TEMPO.CO, Jakarta - Pesaing WhatsApp dalam aplikasi perpesanan tercatat telah mengalami pertumbuhan hingga hampir 1.200 persen hingga menjelang 15 Mei lalu. Seperti diketahui, 15 Mei 2021 adalah tenggat terkini yang ditetapkan WhatsApp untuk mulai memberlakukan Term of Service baru yang terbukti masih diwarnai pro dan kontra di antara para penggunanya.
Perusahaan analitik aplikasi seluler Sensor Tower telah melaporkan bahwa Signal dan Telegram mengalami lonjakan besar pada Januari. Itu adalah waktu ketika WhatsApp pertama kali mengumumkan pembaruan kebijakan privasi yang mensyaratkan persetujuan dari para penggunanya tersebut. Pembaruan awalnya dimaksudkan untuk dapat diterima oleh semua pengguna pada 8 Februari, tapi batas waktu kemudian direvisi sampai dengan 15 Mei.
WhatsApp, bagaimanapun, baru-baru ini memutuskan untuk membatalkan tenggat waktu, meskipun kebijakan yang diperbarui masih berlaku. Sebagai gantinya, pengguna yang tidak menerimanya akan menemui fungsi terbatas pada aplikasi.
Sensor Tower melaporkan dalam empat bulan pertama 2021, Signal melihat unduhan pertama kali tumbuh 1.192 persen dari tahun ke tahun menjadi 64,4 juta di seluruh dunia. Sementara pemasangan Telegram melonjak 98 persen dari tahun ke tahun menjadi lebih dari 161 juta. Ini tidak seperti pemasangan WhatsApp secara global yang merosot 43 persen dari tahun ke tahun menjadi 172,3 juta pada periode Januari-April.
Pemasangan Signal pada Januari bahkan tumbuh 5.001 persen dari tahun ke tahun menjadi 50,6 juta dari 992.000 di bulan yang sama tahun lalu. Namun, jumlah penginstalan turun 86 persen dari bulan ke bulan menjadi sedikit lebih dari tujuh juta. "Meskipun instalasinya telah menurun setiap bulan sejak lonjakan Januari, Signal mengalami pertumbuhan tahun ke tahun yang konsisten setiap bulan," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.
Terbaru, menurut data Sensor Tower, Signal melihat 2,8 juta unduhan secara global pada bulan lalu, April. Itu lebih dari dua kali lipat dari 1,3 juta unduhan yang dilaporkan pada April 2020 atau dari tahun ke tahun.
Mirip dengan Signal, unduhan Telegram tumbuh 283 persen dari tahun ke tahun menjadi 63,5 juta dari 16,6 juta. Namun, aplikasi tersebut mengalami penurunan tiga persen dari tahun ke tahun dalam unduhannya pada April—mencapai 26,2 juta dibandingkan dengan hampir 27 juta pada tahun sebelumnya.
Data yang dirilis Sensor Tower menunjukkan bahwa Signal dan Telegram mengalami penurunan kecepatan unduh tak lama setelah mendapatkan pertumbuhan pada Januari. Namun demikian, aplikasi tersebut mampu memberikan perlawanan keras kepada WhatsApp yang masih memimpin pasar platform perpesanan instan.
Sensor Tower mengatakan, bahkan sebelum kebijakan privasi diperbarui, penginstalan aplikasi WhatsApp mengalami penurunan sekitar awal pandemi Covid-19 tahun lalu. Pada April 2020, penginstalan WhatsApp secara global turun 28 persen dari bulan ke bulan menjadi 55,2 juta dari 76,5 juta pada Maret.
“Penurunan dalam penginstalannya sepanjang 2020 mungkin juga disebabkan oleh calon pengguna baru—yang ingin berkomunikasi dengan teman dan orang yang dicintai—memilih WhatsApp versi desktop atau Web sambil berlindung di rumah saja,” kata Sensor Tower.
GADGET NDTV | SENSOR TOWER | SIGNAL
Baca juga:
Percobaan Ini Tunjukkan Bagaimana Vaksin AstraZeneca Bisa Gumpalkan Darah