Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siklon Tropis, Kereta Gelombang dan Cuaca Ekstrem Akhir Bulan Ini

image-gnews
Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama sepekan terakhir Februari 2022, kondisi cuaca di wilayah Indonesia akan didominasi oleh pengaruh beberapa siklon tropis yang terbentuk secara terangkai di selatan Indonesia. Posisinya antara 15-20 derajat Lintang Selatan.

Peneliti klimatologi dari Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin mengatakan, rangkaian siklon tropis ini dapat terjadi karena dipicu oleh aktivitas penjalaran gelombang atmosfer ekuatorial Rossby yang cenderung stasioner atau perubahannya cenderung tetap terhadap waktu.

Rangkaian siklon yang saling bersambung dan menyerupai rangkaian gerbong kereta ini dikenal dengan istilah “kereta gelombang” (wave-train). Indikasi ini dapat ditemukan melalui dua bibit siklon tropis 99S dan 98P, yang masing-masing terbentuk di Laut Timor (15LS, 130BT) dan Arafuru (15LS, 140BT).

"Kedua bibit siklon tropis tersebut berada pada jarak yang relatif dekat satu sama lain, kurang dari seratus kilometer," kata Erma lewat keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022. Kondisi itu berpotensi untuk saling bergabung dan membesar serta membentuk siklon tropis yang akan bergerak ke darat menuju utara Australia.

Dinamika pembentukan siklon tropis ini, menurut Erma, patut diwaspadai karena dapat menyebabkan cuaca ekstrem serta meningkatkan intensitas dan durasi hujan harian di wilayah Indonesia selatan-timur. Terutama di kawasan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Flores, Kupang, dan sekitarnya.

Sementara itu, di sisi barat wilayah Indonesia, bibit siklon tropis 90S (15LS, 95BT) juga terbentuk di Samudera Hindia bagian timur dekat Sumatera. Ini, kata Erma, dapat berdampak pada peningkatan hujan di kawasan Jawa dan Sumatera.

"Apalagi di Samudera Hindia saat ini juga masih terbentuk
penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur yang disebut Madden Julian Oscillation (MJO)," katanya sambil menjelaskan bahwa MJO yang kuat dapat menambah sumber kelembapan dan pasokan awan yang menuju ke wilayah Sumatera dan Jawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, menurut Erma, di bagian utara Laut Cina Selatan mulai terbentuk pula vorteks atau pusaran angin secara luas sehingga berdampak pada peningkatan angin dan hujan di Kalimantan. Prakondisi vorteks juga terbentuk di Samudera Hindia bagian utara dekat Aceh yang dapat berpotensi berubah menjadi vorteks.

"Pola vorteks kembar yang dapat terbentuk di Samudera Hindia sisi utara dan selatan ekuator ini juga merupakan salah satu dampak dari kereta gelombang," ujarnya.

Maraknya pembentukan vorteks dan siklon tropis yang mengepung wilayah Indonesia saat ini sekaligus menandakan bahwa potensi cuaca ekstrem meningkat dan menyebar ke wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur Indonesia. Dia meminta para pemangku kepentingan dan masyarakat patut mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis yang ikut meningkat.

Baca juga:
Kepala BRIN Telah Kantongi Nama-nama Kandidat Kepala Organisasi Riset


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

10 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

14 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

16 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

16 jam lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

17 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

23 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

1 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

1 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

1 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.