TEMPO.CO, Jakarta - Pada September tahun lalu, Asus Indonesia meluncurkan rangkaian seri ponsel pintar ZenFone 3 di Denpasar, Bali. ZenFone merupakan merek dagang ponsel pintar keluaran Asus. Salah satu seri yang diperkenalkan adalah ZenFone 3 Max. Kata Max merupakan singkatan dari “MAXimum” yang merujuk pada kapasitas baterai besar yang disandangnya.
ZenFone 3 Max, seperti seri Max sebelumnya, datang dengan kapasitas baterai bongsor, yakni 4.100 mAh. Untuk pemakaian normal, seperti menelpon, chatting, atau membuka internet, baterai bisa bertahan hingga 32 jam atau lebih dari seharian penuh. Yang menarik, ZenFone 3 Max bisa berfungsi sebagai power bank. Dalam kardus pembelian, Asus juga menyediakan kabel untuk menghubungkan ZenFone 3 Max ke ponsel lain untuk pengisian baterai.
Di pasar global, Asus mengeluarkan dua varian ZenFone 3 Max, yakni yang memiliki layar 5,2 inci dengan prosesor MediaTek dan yang lainnya berlayar 5,5 inci dengan prosesor buatan Qualcomm. Tempo mendapat kesempatan mencoba ZenFone 3 Max 5,5 inci seharga Rp 3,1 juta. Secara resmi ponsel ini akan dilucurkan untuk pasar Indonesia pada Selasa, 7 Februari 2017.
DESAIN
Berbeda dengan seri ponsel ZenFone sebelumnya, keluarga ZenFone 3 menggunakan bahan metal untuk membungkus bodinya, begitu juga dengan ZenFone 3 Max. Penggunaan bahan metal untuk ponsel pintar memang telah menjadi tren sejak tahun lalu, tak terkecuali ponsel untuk segmen menengah. Lantaran memakai bahan logam, permukaan ZenFone 3 Max menjadi terasa halus. Yang mesti diperhatikan ponsel menjadi mudah terlepas dari tangan.
Dari sisi tampilan, tak ada yang istimewa dari desain ZenFone 3 Max. Namun, penggunaan bahan metal pada bagian belakang dan sisinya membuat ZenFone 3 Max tampak lebih premium untuk ponsel di bawah harga tiga jutaan. Ditambah lagi setiap sedutnya dibuat melengkung yang membuat tampilannya semakin menawan dan menjadikan ponsel ini nyaman saat digenggam.
Sementara ZenFone Max versi pertama terlihat gendut, ZenFone 3 Max tampil lebih ramping. Hanya, bezel bagian atas dan bawah seharusnya bisa lebih kecil sehingga ponsel akan lebih kompak. Rasio layar dengan bodi sekitar 73 persen. Tebal 8,33 milimeter dengan berat 175 gram, ZenFone 3 Max bukanlah ponsel paling ringan yang ada di pasar. Namun sebagai ponsel dengan baterai dan layar besar, ponsel ini tak terasa jembar.
LAYAR
Layar ZenFone 3 Max seluas 5,5 inci mampu menampilkan gambar degan kualitas full high definition (Full HD) serta dilengkapi dengan teknologi in-plane switching (IPS). Adapun kerapatan layarnya mencapai 401 piksel per inci. Semua teknologi tersebut membuat tampilan layar terlihat sangat tajam. Ditambah lagi tingkat kecerahaan yang mencapai 400 nits sehingga saat ponsel dibawa ke luar rungan tetap masih terihat jelas.
Hanya, rasio kontras ZenFone 3 Max tak terlalu istimewa. Dibandingkan dengan layar yang menggunakan teknologi AMOLED, tampilan layar ponsel ini terasa biasa saja. Meski begitu, sudut pandang layar cukup bagus, terutama ditopang oleh teknologi IPS. Dipandang dari sudut paling ekstrem, terlihat sedikit ada perubahan warna, namun hal itu juga terjadi pada kebanyakan ponsel pintar saat ini.
PERFORMA
Di bagian dalam, Asus membenamkan prosesor Qualcomm Snapdragon 430 berkecepatan 1,4 Ghz yang dipadukan dengan total RAM 3 gigabita. Dengan kapasitan RAM sebesar itu membuat ZenFone 3 Max mampu menjalankan berbagai aplikasi Android dengan mulus tanpa ada jeda. Begitu juga saat memainkan game berat seperti Asphalt 8: Airborne. Ponsel juga tak mudah panas meski digunakan dalam waktu lama.
Salah satu nilai jual ZenFone 3 Max tentu adalah daya tahan baterainya. Dibandingkan dengan seri ZenFone Max sebelumnya memang ada pengurangan kapasitas baterai. Pada ZenFone Max sebelumnya Asus menyediakan kapasitas baterai sebesar 5.000 mAh, sedangkan pada ZenFone 3 Max baterai menciut menjadi hanya 4.100 mAh.
