TEMPO.CO, Jakarta - Seperti biasa, tim peneliti dari Observatorium Bosscha menggelar pengamatan hilal menjelang Ramadan. Tahun ini, menjelang Ramadan 1433 Hijriah, pengamatan telah dilakukan sejak 29 Maret hingga 2 April 2022 di Lembang. Waktu pengamatannya dimulai sejak pagi hingga matahari terbenam.
Hasil-hasil pengamatan dari observatorium yang terletak di ketinggian 1.310 meter dari permukaan laut (mdpl) itu biasanya ikut menjadi rujukan untuk penetapan awal Ramadan, juga Syawal, bagi Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum.
Lebih dari itu, pengamatan bulan baru atau hilal dalam bentuk sabit merupakan aktivitas rutin bulanan di Observatorium Bosscha. Kegiatan itu, menurut juru bicara Bosscha, Yatny Yulianti, ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas atau kenampakan bulan, sekaligus rukyatul hilal Ramadan.
Rukyatul hilal atau pengamatan kenampakan bulan sabit dilakukan pada sore. Adapun deteksi sabit bulan dilakukan setelah matahari terbenam. Sabit yang tampak setelah matahari terbenam itu yang disebut sebagai hilal.
Tim peneliti Bosscha menggunakan sebuah teleskop berukuran 106 mm berjenis refraktor yang dilengkapi detektor kamera berbasis CCD (charge-coupled device) atau sensor untuk merekam gambar. Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan untuk meningkatkan tampilan sabit bulan.
Kegiatan pengamatan itu dilakukan secara internal oleh staf Observatorium Bosscha. Tujuannya untuk mematuhi imbauan agar tidak berkegiatan yang melibatkan banyak orang di suatu tempat.
Untuk pengamatan Jumat petang ini, 1 April 2022, Observatorium Bosscha tidak menyiarkan kegiatannya secara langsung. “Karena pengamatan hari ini hampir dipastikan sulit mendapatkan gambar sabitnya,” kata Yatny, Jumat, 1 April 2022.
Sebagai gantinya, mereka mengajak publik mengikuti diskusi dan tanya jawab langsung tentang pengamatan hilal di akun Instagram Observatorium Bosscha mulai pukul 16.00 WIB. Selanjutnya pada Sabtu 2 April 2022, Bosscha membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan pengamatan hilal secara daring melalui live streaming pada kanal YouTube resmi Observatorium Bosscha mulai pukul 17.00 WIB.
Adapun untuk kepentingan sidang isbat oleh Kementerian Agama yang direncanakan pada Jumat, 1 April 2022, Yatny mengatakan, "Kami akan menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal jika diperlukan."
Baca juga:
Blue Origin Tuntaskan Misi Wisata Antariksa ke-4
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.