Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

image-gnews
Petugas PT KAI Daop 1 Jakarta memeriksa suhu tubuh anak penumpang kereta sebagai bagian dari sosialisasi pencegahan virus Corona, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Tak hanya memeriksa suhu tubuh, petugas juga turut membagikan masker gratis hingga mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas PT KAI Daop 1 Jakarta memeriksa suhu tubuh anak penumpang kereta sebagai bagian dari sosialisasi pencegahan virus Corona, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Tak hanya memeriksa suhu tubuh, petugas juga turut membagikan masker gratis hingga mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini, Senin 16 Maret 2020, didominasi tentang virus corona COVID-19. Mulai dari misteri anak-anak yang seperti terlindungi dari infeksi parah dan mematikan virus penyebab pneumonia akut tersebut.

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019. Studi terhadap 44.672 pasien infeksi virus itu mendapati kalau jumlah anak-anak tak sampai satu persen, dan nol persen untuk 1.023 kematian yang terjadi.

Berita terpopuler lainnya, sebuah terapi pengobatan tradisional Cina mengklaim cukup efektif menolong pasien infeksi virus yang sama. Terapi yang bertujuan membersihkan paru-paru dan detoksifikasi tubuh dengan cara penyerapan, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi molekul toksin ini bahkan dibawa Cina ke Irak dan Italia untuk membantu pengendalian wabah di dua negara itu.

Artikel lainnya juga soal virus corona, yakni Institute Of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD Unair) yang menyiapkan 2.000 alat uji atau test kit COVID-19 setelah kampus itu ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lembaga penguji sampel virus corona. "Kami akan memperbanyak reagen supaya lebih banyak lagi yang bisa kami uji," ujar Ketua ITD Unair, Inge Lucida, mengungkap itu di Surabaya, Sabtu 14 Maet 2020. 

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini:

1. Kenapa Anak-anak Kebal Efek Mematikan SARS, MERS, dan COVID-19?

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 atau COVID-19. Studi terhadap 44.672 pasien infeksi virus itu mendapati kalau jumlah anak-anak tak sampai satu persen, dan nol persen untuk 1.023 kematian yang terjadi.

"Penyakit ini ternyata tidak seperti flu," ujar Akiko Iwasaki di Yale University, Amerika Serikat. Kalau flu, Iwasaki menerangkan, anak-anak dan orang tua yang biasanya terserang paling parah. 

Lalu kenapa virus corona jenis baru ini berbeda? Yang bisa langsung dijelaskan adalah sifat anak-anak yang bisa tahan infeksi pertama yang menyerang kekebalan tubuhnya. Tapi para peneliti merasa bukan itu jawabannya karena sebuah studi menemukan anak-anak sama seperti orang dewasa yang bisa terinfeksi COVID-19 setiap saat. 

Hanya, di banyak kasus, anak-anak yang terinfeksi tersebut tetap saja tidak sakit apalagi meninggal. Tren serupa terlihat saat wabah SARS atau MERS merebak, dua penyakit parah lainnya yang disebabkan virus corona. Jadi, apa yang sebenarnya melindungi anak-anak? 

2. Pasien COVID-19 Sembuh, Terapi Tradisional Cina Dibawa ke Italia

Sebuah terapi pengobatan tradisional Cina mengklaim cukup efektif menolong pasien infeksi virus corona COVID-19. Terapi itu adalah pembersihan paru-paru dan detoksifikasi tubuh dengan cara penyerapan, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi molekul toksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi itu disebutkan telah diuji terhadap beberapa kelompok pasien dan tak menemukan efek samping yang membuat kasus infeksi ringan berkembang parah. Ini seperti yang diungkap Tong Xiaolin dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang juga kepala kelompok perawatan di Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional Cina (TCM).

Seorang apoteker meracik obat tradisional Cina di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Cina di Hefei, Provinsi Anhui, Cina Timur, 24 Februari 2020. Hingga 25 Februari 2020, pasien virus Corona yang berhasil sembuh di Provinsi Anhui sebanyak 712 orang. Xinhua/Zhou Mu

Menurut Xiaolin, terapi diberikan kepada 1.261 pasien infeksi COVID-19 dari 10 provinsi di Cina. Hasilnya, sebanyak 97,78 persen menunjukkan efektivitas terapi. "Sebanyak 1.102 orang yang disembuhkan," katanya seperti dikutip dari thepaper.cn pada Sabtu, 14 Maret 2020.

3. Unair Siapkan 2.000 Alat Uji COVID-19, Lima Jam Bisa Keluar Hasil

Institute Of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD Unair) menyiapkan 2.000 alat uji atau test kit COVID-19 setelah kampus itu ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lembaga penguji sampel virus corona. Ketua ITD Unair, Inge Lucida, mengungkap itu di Surabaya, Sabtu 14 Maet 2020.

Inge mengatakan alat tes itu masih bisa digandakan menyesuaikan jumlah kebutuhan sampel yang diuji. "Kami akan memperbanyak reagen supaya lebih banyak lagi yang bisa kami uji," ujar pemilik gelar profesor itu.

Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga (Unair) menemukan pereaksi kimia yang akurat hingga 99 persen, dapat dengan cepat mendeteksi pasien yang terinfeksi virus corona.

Dengan ditunjuknya ITD Unair sebagai lembaga pengujian COVID-19, maka diharapkan bisa mempersingkat hasil pengujian sampel. Seruan agar pemerintah melibatkan laboratorium lain juga sudah datang dari berbagai kalangan. 

"Jadi lokasi kami di Surabaya akan lebih cepat menguji sampel di sekitar sini," kata Inge sambil menambahkan, "Dua sampai tiga hari bisa keluar hasilnya, bahkan bisa hanya dengan lima jam."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

14 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

18 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

21 jam lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

22 jam lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.


Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar. kemdikbud.go.id
Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran


Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

1 hari lalu

Seorang warga memasang ketupat pada hewan ternak sapi miliknya saat mengikuti Tradisi Lebaran Sapi di lereng Gunung Merapi, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024. Tradisi Lebaran sapi yang dilakukan turun temurun pada bulan Syawal atau Lebaran ketupat itu sebagai rasa syukur bagi warga setempat atas hasil hewan ternak sapi yang baik sehingga dapat meningkatkan penghasilan ekonomi sekaligus untuk mengangkat potensi hewan ternak sapi di lereng Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.


Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

2 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.


Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

2 hari lalu

Mahasiswa Universitas Airlangga Gerry Yahya Suryanto, Kirana Sekar Laras, Tania Permata Putri, dan Alika Sabrina Mahalaksmi berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE) pada Jumat, 4 Mei 2024. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).


Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

2 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2024 jalur seleksi mandiri.


Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

3 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.