TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog menemukan Kapal Viking berusia 1.000 tahun di bawah tanah pemakaman kuno di sebuah pulau kecil di Norwegia. Temuan tersebut dilakukan menggunakan geo-radar di dekat sebuah gereja di Pulau Edoeya, 113 km sebelah barat Trondheim.
Kapal tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 17 meter dengan lunas kapal sepanjang 14 meter. Bagian depan dan buritan kapal telah hancur. Ini pertama kali ditemukan pada September 2019 dan para arkeolog mengatakan tidak ada rencana saat ini untuk menggalinya.
Berdasarkan penemuan sebelumnya menggunakan geo-radar, termasuk satu dari 2018, tim memperkirakan kapal berukuran sekitar 17 meter. Menurut Kepala Departemen Arkeologi Digital di NIKU Knut Paasche, kapal itu adalah temuan yang tidak biasa dan menarik.
"Kami hanya tahu tiga kuburan Kapal Viking yang terpelihara dengan baik di Norwegia, ini telah digali sejak lama. Kapal baru ini tentu saja memiliki makna historis besar dan akan menambah pengetahuan kita karena dapat diselidiki dengan cara arkeologi modern," kata Paasche yang juga seorang ahli kapal Viking.
Arkeolog menemukan kapal viking (bulatan merah) berumur 1.000 tahun dengan teknik geo-radar., September 2019 Artefak ini belum digali. (niku.no)
Sisa-sisa kapal ini terletak bawah gundukan pemakaman. Para ahli mengatakan gundukan itu memiliki diameter 5,5 meter. Menggunakan teknologi geo-radar, para arkeolog mengatakan mereka dapat petunjuk dari dua tali pertama, atau papan, di setiap sisi lunas.
"Sangat mungkin bahwa itu adalah jejak bagian tengah kapal yang terlihat melalui gambar geo-radar, sementara buritan depan tampaknya telah dihancurkan oleh bajak," kata Paasche. "Masih terlalu dini untuk mengatakan sesuatu yang pasti tentang usia kapal, tapi kapal itu tampaknya dari Periode Merovingian atau Viking. Yang berarti kapal itu berusia lebih dari 1.000 tahun."
Tim tidak hanya menemukan kapal di situs. Para arkeolog juga melihat jejak pemukiman, tapi masih terlalu dini untuk mengatakan perkiraan masanya. Tim ilmuwan ini memulai pencarian pada September 2018 dengan survei geo-radar di Gereja Edøy di Edoeya.
Berdasarkan beberapa temuan, mereka melakukan penelitian lanjutan pada September 2019. Pencarian itu mengarah pada penemuan kapal Viking. Tim dari Institut Norwegia untuk Penelitian Warisan Budaya mengatakan mereka berharap untuk bekerja dengan otoritas lokal dalam melakukan studi di seluruh Norwegia menggunakan metode non-invasif seperti geo-radar.
DAILY MAIL | NIKU