TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah mengirim ratusan tanaman hias khas daerah itu untuk diekspor ke luar negeri. Beberapa jenis seperti tanduk rusa dan juga janda bolong. Ada 124 negara tujuan ekspor, antara lain Malaysia.
“Kami mendorong para pengusaha tanaman hias untuk bisa ekspor sehingga bisa memberikan nilai ekonomi dan pendapatan yang lebih untuk masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pabowo dari acara peluncuran komoditi hasil pertanian akhir 2021 oleh pemerintah pusat yang dipusatkan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 31 Desember 2021.
Menurut Edy, tanaman tanduk rusa banyak ditemukan di Kalimantan Tengah namun tidak banyak yang menyadarinya bernilai jual ekspor tinggi. "Begitu juga tanaman hias seperti janda bolong dan tanaman lainnya," kata Edy.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya, Iyus Hidayat, mengatakan tanaman tanduk rusa akan diekspor ke Malaysia. Permintaan yang datang, menurut Iyus, sangat besar. Untuk itu dia menyatakan akan menggelar bimbingan teknis kepada petani-petani setempat ke depannya untuk menjawab gelombang permintaan tersebut.
Dijelaskan Iyus, potensi bukan hanya pada jenis tanduk rusa dan janda bolong. Tapi juga tanaman hias lainnya yang ada di Kalimantan Tengah. ”Contohnya anggrek dan ini menjadikan penghasilan yang cukup tinggi bagi para eksportir tanaman hias,” ujarnya.
Baca juga:
Diteliti, Pestisida dari Mikroba Asli Indonesia Atasi Layu Fusarium Tanaman Hias
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.