

Dia mengatakan murid yang bermain game online hampir setiap hari memiliki nilai 15 poin di atas rata-rata dalam matematika dan 17 poin di atas rata-rata dalam ilmu pengetahuan alam. 

“Saat bermain game online, mereka menyelesaikan teka-teki dan berlanjut ke level selanjutnya. Ini melibatkan pengetahuan dan keahlian dalam matematika, membaca, dan ilmu pengetahuan alam yang didapat sepanjang hari di sekolah,” kata Posso. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guru, kata dia, harus mempertimbangkan untuk menggabungkan video game yang terkenal saat mengajar. “Asal jangan yang mengandung kekerasan,” kata Posso.

Sebaliknya, murid yang secara teratur mengunjungi media sosial akan kehilangan waktu belajar. Tapi ini mengindikasikan mereka mengganti belajar matematika, membaca, dan ilmu pengetahuan alam dengan bersosialisasi di dunia maya. 

“Guru mungkin bisa mempertimbangkan penggunaan Facebook di dalam kelas untuk membantu menarik murid terlibat dalam pelajaran,” kata Posso. 

Ia mengatakan penting untuk memperhatikan faktor lain dalam perkembangan remaja. Mengulang kelas atau bolos akan lebih buruk daripada menggunakan media sosial. 

Adapun murid pribumi atau orang dari kelompok etnis dan bahasa minoritas berisiko tertinggal pelajaran dibandingkan dengan murid yang menggunakan Facebook atau situs chatting setiap hari. 

SCIENCE DAILY | TRI ARTINING PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

41 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.