Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: COVID-19 Koyak Paru-paru Turis Cina

image-gnews
Pasien terinfeksi virus corona yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Cremona di Italia Utara, 5 Maret 2020. LA7 PIAZZAPULITA/Reuters TV via REUTERS
Pasien terinfeksi virus corona yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Cremona di Italia Utara, 5 Maret 2020. LA7 PIAZZAPULITA/Reuters TV via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang tim peneliti di Italia mengungkap gambar paru-paru turis asal Cina yang menjadi korban pertama infeksi virus corona COVID-19 di negara itu. Peneliti di Institut Nasional Penyakit Menular di Roma mempelajari keduanya setelah mereka dinyatakan positif terinfeksi pada 29 Januari 2020. 

Berita terpopuler berikutnya mengenai banyaknya rumah sakit yang diperkirakan mengalami kekurangan stok alat pelindung diri di tengah pandemi virus corona COVID-19 saat ini. Lainnya, mesin pencari Microsoft, Bing, telah meluncurkan peta penyebaran virus corona COVID-19 yang menawarkan pembaruan secara real time.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Begini COVID-19 Mengoyak Paru-paru Turis Cina di Italia

Pasien terinfeksi virus corona yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Cremona di Italia Utara, 5 Maret 2020. LA7 PIAZZAPULITA/Reuters TV via REUTERS

Tim peneliti di Italia mengungkap gambar paru-paru turis asal Cina yang menjadi korban pertama infeksi virus corona COVID-19 di negara itu. Peneliti di Institut Nasional Penyakit Menular di Roma mempelajari keduanya setelah mereka dinyatakan positif terinfeksi pada 29 Januari 2020. 

Kedua pasien tersebut adalah seorang pria sehat berusia 67 tahun dan wanita berusia 65 tahun yang juga bugar. Pemindaian sinar-X dan gambar CT-scan mengungkap bagaimana COVID-19 merusak paru-paru dan sistem pernapasan mereka. Kerusakan disebut sama di antara keduanya, namun berbeda jika dibandingkan dengan dampak SARS dan MERS--penyakit menular lainnya sebab virus corona.

Gambar-gambar paru-paru yang terinfeksi itu diterbitkan dengan izin putri dari kedua pasien. Si pemilik paru-paru itu sendiri dilaporkan masih kritis dan berada dalam perawatan intensif ketika penelitian dilakukan. Hasil penelitian selengkapnya akan dimuat International Journal of Infectious Diseases terbit bulan depan. 

2. Stok Masker dan APD Menipis, Dengar Jerit dan Resah Tenaga Medis

WNI dengan gejala infeksi virus Corona keluar dari mobil ambulans untuk menjalani tes di rumah sakit pemerintah, Gandhi di Hyderrabat ,India. [TELANGANA TODAY]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak rumah sakit diperkirakan mengalami kekurangan stok alat pelindung diri di tengah pandemi virus corona COVID-19 saat ini. Beberapa yang masih berkecukupan pun memilih membatasi penggunaannya sebagai antisipasi jangka panjang pandemi. Termasuk untuk penggunaan masker.

Itu terungkap dalam keterangan yang disampaikan dari Rumah Sakit Universitas Airlangga di Surabaya ataupun curahan hati sejumlah petugas medis di media sosial. Mereka mengungkap kondisi yang terjadi di tempat masing-masing.

Di RS Unair, direktur utamanya, Nasronudin, meminta pemerintah via dinas kesehatan kota setempat untuk segera menyuplai APD. Dia menyatakan, stok di rumah sakitnya mulai menipis sementara mereka harus merawat pasien yang dalam pengawasan (PDP) dan enam orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19.

3. Microsoft Bikin Peta Real Time Penyebaran COVID-19

Peta kasus virus corona atau Covid-19. Dailymail.co.uk

Mesin pencari Microsoft, Bing, telah meluncurkan peta penyebaran virus corona COVID-19 yang menawarkan pembaruan secara real time. Platform ditopang oleh teknologi Microsoft, dan mengumpulkan data dari berbagai sumber yang sah.

Juru bicara Microsoft mengatakan membantu mengumpulkan data dari berbagai pihak untuk memberikan orang-orang cara cepat dan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan terkait pandemi virus penyebab pneumonia tersebut.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Eropa (ECDC), di antara sumber-sumber resmi lainnya, menjadi pengalaman yang dapat diakses di seluruh MSN dan Bing," katanya.

Platform tersebut bisa diakses melalui desktop dan seluler, serta pengguna dapat melakukan navigasi dalam peta tersebut. Cukup dengan memilih kota, maka akan memunculkan angka-angka terbaru serta artikel berita dari sumber yang dapat dipercaya seperti yang disarankan Bing.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch. Kredit: Variety
Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

2 hari lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong saat ditemui di Gedung Kominfo, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?