Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengguna Windows XP Lebih Rentan Terinfeksi Ransomware WannaCry

image-gnews
Microsoft Windows XP. Microsoft.com
Microsoft Windows XP. Microsoft.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna Windows XP lebih rentan terkena infeksi ransomware WannaCry yang akhir pekan lalu menyerang 99 negara termasuk Indonesia. Meski sejak 2014 tidak ada pembaruan (support) resmi dari Microsoft, namun XP diketahui masih banyak digunakan hingga saat ini.

"Windows XP adalah salah satu sistem operasi paling awal yang disukai oleh masyarakat," kata analis IT dari Spiceworks Peter Tsai, seperti dikutip dari Wired, Senin, 15 Mei 2017. XP diketahui salah satu versi Windows yang paling stabil. Apalagi terdapat jarak lima tahun antara XP dengan penerusnya Windows Vista, yang tak terlalu populer.

Serangan WannaCry melumpuhkan sejumlah layanan online di rumah sakit dan klinik di Britania Raya, kemarin. Dari laporan yang dikumpulkan, diketahui bahwa 90 persen sistem operasi yang digunakan di institusi kesehatan di Britania menggunakan Windows XP.

Baca: Rudiantara: Ransomware WannaCry Serang Windows Lama

Tsai mengatakan pertahanan terbaik menghadapi WannaCry adalah dengan terus memperbaharui layanan Windows yang digunakan. Microsoft, sejak 2014 lalu telah menghentikan layanan resmi untuk XP. Sedangkan untuk Windows versi lain yang lebih baru, tersedia layanan barunya yang dirilis pada Maret lalu.

Dia menyayangkan masih banyaknya perusahaan yang enggan mempeerbaharui sistem operasi mereka. Perbaharuan sistem memang kerap memakan biaya dan waktu. "Banyak perusahaan kecil mengikuti teori yang salah ini, jika tidak rusak maka tidak usah diperbaiki. Khususnya perusahaan yang tak memprioritaskan IT," kata Tsai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Virus Ransomware WannaCry Tak Cuma Incar Industri Kesehatan

Lebih lanjut Tsai mengatakan, peretas telah terbiasa mengincar pengguna XP sejak bertahun-tahun lalu. Sistem ini memiliki pertahanan yang rapuh, namun sangat populer di masyarakat. Dari data perusahaan analis StatCounter, 5,26 persen komputer masih menggunakan XP. Sementara data lain menyebutkan 7 persen dari komputer personal menggunakan XP.

Jadi, kalau komputer Anda masih memakai sistem operasi Windows XP, segeralah beralih ke OS yang lebih baru kalau tak mau terinfeksi ransomware WannaCry ataupun yang lainnya.

Baca: Heboh Peretasan Massal di 99 Negara, Pakai Program Punya NSA?

WIRED | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anatomi Brain Cipher, Ransomware Baru dari LockBit yang Obrak-abrik Pusat Data Nasional

16 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Anatomi Brain Cipher, Ransomware Baru dari LockBit yang Obrak-abrik Pusat Data Nasional

Ransomware Brain Cipher adalah varian dari LockBit yang baru-baru ini muncul.


Level Baru Fitur AI Linkedin, Bisa Bantu Menyusun Surat Lamaran Kerja

1 hari lalu

Logo untuk LinkedIn Corporation di Mountain View, California, AS 6 Februari 2013. [REUTERS/Robert Galbraith]
Level Baru Fitur AI Linkedin, Bisa Bantu Menyusun Surat Lamaran Kerja

LinkedIn masih aktif menghadirkan fitur AI baru. Langkah untuk menambah basis pengguna dan meningkatkan pengalaman perburuan lowongan.


10 Ciri-Ciri HP Diretas dan Cara Mengatasinya

4 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
10 Ciri-Ciri HP Diretas dan Cara Mengatasinya

Berikut ini tanda-tanda ponsel diretas menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kementerian Kominfo.


Mudah Ditebak, 87 Juta Kata Sandi Dibobol Hacker Tak Sampai Semenit

6 hari lalu

Ilustrasi Password. Kredit: the Register
Mudah Ditebak, 87 Juta Kata Sandi Dibobol Hacker Tak Sampai Semenit

Pemilik diimbau untuk membuat kata sandi yang berbeda untuk setiap akun di perangkat.


Microsoft Tunda Pasang Fitur Recall, Khawatir soal Privasi dan Keamanan Siber

8 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Tunda Pasang Fitur Recall, Khawatir soal Privasi dan Keamanan Siber

Laptop baru dengan Microsoft Windows mulai dikirimkan ke pelanggan tapi tanpa fitur Recall karena khawatir soal privasi dan keamanan siber.


Game Doom: The Dark Ages akan Dirilis 2025

14 hari lalu

Game Doom: The Dark Ages. Insidergaming
Game Doom: The Dark Ages akan Dirilis 2025

Di acara Xbox Games Showcase, Microsoft dan id Software mengumumkan Doom: The Dark Ages, sebuah game baru dalam seri ikonik Doom


Call of Duty Black Ops 6 akan Dirilis 25 Oktober 2024

14 hari lalu

Game Call of Duty. Istimewa
Call of Duty Black Ops 6 akan Dirilis 25 Oktober 2024

Di acara Xbox Games Showcase, Microsoft mengumumkan tanggal rilis Call of Duty Black Ops 6


3 Varian Baru Xbox

14 hari lalu

Konsol game Microsoft Xbox Series X bertema video game Halo Infinite. theverge.com
3 Varian Baru Xbox

Microsoft mengumumkan tiga varian baru untuk konsol Xbox Series X|S yang akan tersedia pada akhir 2024


Waspada Kejahatan Siber di Media Sosial, Ikuti Langkah Preventif Ini Agar Tak Jadi Korban

14 hari lalu

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva
Waspada Kejahatan Siber di Media Sosial, Ikuti Langkah Preventif Ini Agar Tak Jadi Korban

Kejahatan siber mulai dari serangan malware, hacking, dan pencurian data pribadi. Begini beberapa langkah pencegahannya.


Microsoft Boyong Copilot AI ke Game, Mampu Beri Tips dan Panduan secara Interaktif

29 hari lalu

Logo Copilot. (Microsoft)
Microsoft Boyong Copilot AI ke Game, Mampu Beri Tips dan Panduan secara Interaktif

Copilot, AI besutan Microsoft, terbukti bisa memandu pemain ketika bermain game. Konsultan pintar itu bisa mendampingi secara real time.