Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Komet SWAN yang Akan Melintasi Bumi

Reporter

image-gnews
Komet Hartley 2. AP/ NASA/JPL-Caltech/University of Maryland
Komet Hartley 2. AP/ NASA/JPL-Caltech/University of Maryland
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komet, C/2020 (SWAN), melesat dengan kecepatan 48.996 kilometer per detik akan melintasi Bumi dalam perjalanannya mengorbit matahari. Komet itu diperhitungkan sampai di titik terdekatnya dengan Bumi pada jarak 0,56 unit astronomi atau 85 juta kilometer pada 13 Mei 2020. 

Belum diketahui periode garis edar orbitnya mengelilingi matahari. Jika dia mengorbit lebih dari 200 tahun, Komet SWAN kemungkinan berasal dari Oort Cloud, sebuah lokasi sekitar 100 ribu unit astronomi atau 100 ribu kali jarak Bumi dan matahari, jauhnya dari matahari. Ini adalah satu di antara rumah asal obyek kosmis berinti es yang bakal jadi komet.

Rumah lainnya adalah sebuah sabuk cakram terdiri dari gas, debu, dan batuan yang ada di luar Neptunus. Bedanya, komet dari Sabuk Kuiper--diambil dari nama penemunya, Gerard Kuiper--itu biasa disebut komet periode pendek karena mengorbit matahari kurang dari 200 tahun. Kemunculannya juga menjadi lebih mudah diprediksi karena kebanyakan diketahui pernah mengorbit sebelumnya. 

Secara keseluruhan, dicuplik dari laman NASA, ada miliaran komet yang mengorbit matahari. Mereka 'tercemplung' ke dalam orbit karena gaya gravitasi matahari. 

Setiap komet itu memiliki kesamaan yakni bagian beku di intinya yang disebut nukleus. Bagian itu terukur berdiameter beberapa kilometer saja. Bagian ini berisi es, gas beku dan sedikit debu.

Sebuah komet akan menghangat dan mengembang menciptakan atmosfer atau coma seiring mendekat ke matahari. Panas matahari lalu akan membuat inti es pada komet berubah menjadi gas sehingga coma semakin besar atau berkembang hingga ratusan ribu kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memotret Komet di Ufuk Timur

Tekanan dari sinar dan angin matahari yang berkecepatan tinggi berperan membuat komet kerap disebut bintang berekor. Debu dan gas dalam coma yang tertiup menjauhi matahari itu bisa sangat panjang dan terang terdiri dari gas dan ion.

Beberapa komet melesat pada jarak yang aman dari matahari. Komet Halley misalnya, melintasi matahari pada jarak tak lebih dekat dari 89 juta kilometer. Komet ini adalah yang paling terkenal karena bisa terlihat dengan mata telanjang melintasi Bumi setiap 75 tahun.

Tapi beberapa komet yang lain bak mengemban misi kamikaze, bernasib nahas karena mengarah tepat ke matahari. Atau, melintas terlalu dekat sehingga hancur dan menguap. Adapun Komet SWAN diperkirakan akan berada terdekat dengan matahari pada jarak 0,432 AU pada 27 Mei mendatang. 

NASA | HEAVENS-ABOVE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

2 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

16 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

17 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

18 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Komet 12P/Pons-Brooks terlihat setelah letusan besar pada 20 Juli 2023. Tanduk khas dalam letusan itu menjadikan komet ini disebut sebagai komet setan. Foto: Comet Chasers/Richard Miles
Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?