Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Fakta Merkurius yang Disebut Mengandung Berlian Berdiameter 15 Kilometer

image-gnews
Merkurius Menciut
Merkurius Menciut
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah temuan menunjukkan lapisan berlian padat sepanjang 9 mil atau 15 kilometer tersembunyi jauh di bawah permukaan Merkurius. Berdasarkan laporan Live Sience, Berlian tersebut hampir pasti tidak dapat ditambang namun dapat membantu memecahkan beberapa misteri terbesar planet Merkurius, seperti komposisi planet dan medan magnet anehnya.

Dikutip dari nationaldiamond.com, peneliti di Universitas Sun Yat-sen di Zhuhai, Tiongkok, berteori bahwa berlian di Merkurius berasal dari hantaman asteroid selama miliaran tahun. Perkiraan mereka diperkuat oleh Kevin Cannon, ahli geologi di Colorado School of Mines.

“Gelombang tekanan dari asteroid atau komet yang menghantam permukaan dengan kecepatan puluhan kilometer per detik dapat mengubah grafit di Merkurius menjadi berlian,” kata Kevin Cannon, ahli geologi di Colorado School of Mines, saat mempresentasikan temuan terbarunya di Lunar and Planetary Science Conference, dikutip dari wired.com.

Fakta Planet Merkurius

1. Suhu Paling Ekstrem di galaksi Bima Sakti

Merkurius memiliki fluktuasi suhu paling ekstrem dari semua planet yang ada di galaksi Bima Sakti. Melansir dari NASA, pada siang hari suhu di merkurius bisa mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat celcius. Sedangkan pada malam hari turun hingga mencapai -290 derajat Fahrenheit atau -180 derajat celcius. Hal ini karena planet ini tidak memiliki atmosfer untuk memerangkap panas.

2. Bukan Planet Terpanas

Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari, dengan jarak rata-rata sekitar 36 juta mil (58 juta kilometer). Meskipun letaknya dekat, Merkurius bukanlah planet terpanas di tata Surya. Gelar itu dipegang oleh Venus berkat atmosfernya yang padat.  

3. Terdekat di Tata Surya

Dengan jarak rata-rata 36 juta mil (58 juta kilometer), Merkurius berjarak 0,4 unit astronomi dari Matahari. Satu unit astronomi (disingkat AU) adalah jarak dari Matahari ke Bumi. Dari jarak ini, dibutuhkan waktu 3,2 menit bagi sinar matahari dari Matahari ke Merkurius.

4. Mengorbit Matahari Lebih Cepat

Planet ini bergerak cepat mengelilingi matahari setiap 88 hari, bergerak melalui ruang angkasa dengan kecepatan hampir 29 mil (47 kilometer) per detik, lebih cepat daripada planet lainnya. Merkurius hanya membutuhkan 88 hari di Bumi untuk mengitari Matahari.

5. Planet Terpadat Kedua

Merkurius adalah planet terpadat kedua, setelah Bumi. Merkurius memiliki inti logam besar dengan radius sekitar 1.289 mil (2.074 kilometer), sekitar 85 persen dari radius planet. Cangkang luar Merkurius, yang sebanding dengan cangkang luar Bumi (disebut mantel dan kerak), hanya setebal sekitar 400 kilometer (250 mil).

6. Tertutup Batu dan Debu

Dikutip dari almanac.com, Merkurius berwarna abu-abu gelap dan tertutup oleh batu dan debu. Merkurius telah menjadi batuan cair yang dingin selama miliaran tahun, dan merupakan satu-satunya planet di Tata Surya yang berupa batuan polos.

8. Memiliki Berbagai Macam Atmosfer

Dikutip dari astrophotographylens.com, memiliki "eksosfer" tipis yang terbuat dari gas-gas seperti helium, natrium, dan oksigen. Eksosfer ini terbentuk akibat pemboman permukaan planet oleh partikel-partikel berenergi tinggi dari Matahari dan sumber-sumber lain.

9. Memiliki Es Air di Kutubnya

Pada 2012, wahana antariksa Messenger milik NASA menemukan bukti adanya es air di kutub Merkurius. Para ilmuwan yakin bahwa es tersebut terlindungi dari panas Matahari karena berada di kawah dekat kutub planet tersebut.  

10. Dikunjungi oleh Dua Pesawat Luar Angkasa

Merkurius pernah dikunjungi oleh dua pesawat antariksa, yakni Mariner 10 dan Messenger milik NASA. Mariner 10 terbang melintasi Merkurius tiga kali pada 1970-an. Sementara Messenger mengorbit planet tersebut dari 2011 hingga 2015. Misi-misi ini memberikan informasi tentang geologi, medan magnet, dan atmosfer Merkurius.

