Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balai Kebencanaan Geologi: Letusan Merapi Berpotensi Berlanjut

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas letusan, Sabtu, 9 November 2019 pukul 06.21 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat akibat letusan itu, terbentuk kolom setinggi lebih kurang  1.500 meter. (Dok.BPPTKG)
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas letusan, Sabtu, 9 November 2019 pukul 06.21 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat akibat letusan itu, terbentuk kolom setinggi lebih kurang 1.500 meter. (Dok.BPPTKG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan letusan Gunung Merapi seperti yang terjadi pada Minggu pagi, 17 November 2019, masih berpotensi terus terjadi.

"Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma (Gunung Merapi) masih berlangsung," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Hanik, ancaman bahaya letusan berupa awan panas yang bersumber dari bongkaran material kubah lava dan lontaran material vulkanik masih memiliki jangkauan kurang dari radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.

Jangkauan awan panas itu, menurut dia, diukur berdasarkan volume kubah lava yang sebesar 416.000 meter kubik berdasarkan data drone pada 30 Oktober 2019.

"Masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi," kata Hanik.

Hanik menjelaskan bahwa peristiwa letusan yang terjadi pada Minggu (17/11) dengan tinggi kolom 1.000 meter pemicunya masih sama dengan letusan sebelumnya, yakni tekanan akumulasi gas vulkanik.

Sedangkan akumulasi gas itu kemungkinan dipicu adanya sumbat lava yang terangkat ke permukaan Gunung Merapi akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Adanya aktivitas dari dalam menyebabkan sumbat lava muncul di permukaan. Dengan adanya sumbat lava kemungkinan gas terakumulasi," kata Hanik saat dihubungi di Yogyakarta, pada Sabtu (9/11).

Awan panas letusan sebelumnya juga dikeluarkan Gunung Merapi pada Sabtu (9/11) dengan tinggi kolom 1.500 meter. Awan panas letusan itu memiliki amplitudo 65 mm dan durasi 160 detik dengan jarak luncuran diperkirakan sejauh 1.500 meter.

Pasca letusan Merapi pada 9 November 2019 yakni pada 15-16 November 2019 kegempaan kembali meningkat. Seismograf mencatat gempa rata-rata vulkano- tektonik dalam (VTA) 15 kali per hari, dan multiphase (MP) 75 kali per hari.

Kemudian pada tanggal 17 November pukul 00.00-11.00 WIB, BPPTKG mencatat gempa VTA 3 kali, VTB 4 kali, dan MP 16 kali di Gunung Merapi. Peningkatan kegempaan ini diduga mencerminkan akumulasi tekanan gas di bawah permukaan kubah yang berasal dari dapur magma di kedalaman lebih dari 3 km.

Untuk mengantisipasi gangguan abu vulkanik terhadap penerbangan maka VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) diterbitkan dengan kode warna Orange.

Akibat letusan pada Minggu (17/11), hujan abu dilaporkan terjadi di sekitar Gunung Merapi dengan arah dominan ke sektor Barat sejauh 15 km dari puncak yaitu di sekitar wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

17 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

17 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA/HO-BPMI Setpres
Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

Sehari setelah debat cawapres kedua, Presiden Jokowi langsung melakukan beberapa kegiatan di Jawa Tengah.


Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

22 Januari 2024

Warga membersihkan mobilnya yang terkena abu vulkanik Gunung Merapi di Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 21 Januari 2024. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada (21/1) pukul 14:12 WIB dengan jarak luncur maksimal 2400 meter ke Barat Daya dan sejumlah wilayah lereng timur terdampak hujan abu vulkanik. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

Terkait kondisi terkini di Gunung Merapi, pemerintah setempat telah mengeluarkan beberapa rekomendasi.


Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

19 Januari 2024

Asap berwarna putih membumbung dari puncak Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa, 26 Desember 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

Rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi kurun waktu pukul 06.59 WIB hingga pukul 07.23 WIB.


Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

27 Desember 2023

Asap berwarna putih membumbung dari puncak Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa, 26 Desember 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

Selain gempa guguran, PVMBG mengamati ada empat kali guguran lava Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.


Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

12 Desember 2023

Masih bingung liburan akhir tahun ke mana? Berwisata di sekitaran Gunung Merapi bisa jadi opsi yang bagus dan seru. Ini rekomendasinya. Foto: Canva
Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Masih bingung liburan akhir tahun ke mana? Berwisata di sekitaran Gunung Merapi bisa jadi opsi yang bagus dan seru. Ini rekomendasinya.


Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

10 Desember 2023

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.


Di Balik Status Gunung Merapi Masih Siaga Ternyata Sudah Luncurkan 512 Kali Awan Panas Sejak Awal 2021

9 Desember 2023

Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Di Balik Status Gunung Merapi Masih Siaga Ternyata Sudah Luncurkan 512 Kali Awan Panas Sejak Awal 2021

BPPTKG Yogyakarta menyatakan hingga jelang akhir tahun 2023 ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditandai aktivitas erupsi efusif