Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sisa Hujan Meteor 'Fireball' Taurid Utara Sampai Desember, Aktif Lagi 2022

image-gnews
Meteor Taurid. cambridge-news.uk
Meteor Taurid. cambridge-news.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hujan meteor paling eksplosif tahun ini baru saja melewati puncaknya, tetapi masih sangat aktif, dan menjadi kabar baik bagi yang belum menyaksikannya. Hujan meteor Taurid Selatan dan Utara masih aktif hingga sekarang, dan menghasilkan banyak kilauan berbentuk bola api (fireball) yang menerangi langit.

Menurut American Meteor Society (AMS) Taurid Selatan telah mencapai puncaknya, tapi masih bisa berkontribusi pada jumlah bola api secara keseluruhan. Sedang Taurid Utara kemungkinan telah mencapai aktivitas maksimum per Rabu malam, 11 November 2020, dan akan berlangsung hingga awal Desember nanti.

Taurid diproduksi oleh puing yang ditinggalkan oleh Komet 2P/Encke setiap tahunnya. Debu ekor komet itu mungkin terlihat terbakar di atmosfer sebagai ‘bintang jatuh’, sementara bongkahan batu luar angkasa yang lebih besar dapat menghasilkan bola api yang lebih dramatis.

Taurid tidak seterkenal hujan meteor lainnya seperti Perseids atau bahkan Leonids, yang juga aktif November. Taurid tidak menghasilkan per jam sebanyak hujan meteor yang lebih terkenal itu, tapi Taurid terkenal karena umumnya menambahkan jumlah bola api ke langit malam pada akhir Oktober dan awal November. 

Kira-kira setiap tujuh tahun, Taurid akan sangat aktif dan kita tidak akan melihatnya lagi hingga 2022. Namun, di sisa tahun ini masih bisa melihat beberapa 'bintang jatuh' dan bahkan mungkin bola api per jam jika menjelajah sekitar tengah malam dengan kondisi ideal.

Masyarakat dapat melihatnya lebih awal pada malam, jika kemungkinannya kecil. Menjelang senja juga mungkin bisa melihat ’penggembala bumi’ yang langka di sepanjang cakrawala. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapan pun pergi berburu Taurid, mulailah dengan menjauh dari polusi cahaya sejauh mungkin dan temukan tempat dengan pemandangan langit yang luas dan tidak terhalang. Lalu berbaring saja, biarkan mata menyesuaikan, rileks, dan perhatikan. 

Baca juga:
Hujan Meteor Taurid, Leonid, dan Monocerotid 'Siram' Bumi Bulan Ini

Bintang Taurid dapat muncul dari dekat konstelasi Taurus si banteng, yang juga berada di sebelah gugus bintang terkenal, Pleiades. Taurus dapat terlihat di bagian lain langit malam, tapi umumnya mereka akan menjauh dari Taurus. 

CNET | AMS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

24 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Komet 12P/Pons-Brooks terlihat setelah letusan besar pada 20 Juli 2023. Tanduk khas dalam letusan itu menjadikan komet ini disebut sebagai komet setan. Foto: Comet Chasers/Richard Miles
Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley (ESA)
Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

11 Oktober 2023

IAU mengamanatkan Indonesia untuk menamai bintang HD 117618 dan planet yang mengitarinya sesuai Henry Draper Catalogue di rasi bintang Centaurus. Kredit: hai-ias.org/nameexoworlds/
Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

Saat ini rasi bintang yang tercatat di NASA berjumlah 88. Berikut lima rasi bintang di antaranya.