Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Temukan Kapal Viking Berusia 1.000 Tahun di Kuburan Tua

image-gnews
Peserta berlayar dengan kapal khas Viking di festival tahunan Viking di Catoira, Spanyol, 3 Agustus 2014. REUTERS / Miguel Vidal
Peserta berlayar dengan kapal khas Viking di festival tahunan Viking di Catoira, Spanyol, 3 Agustus 2014. REUTERS / Miguel Vidal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog menemukan Kapal Viking berusia 1.000 tahun di bawah tanah pemakaman kuno di sebuah pulau kecil di Norwegia. Temuan tersebut dilakukan menggunakan geo-radar di dekat sebuah gereja di Pulau Edoeya,  113 km sebelah barat Trondheim.

Kapal tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar  17 meter dengan lunas kapal sepanjang 14 meter. Bagian depan dan buritan kapal  telah hancur. Ini pertama kali ditemukan pada September 2019 dan para arkeolog mengatakan tidak ada rencana saat ini untuk menggalinya. 

Berdasarkan penemuan sebelumnya menggunakan geo-radar, termasuk satu dari 2018, tim memperkirakan kapal berukuran sekitar 17 meter. Menurut Kepala Departemen Arkeologi Digital di NIKU Knut Paasche, kapal itu adalah temuan yang tidak biasa dan menarik.

"Kami hanya tahu tiga kuburan Kapal Viking yang terpelihara dengan baik di Norwegia, ini telah digali sejak lama. Kapal baru ini tentu saja memiliki makna historis besar dan akan menambah pengetahuan kita karena dapat diselidiki dengan cara arkeologi modern," kata Paasche yang juga seorang ahli kapal Viking.

Arkeolog menemukan kapal viking (bulatan merah) berumur 1.000 tahun dengan teknik geo-radar., September 2019 Artefak ini belum digali. (niku.no)

Sisa-sisa kapal ini terletak bawah gundukan pemakaman. Para ahli mengatakan gundukan itu memiliki diameter 5,5 meter. Menggunakan teknologi geo-radar, para arkeolog mengatakan mereka dapat petunjuk dari dua tali pertama, atau papan, di setiap sisi lunas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sangat mungkin bahwa itu adalah jejak bagian tengah kapal yang terlihat melalui gambar geo-radar, sementara buritan depan tampaknya telah dihancurkan oleh bajak," kata Paasche. "Masih terlalu dini untuk mengatakan sesuatu yang pasti tentang usia kapal, tapi kapal itu tampaknya dari Periode Merovingian atau Viking. Yang berarti kapal itu berusia lebih dari 1.000 tahun."

Tim tidak hanya menemukan kapal di situs. Para arkeolog juga melihat jejak pemukiman, tapi masih terlalu dini untuk mengatakan perkiraan masanya. Tim ilmuwan ini memulai pencarian pada September 2018 dengan survei geo-radar di Gereja Edøy di Edoeya.

Berdasarkan beberapa temuan, mereka melakukan penelitian lanjutan pada September 2019. Pencarian itu mengarah pada penemuan kapal Viking. Tim dari Institut Norwegia untuk Penelitian Warisan Budaya mengatakan mereka berharap untuk bekerja dengan otoritas lokal dalam melakukan studi di seluruh Norwegia menggunakan metode non-invasif seperti geo-radar.

DAILY MAIL | NIKU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

30 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

31 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

31 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

32 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

35 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

35 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

52 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi