Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Target Roket Indonesia 2020: Roket Sonda 3 Tingkat

image-gnews
Menristek Bambang Brodjonegoro saat berkunjung dan melihat roket RX 450 di Pusat Teknologi Roket, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat 21 Februari 2020. TEMPO/WURAGIL.
Menristek Bambang Brodjonegoro saat berkunjung dan melihat roket RX 450 di Pusat Teknologi Roket, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat 21 Februari 2020. TEMPO/WURAGIL.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Universitas Pertahanan (Unhan) menjelaskan target penguasaan teknologi roket di Indonesia.

Dalam acara webinar ‘Teknologi Roket’ yang digelar atas kerja sama antara Pusat Teknologi Roket (Pustekroket) LAPAN dan Unhan, Selasa, 22 September 2020, Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amrullah Oktavian menerangkan beberapa rincian target dengan periodenya.

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2017, dia menjelaskan, pada periode 2016-2020 Indonesia melakukan pengembangan roket sonda 3 tingkat hingga diameter 550 mm dan roket kendali low attitude high subsonic.

“Pada periode yang sama, melakukan uji terbang roket cair non cryogenic thrust 1000-2000 kgf, uji terbang roket sonda muatan sensor atmosfer, dan peningkatan fasilitas produksi dan pengujian,” ujar dia, Selasa.

Menurut Amrullah, roket merupakan teknologi yang masih terus dikembangkan, yang perkembangannya ditujukan untuk membangun suatu kekuatan nasional. Dia juga mengatakan, negara yang mampu menguasai teknologi roket, tentu akan disegani oleh negara lain di dunia.

Kemudian pada periode 2020-2025, Indonesia memiliki target terlaksananya pengembangan teknologi roket sonda dengan jelajah 30 km. Periode 2026-2030 beroperasinya roket sonda dengan jelajah 300 km dan mulainya rancang bangun teknologi roket pengorbit satelit low earth orbit.

“Sementara periode 2031-2035, tersedianya prototipe roket pengorbit satelit low earth orbit, dan periode 2036-2040 terlaksananya peluncuran roket pengorbit satelit earth orbit,” kata Amrullah yang juga ahli spesialisasi anti-kapal selam itu.

Teknologi roket yang dimiliki negara, Amrullah berujar, membuat negara memiliki tingkat kemandirian dalam peluncuran satelit, baik untuk keperluan sipil dan kepentingan pertahanan negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan terus dilakukannya pengembangan teknologi roket, tentu saja akan berdampak dan bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya pada ranah pertahanan,” kata anggota TNI Angkatan Laut itu.

Target-target tersebut juga disampaikan Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa LAPAN Rika Andiarti. Menurutnya, pengembangan roket merupakan salah satu kegiatan keantariksaan yang wajib dikuasai, termasuk pengembangan satelit, aeronautika, dan lainnya.

Rika juga mengatakan arah kebijakan dalam pengembangan roket di Indonesia sudah jelas dan kuat, karena sudah ditetapkan menjadi aturan. Mulai dari Undang-Undang Keantariksaan Nomor 21 Tahun 2013, rencana induk keantariksaan, termasuk Perpres RPJMN yang mengambil data dari program prioritas riset nasional. “Jadi kebijakannya sangat kuat,” tutur Rika.

Menurut Rika, Indonesia pada 2040 menargetkan agar mempunyai kemampuan meluncurkan roket dan satelit sendiri, dan dilakukan di tanah Indonesia. “Tapi kemampuan itu perlu didukung oleh industri roket,” ujar Rika.

Sementara Peneliti Kebijakan Penerbangan dan Antariksa LAPAN Mardianis menjelaskan bahwa ada beberapa tantangan yang patut diantisipasi dalam penguasaan teknologi roket di Indonesia. Dari segi politik adalah keamanan intercontinental ballistic missile (ICBM) dan adanya rezim pelarangan, serta monopoli peluncuran.

Sedangkan dari segi hukum yang harus diantisipasi adalah kontrak peluncuran atau perjanjian intercontinental ballistic missile (ICBM) dan kaitannya dengan RPP penguasaan teknologi. “Segi ekonomi itu adalah tingginya risiko, benefit tidak instan,” ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

2 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

4 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

4 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

9 hari lalu

Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

27 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

28 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

30 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

30 hari lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.