Meski kapasitas baterai mengecil, namun untuk penggunaan normal ZenFone 3 Max mampu bertahan hingga sekitar 32 jam. Cukup untuk digunakan seharian lebih. Jika menggunakan mode power saving, baterai malah bisa bertahan hingga dua hari. Dengen kelebihan baterai tersebut, Asus pun menyebut ponsel ini dengan smartphone yang “GaAdaMatinya”.
PERANGKAT KERAS
ZenFone 3 Max dilengkapi dengan memori internal sebesar 32 gigabita dan dapat diperbesar hingga mencapai 128 gigabita berkat tersedianya slot kartu micro-SD. Adapun dua slot kartu SIM berjenis hibrid memungkinkan digunakannya dua kartu SIM atau kombinasi antara kartu SIM dengan kartu memori micro-SD.
Ponsel ini mendukung reverse charging dan dapat difungsikan sebagai charger untuk ponsel lain melalui OTG (on-the-go). Adapter OTG sudah termasuk dalam kardus penjualan. Sayangnya, dengan kapasitas baterai yang besar itu, ZenFone 3 Max belum menggunakan fast charging, yang biasanya menggunakan USB Type C. Akibatnya, saat mengisi baterai terasa lebih lama.
Di bagian belakang terdapat pemindai sidik jari yang juga dapat digunakan sebagai penerima panggilan masuk, membuka aplikasi kamera atau mengambil gambar. Hanya, fitur ini terasa kurang responsif. Satu kelemahan lainnya, tombol sentuh Home, Back, maupun Aplikasi tak dilengkapi dengan lampu. Ketika ponsel dipakai di ruang minim cahaya sedikit sulit untuk menemukan ketiga tombol tersebut.
KAMERA
ZenFone 3 Max dilengkapi dengan kamera belakang 16 megapiksel dengan fiitur aperture f/2.0, Phase Detection Autofocus dan laser auto-focus, Electronic Image Stabilization untuk merekam video, dan dual-LED flash.
Di ruang terbuka, performa kamera cukup bagus dan gambar yang dihasilkan cukup tajam serta detail yang lengkap. Warna yang dihasilkan juga terlihat hidup. Walau gambar yang terekam bebas dari noise, namun ketika gambar dibesarkan hingga ukuran 40 inci akan terlihat sedikit noise. Sedangkan untuk berbagi foto di media sosial, misalnya, tak ada masalah sama sekali.
Sedangkan untuk pengambilan gambar di ruang tertutup, noise mulai terlihat ketika pengambilan gambar tanpa menggunakan lampu kilat. Untuk mengakalinya lampu kilat mesti selalu digunakan. Untuk menemukan titik fokus kaera ZenFone 3 Max cukup cepat berkat adanya laser auto-focus.
Di bagian depan, Asus membenamkan kamera berukuran 8 megapiksel dengan aperture f/2,2 yang membuat foto sellfie tetap terlihat bagus meski dalam kondisi minim cahaya. Kamera pada Zenfone 3 Max sama dengan yang ada pada ponsel unggulan Asus, Zenfone 3.
BATERAI
Salah satu fitur utama yang menjadi andalan ZenFone 3 Max tentu saja adalah kapasitas baterainya. Asus menyertakan baterai sebesar 4.100 mAh pada ponsel ini, cukup untuk melakukan panggilan ratusan kali, berjam-jam berselancar di dunia maya, dan mendengarkan musik maupun bermain game.
Hanya, baterai pada ZenFone 3 Max ini tak sebesar pendahulunya yang mengusung baterai 5.000 mAh. Meski begitu, ZenFone 3 Max tetap dapat difungsikan sebagai charger untuk perangkat digital lain, seperti pemutar musik MP3, tablet, atau ponsel cadangan.
KONKLUSI
ZenFone 3 Max hadir untuk menyempurnakan para pendahulunya ZenFone Max. Tampilan luarnya terkesan lebih premium lantaran bodinya dibungkus dengan bahan metal. ZenFone Max lama masih memakai bahan plastik. Seperti para pendahulunya pula, ZenFone 3 Max tergolong ponsel pintar kelas menengah.
Di berbagai toko online, ZenFone 3 Max sudah dijual dengan harga Rp 2,7 juta. Namun Asus Indonesia baru secara resmi meluncurkan ponsel pintar ini untuk pasar di Tanah Air pada 7 Februari di Jakarta.
SPESIFIKASI
Sistem operasi: Android 6.0.1 Marshmallow dengan ZenUI 3.0
Layar: 5,5 inci Full HD (1920 x 1080 piksel) IPS
Pprosesor: 1,4 GHz octa-core Qualcomm Snapdragon 430
Total RAM: 3 GB
Memori internal: 32 GB, dapat ditambah mejadi 128 GB dengan kartu micro-SD
Kamera belakang: 16 MP, f/2.0 aperture, dual-LED flash
Kamera depan: 8 MP, f/2,2 aperture, lensa wide-angle 84 derajat
Baterai: 4.100 mAh
Dimensi: 151,4 x 76,24 x 8,3 mm
Berat: 175 gram
Harga: Rp 3,1 juta
Firman