Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hama Tikus Menyerang Brutal, Petani di Tapsel Tinggalkan Sawahnya

Reporter

image-gnews
Ratusan ekor tikus yang sudah mati setelah diburu karena merusak puluhan bahkan ratusan hektate sawah padi petani di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis 26 Agustus 2021. (ANTARA/HO)
Ratusan ekor tikus yang sudah mati setelah diburu karena merusak puluhan bahkan ratusan hektate sawah padi petani di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis 26 Agustus 2021. (ANTARA/HO)
Iklan

TEMPO.CO, Sipirok - Petani di Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mulai meninggalkan sawah yang terancam gagal panen. Mereka menyerah melawan serangan hama tikus yang datang dalam jumlah besar kali ini. 

"Harapan untuk bisa panen tahun ini tipis. Satu per satu petani mulai meninggalkan lahan garapan," kata Ketua Kelompok Tani Cempaka Sorimanaon, Elliani, yang dihubungi dari Sipirok, Jumat 27 Agustus 2021.

Sebagian hamparan sawah yang mulai menunjukkan bulir padi terlihat kuning dan batangnya membusuk. Hanya dalam dua pekan, kerusakan tanaman padi telah meluas hingga ratusan hektare. 

"Kondisi mulai parah. Saat ini areal persawahan di Desa Pangaribuan, Desa Sorimanaon, Desa Tatengger, dan Desa Purba Nauli terancam gagal panen," kata Elliani merujuk luasan total 441 hektare.

Dia khawatir serangan merambat pula ke bagian lain dari Kecamatan Angkola Muara Tais dan Kecamatan Batang Angkola. Luas total areal sawah padi di dua kecamatan ini adalah 2.689 hektare dan dikenal menjadi lumbung padi Tapanuli Selatan. 

Kepala Desa Muaratais Dua, Nandar Batubara, menginformasikan satu warganya Alinuddin yang menyewa lahan sawahnya seluas satu lungguk (1 hektare setara enam lungguk) telah menderita gagal panen total. "Habis dibantai hama tikus," katanya. 

Sebelumnya para petani masih berharap masih bisa mendapatkan 20-30 persen panenan. Namun rupanya serangan hama tikus lebih brutal daripada yang diperkirakan. Tikus menyerang tanaman padi 10-45 hari setelah tanam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Areal sawah di Desa Pangaribuan, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yang rusak dan terancam puso akibat serangan hama tikus, Jumat 27 Agustus 2021. (ANTARA/HO)

Koordinator BPP Huta Holbung, Kecamatan Angkola Muaratais, Erwin, menyebut serangan hama tikus saat ini menginjak siklus lima tahunan di daerah itu. Para petani sebenarnya sudah mengantisipasi dengan melakukan perburuan, tapi ternyata tak banyak membantu.

Pemakaian tiran, racun, juga tak mampu menolong menghadang serangan. "Serangan hama tikus luar biasa. Tikus-tikus itu bermigrasi dari areal sawah yang lebih dulu panen," kata Koordinator POPT-PHP Angkola Muaratais dan Batang Angkola Ali Husni.

Baca juga:
Jebakan untuk Hama Tikus di Sawah telah Membunuh 24 Orang di Ngawi 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

3 hari lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

6 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

7 hari lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.


PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

9 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.


Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

10 hari lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

13 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

14 hari lalu

Presiden Jokowi Tinjau Panen Raya Padi di Kabupaten Malang | Foto: dok.Kementan
Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

14 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

15 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.