11. Permukaan yang Berkawah

Permukaan Merkurius dipenuhi banyak kawah akibat hantaman asteroid dan komet. Kawah terbesar di Merkurius, yang disebut Cekungan Caloris, berdiameter sekitar 960 mil (1.550 kilometer). Saat ini, Merkurius memiliki geologi kompleks yang masih belum sepenuhnya dipahami.

Pilihan Editor: Penganut Teori Konspirasi: Alien Hidup di Merkurius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

6 hari lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Pada September ini akan diwarnai fenomena astronomi mulai darik konjungsi atau kedekatan posisi bulan dengan planet, ekuinoks, hingga Supermoon.


Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

9 hari lalu

Asap dan api dari kebakaran hutan menjadi latar belakang rumah-rumah di seberang Danau Okanagan di West Kelowna, British Columbia, Kanada, 17 Agustus 2023. REUTERS/Dan Riedlhuber
Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA


2 Astronout Terdampar di ISS Selama 80 Hari, NASA: Tetap Lanjutkan Kerjasama dengan Boeing

9 hari lalu

Kapsul kargo Dragon SpaceX meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 9 Januari 2023. Pesawat ruang angkasa itu mendarat di lepas pantai Florida dua hari kemudian. (Kredit: NASA TV)
2 Astronout Terdampar di ISS Selama 80 Hari, NASA: Tetap Lanjutkan Kerjasama dengan Boeing

Kedua astronout tersebut awalnya dijadwalkan untuk menghabiskan delapan hari di ISS setelah peluncuran Starliner milik Boeing yang sukses pada 5 Juni.


Faktor Cuaca, SpaceX Batal Luncurkan Misi Bersejarah Polaris Dawn Hari Ini

10 hari lalu

Polaris Dawn SpaceX. polarisprogram.com
Faktor Cuaca, SpaceX Batal Luncurkan Misi Bersejarah Polaris Dawn Hari Ini

Peluncuran misi bersejarah astronot Polaris Dawn ke luar angkasa ditunda untuk yang ketiga kalinya.


NASA Putuskan Tinggalkan Awak Starliner-Boeing di ISS, Tunggu Dijemput Dragon-SpaceX

10 hari lalu

Administrator NASA Bill Nelson dan pimpinan berpartisipasi dalam konferensi pers langsung pada hari Sabtu, Agustus 2018.  24 Agustus 2024, di Johnson Space Center milik badan tersebut di Houston di mana mereka memberikan informasi terkini tentang Uji Penerbangan Kru Boeing NASA. Kredit: NASA
NASA Putuskan Tinggalkan Awak Starliner-Boeing di ISS, Tunggu Dijemput Dragon-SpaceX

Didesain beroperasi otonom, Sunita dan Butch menjalani misi Starliner berawak pertama dalam program Boeing Crew Filght Test NASA ke ISS.


Dua Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa, Baru Dipulangkan ke Bumi Tahun Depan

12 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Starship generasi berikutnya SpaceX lepas landas pada peluncuran ketiganya dari landasan peluncuran perusahaan Boca Chica dalam uji terbang tanpa awak, dekat Brownsville, Texas, AS 14 Maret 2024. Roket Starship SpaceX, yang dirancang untuk mengirim astronot ke bulan dan seterusnya, menyelesaikan hampir seluruh uji penerbangan melalui ruang angkasa. REUTERS/Cheney Orr
Dua Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa, Baru Dipulangkan ke Bumi Tahun Depan

Dua astronot NASA terjebak di luar angkasa. Misi semula hanya 8 hari berubah menjadi 8 bulan karena pesawat pengangkut rusak.


Berlian Terbesar Kedua di Dunia Ditemukan di Botswana

14 hari lalu

Sebuah berlian 1.098 karat, ditemukan di Botswana dan diyakini sebagai batu permata berkualitas terbesar ketiga yang pernah ditambang, terlihat dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diterima 16 Juni 2021. Foto: Debswana Diamond Company/Handout via REUTERS.
Berlian Terbesar Kedua di Dunia Ditemukan di Botswana

Teknologi sinar-X yang digunakan untuk menemukan batu 2.492 karat di Tambang Berlian Karowe di Botswana.


NASA Mencatat 22 Juli 2024 sebagai Hari Terpanas

37 hari lalu

Logo Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. (NASA)
NASA Mencatat 22 Juli 2024 sebagai Hari Terpanas

Badan Penerbangan dan Antariksa AS, NASA, mencatat Juli sebagai bulan terpanas dan 22 Juli 2024 sebagai hari terpanas.


Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

43 hari lalu

Planet Venus.[spaceplace.nasa.gov]
Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

Para astrofisikawan mengklaim telah menemukan dua jenis gas di awan Venus yang umumnya digunakan sebagai penanda adanya kehidupan.


NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan: Kesalahan yang Sangat Buruk

44 hari lalu

Viper Moon rover. NASA
NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan: Kesalahan yang Sangat Buruk

NASA batalkan misi dan putuskan jual VIPER. Cina bisa jadi selangkah lebih maju.