Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Teliti Perkembangan Tren Bibir Seksi, Ini Hasilnya

image-gnews
Ilustrasi bibir merah atau seksi. shutterstock.com
Ilustrasi bibir merah atau seksi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bibir seksi. Itulah yang sedang ngetren di kalangan kaum Hawa. Carilah #fullerlips di Instagram, Anda akan menemukan berbagai model bibir seksi milik para selebritas, dan tentunya panduan makeup membuat bibir seksi. Ya, para selebritas media sosiallah yang bertanggung jawab atas munculnya “standar” baru kecantikan ini.

Akun Instagram @lipstutorial dengan 86,4 ribu pengikut, misalnya, memberikan puluhan video tutorial untuk membuat bibir lebih seksi. Atau @pink.heart.xx, dengan pengikut berjumlah 3.758, mengunggah video yang berisi perbandingan makeup bibir. Yang belum dipoles terlihat lebih tipis, sedangkan yang sudah “dioprek” terlihat lebih seksi dan berisi.

Baca: Game Super Mario Run untuk Android Dirilis Maret

Soal bibir sebenarnya biasa saja. Tapi siapa nyana, soal keseksiannya ternyata teramat penting. Hal itulah yang mendorong para ilmuwan THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), bedah kepala, dan leher, dari University of California, Irvine, meneliti munculnya tren bibir seksi tersebut.

Dalam jurnal JAMA Facial Plastic Surgery edisi 12 Januari 2017, tim peneliti yang dipimpin Prem Tripathi menerbitkan studi berjudul “Analysis of the Trend Toward Fuller Lips Among Fashion Models”.

Hasilnya mengejutkan. “Ada perubahan preferensi kecantikan dan tren kosmetik, dari industri mode ke media sosial,” demikian para peneliti menuliskan dalam jurnal.

Baca: Awas, Bahaya Laten Virus Purba Mengancam Kita

Dalam artikel itu pula tim menyebutkan industri mode tidak memainkan peran dalam hal ini. Para peneliti mengungkapkan hal tersebut dari analisis majalah Vogue, media mode terbesar dunia yang berbasis di Amerika Serikat.

Tim ilmuwan yang dipimpin Prem Triphati menganalisis wajah para model dari periode 1960-2011 dengan tiga indikator, yakni wajah model yang memenuhi sepertiga halaman, model dengan bibir yang tidak tersenyum, dan model dengan bibir yang tidak diubah dengan makeup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Total ada 353 gambar. Seluruh gambar tersebut lantas dipindai secara digital untuk mengukur ukuran bibir atas dan bawah model, lalu membandingkan keduanya.

Baca: Bakteri Salmonela Berhasil Dipakai untuk Atasi Tumor Otak

Faktanya, sejak 1960 hingga 2011, tak ada perubahan ukuran baik bibir atas maupun bibir. Begitu juga halnya rasio ukuran antara bibir atas dan bawah. Rata-rata rasio perbandingan ukuran bibir atas dan bawah sekitar 0,68, dengan 47 persen lebih besar bibir bawah ketimbang bibir atas.

Secara sekilas, kata Tripathi seperti dikutip dari Live Science, hasil tersebut tak menunjukkan apa pun. “Tapi, di lain hal, jika dihubungkan dengan tren bibir seksi, terlihat ada perubahan standar kecantikan di kalangan kaum Hawa,” ujarnya. “Industri fashion tidak menjadi pendorong perubahan tersebut.”

Baca: Mesenterium, Bukti Lain Kehebatan Leonardo Da Vinci

Selain itu, para peneliti menuliskan, selebritas sekarang memainkan peran lebih besar dalam mempengaruhi tren kosmetik dan kecantikan. “Ketimbang memberikan inspirasi mode, para selebritas media sosial malah mengeksploitasi bibir mereka sebagai alat menumbuhkan ambisi kecantikan baru.”

JAMA FACIAL PLASTIC SURGERY | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia