Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

image-gnews
Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan adanya perubahan aktivitas di danau kawah Gunung Kelud yang teramati sepanjang Maret lalu. Dari perubahan aktivitas itu dikhawatirkan akan terjadi aktivitas vulkanik yang tiba-tiba dari gunung api yang berlokasi di Jawa Timur itu.

“Masyarakat dan wisatawan untuk tidak memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud,” bunyi peringatan yang disampaikan PVMBG lewat akun media sosial Twitter pada Rabu, 30 Maret 2022. 

Kepala PVMBG, Andiani, membenarkan peringatan itu dan menjelaskan kronologi situasi di kawah tersebut. Menurutnya, perubahan aktivitas bermula dari peningkatan energi bualan (air tampak bergelegak dan kepulan asap ke luar dari air) pada 19 Maret.

"Data seismik merekam peningkatan aktivitas bualan itu mulai pukul 15 pada hari itu," kata Andiani saat dihubungi, Jumat 1 April 2022.

Pada 22 Maret, Pukul 9 WIB, terekam getaran frekuensi tinggi yang diperkirakan akibat adanya rekahan pada kedalaman dangkal. Lalu, pada 23 Maret, Pukul 9 WIB, kegempaan menurun, namun bualan masih berlangsung.

Andiani menepis bahaya tersebarnya gas beracu dari danau kawah Gunung Kelud. Dia menuturkan, gas-gas yang keluar dari danau kawah Gunung Kelud biasanya didominasi oleh CO2.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sedangkan gas lainnya terutama H2S relatif kecil dan tidak membahayakan karena sebagian besar sudah larut dalam air kawahnya,” katanya. Sedangkan gas CO2 tersebut, dia menambahkan, biasanya akan mudah terencerkan oleh udara sehingga konsentrasinya menjadi kecil dan tidak berbahaya.

Di luar peringatan menjauh dari danau kawah, Andiani menegaskan, "Saat ini tingkat aktivitas Gunung Kelud masih berada pada level 1 atau Normal." 

Dalam peringatan yang disampaikan di akun media sosial, PVMBG mengunggah 4 foto danau kawah tersebut yang berasal dari 3 Maret, 14 Maret, 24 Maret dan 30 Maret. Terlihat ada satu titik (bualan) yang membesar berwarna hijau muda di badan air danau itu. Warna air danau pun lama kelamaan berubah menjadi hijau muda. 

Baca juga:
Paling Mematikan Keempat, Gunung Awu Naik Status Jadi Waspada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Sembilan Gempa Guncang Sejumlah Daerah Sejak Sabtu

1 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Sembilan Gempa Guncang Sejumlah Daerah Sejak Sabtu

Menurut BMKG, gempa terjadi sejak Sabtu hingga hari ini, dari Bogor hingga Papua.


Gempa Goyang Cianjur Dinihari dari Kedalaman 2 Kilometer, Ini Data BMKG

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Gempa Goyang Cianjur Dinihari dari Kedalaman 2 Kilometer, Ini Data BMKG

Gempa dari Sesar Cugenang kembali menggoyang Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu dinihari, 5 Oktober 2024.


BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

2 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,5 menggoyang wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. Kamis, 3 Oktober 2024, pukul 16.04 WIB.


Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

3 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

Kominfo telah melakukan serangkaian uji coba bersama penyelenggara multipleksing (mux) beserta vendor TV dan STB terkait implementasi EWS TV digital.


Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Guncang Sukabumi dari Sesar Aktif, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa di Sukabumi adalah gempa kedua yang bisa dirasakan guncangannya pagi ini.


Warga Sukabumi Diguncang Gempa Darat Pagi Ini: Seperti Tanah Anjlok

3 hari lalu

Pusat gempa Sukabumi. Dok.BMKG
Warga Sukabumi Diguncang Gempa Darat Pagi Ini: Seperti Tanah Anjlok

Gempa M4,5 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu pagi ini, 2 Oktober 2024.


BMKG: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Laut Banda, Wakatobi

4 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Laut Banda, Wakatobi

BMKG mencatat gempa tektonik dengan magnitudo 6,2 di Laut Banda, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa 1 Oktober 2024 pukul 16.28 WIB.


BMKG: Informasi Gempa Megathrust Bukan Prediksi, Sikapi dengan Mitigasi Struktur dan Kultur

4 hari lalu

 Gempa-gempa di Zona Megathrust di barat Sumatera. twitter/@DaryonoBMKG
BMKG: Informasi Gempa Megathrust Bukan Prediksi, Sikapi dengan Mitigasi Struktur dan Kultur

BMKG mencatat ada 13 segmentasi sumber gempa zona megathrust.


BMKG: Gempa Magnitudo 4,9 di Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Magnitudo 4,9 di Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut BMKG, gempa dengan magnitudo 4,9 ini dirasakan di sejumlah kabupaten dan kota di Gorontalo.


BMKG: Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG mencatat terjadinya gempa tektonik magnitudo 5,3 mengguncang Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Sumatera Utara. Tidak berpotensi tsunami.