Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Konjungsi Planet Venus-Merkurius Kembali Lagi 2033

Reporter

image-gnews
Sebuah pemandangan langka, 2 planet saling berdekatan satu sama lain. Venus dan Mars terlihat berdekatan, setelah satu jam matahari terbenam, dan tidak akan sedekat ini lagi sampai Oktober 2017, 22 Februari 2015. Dailymail.co.uk
Sebuah pemandangan langka, 2 planet saling berdekatan satu sama lain. Venus dan Mars terlihat berdekatan, setelah satu jam matahari terbenam, dan tidak akan sedekat ini lagi sampai Oktober 2017, 22 Februari 2015. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berlalu sudah peristiwa konjungsi terbaik antara planet Merkurius dan Venus. Tahun ini, 2020, fenomena kedua benda langit itu teramati dari Bumi memiliki jarak sudut yang minimum hanya terjadi sekali, yakni pada Jumat sore hingga malam, 22 Mei.

Penampakan kedua planet yang terlihat dekat satu sama lain ini dapat diamati dengan mata telanjang di arah barat laut selepas Magrib. Konjungsi Merkurius dan Venus sebenarnya sudah terjadi sejak Pukul 15.49 wib. Saat itu jarak sudut pisahnya sebesar 53 detik busur, atau setara hampir dua kali diameter tampak Bulan.

Tapi konjungsi itu baru bisa diamati jelas selepas Matahari terbenam di arah barat daya dekat Kontelasi Auriga untuk wilayah Indonesia Barat dan Tengah. "Jarak sudut pisahnya masih relatif sama," kata Koordinator diseminasi di Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Imanuel Sungging, Jumat 22 Mei 2020.

Konjungsi Merkurius-Venus bertahan sebelum akhirnya Venus menjauh hingga tidak nampak lagi di langit Barat. Planet itu baru muncul lagi di langit Timur ketika fajar menyingsing. “Sedang Merkurius meninggi di langit barat hingga berada di ketinggian maksimumnya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Posisi tata surya kita, Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari. (Wikipedia)

Merkurius dan Venus di antariksa masing-masing 162 juta kilometer dan 46 juta kilometer jauhnya dari Bumi. Mereka baru akan tampak berdekatan atau berkonjungsi kembali pada 5 November 2033. Saat itu jarak pisah keduanya diperhitungkan 10 menit atau sekitar 10 kali lebih lebar daripada yang tampak Jumat 22 Mei.

Konjungsi terapat antara dua planet di lingkar dalam orbit Bumi dalam mengitari Matahari itu sudah bisa diperkirakan pada 24 Desember 2084 mendatang. Dengan jarak sudut pisah hanya 41 detik, keduanya akan tampak seperti bergabung dilihat dengan mata telanjang. 

Apakah kedua planet bisa berimpitan sempurna hingga tampak saling menutupi? Laman universtoday menyebut itu pernah terjadi saat Venus menimpa penampakan Merkurius pada 28 Mei 1737 lalu. Fenomena yang sama akan terulang pada 3 Desember 2133, dan fenomena untuk Merkurius yang ganti 'kunjungi' dan menimpa penampakan Venus mesti ditunggu sampai 14 Maret 3129.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM Venus Hijab. (Dok GM)
Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?