Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terdeteksi, Galaksi Baru Pemancar Sinar Gamma Energi Tinggi Aneh

image-gnews
ilustrasi galaksi 1
ilustrasi galaksi 1
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para astronom melaporkan telah mendeteksi galaksi baru pemancar sinar gamma yang aneh. Temuan Galaksi Radio Fanaroff-Riley Kelas II yang diberi nama IGR J18249-3243 ini terungkap dalam makalah yang dipublikasikan pracetak (preprint) pada 2 Maret 2022.

Publikasi dilakukan di repositori arXiv sebelum isi temuan mendapat tinjauan dari sesama ilmuwan yang lain. Adapun galaksi radio adalah yang memancarkan gelombang radio dalam jumlah besar dari aktivitas lubang hitam di pusatnya. Para astronom membagi galaksi radio menjadi dua kelas, yang dikenal sebagai Fanaroff dan Riley Kelas I (FRI), dan Kelas II (FRII).

IGR J18249-3243 pertama terdeteksi pada 2006 sebagai inti galaksi aktif (AGN) oleh teleskop ruang angkasa  INTERnational Gamma-Ray Astrophysics Laboratory (INTEGRAL). Teleskop yang mengamati sinar gamma ini diluncurkan oleh Badan Antariksa Eropa ke orbit Bumi pada 2002 untuk mendeteksi beberapa radiasi yang paling berenergi yang datang dari ruang angkasa.

Temuan awalnya dikaitkan dengan sumber gelombang radio yang kurang dipelajari yang dikenal sebagai PKS 1821-327. Pengamatan sebelumnya dari IGR J18249-3243 diketahui, di antaranya, memiliki morfologi gelombang radio yang kompleks dan spektrum radio yang curam, sekaligus mengkonfirmasi sifat sistem AGN.

Studi terbaru yang baru dipublikasikan dikerjakan oleh tim astronom yang dipimpin oleh Gabriele Bruni dari Institut Nasional Astrofisika di Roma, Italia. Mereka melaporkan bahwa IGR J18249-3243 memancarkan sinar gamma energi tinggi (GeV) dan sifat-sifatnya menunjukkan bahwa ia seharusnya diklasifikasikan sebagai galaksi radio FRII.

"Dalam karya ini, kami menyajikan reklasifikasi sumber Fermi-LAT sebagai galaksi radio FRII baru dari sampel INTEGRAL yang ditemukan memancarkan energi GeV," tulis para peneliti di makalah tersebut.

IGR J18249-3243 terdeteksi oleh tim Bruni di energi GeV menggunakan teleskop ruang angkasa sinar gamma Fermi NASA. Data radio sebelumnya menunjukkan bahwa sumbernya terdiri dari setidaknya tiga komponen yang semuanya menghadirkan morfologi khas galaksi radio, dengan inti pusat dan dua lobus. Tercatat bahwa kecerahan permukaan IGR J18249-3243, lebih besar untuk lobus dan sedikit redup untuk inti, menunjukkan kelas FRII.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para astronom berasumsi bahwa emisi sinar gamma yang terdeteksi terutama dapat berasal dari lobus oleh hamburan Compton terbalik dari elektron pemancar radio dari medan foton ambien. Namun, struktur lobus ganda IGR J18249-3243 tidak terjawab sampai sekarang karena kurangnya resolusi dalam survei radio klasik.

Oleh karena itu, penemuan bahwa sumber ini adalah galaksi radio FRII menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak objek seperti itu yang masih tersembunyi di antara populasi umum penghasil sinar gamma. "Kami memperkirakan bahwa galaksi radio pemancar GeV lebih lanjut akan ditemukan berkat survei radio baru, memberikan pandangan yang lebih dalam dan lebih tajam pada rekan-rekan langit GeV," bunyi isi makalah Bruni dkk. 

PHYS.ORG, ARXIV

Baca juga:
Setangkai Mawar Semesta dari Dua Galaksi yang Berinteraksi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.


Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.


Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

15 November 2023

Ledakan terkuat di luar angkasa yang pernah teramati. Semburan sinar gamma GRB221009A tersebut adalah titik merah muda yang ada di pusat atau tengah gambar. Northwestern Univ
Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

Semburan sinar gamma di galaksi jauh mengganggu atmosfer bagian atas bumi.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

22 Oktober 2023

Kesan seniman ini, tanpa memperhitungkan skalanya, menggambarkan jalur semburan radio cepat dari galaksi jauh tempat asalnya hingga ke Bumi, di salah satu lengan spiral galaksi Bima Sakti, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 20 Oktober 2023 ini. ESO/M. Kornmesser/Handout melalui REUTERS
Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

Para astronom mendeteksi ledakan energi misterius berusia 8 miliar tahun.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Penampakan cahaya di langit, warna merah kekuningan agak panjang, dari selatan menuju utara. Cahaya itu terlihat dari kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB. (Potongan Video)
Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.


Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.