Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Buah Pikir Ibnu Khaldun, Teori Ekonominya Jauh Sebelum Adam Smith

Reporter

image-gnews
Patung Ibnu Khaldun. Tunisiancommunity.org
Patung Ibnu Khaldun. Tunisiancommunity.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIbnu Khaldun bernama lengkap Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami, ia seorang sejarahwan muslim dari Tunisia. Lahir 27 Mei 1332, sosok yang kerap disebut bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi ini wafat 19 Maret 1406.

Ibnu Khaldun dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang penghafal Alquran sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam karena pemikiran-pemikirannya mengenai teori ekonomi yang logis dan realistis telah dikemukakan jauh sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823). Bahkan, ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisan Ibnu Khaldun sudah menyebar ke mana-mana.

Sejarahwan muslim ini terkenal sebagai ahli teori sistematis pertama tentang kekuatan sosial, ekonomi, psikologis, dan agama yang menentukan sejarah manusia dan masyarakat. Lahir di Tunisia dalam keluarga aristokrat dan terpelajar yang telah meninggalkan Sevilla menuju Afrika Barat Laut hampir satu abad sebelumnya, Ibnu Khaldun menerima pendidikan menyeluruh di kalangan kelas menengah dan atas muslim.

Mengutip efran.ir, selanjutnya dalam periode Afrika Barat Laut Ibnu Khaldun berada di Andalusia Granada (Desember 1362 - Februari 1365), di mana ia melakukan misi diplomatik ke Christian Seville. Setelah pensiun ia menghabisakan waktu di pedesaan Qal'at Ibn Salamah. Di sana ia mulai mengerjakan sejarah besarnya tentang dunia (Kitab al-'Ibar) dan menyelesaikan "pengenalannya", Muqaddimah, pada tahun 1377.

Selanjutnya Ibnu Khaldun kembali ke negara asalnya, Tunisia untuk melengkapi sejarah, ia masuk kembali ke dinas pemerintah tetapi segera merasa bahwa posisinya di pengadilan goyah. Dengan dalih pergi haji ke Mekah, ia meninggalkan Tunisia pada Oktober 1382 menuju Mesir. Di sana ia menghabiskan sisa hidupnya sebagai profesor dan administrator perguruan tinggi dan mencapai puncak karirnya dengan penunjukannya sebagai Malik atau hakim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman religius Ibnu Khaldun diperbesar dengan ziarah ke Mekah (1387-1388) dan, khususnya, kunjungan ke kota-kota suci Palestina (1400). Sebuah pertemuan dengan penguasa Mongol Timur di Da‌maskus pada awal 1401 adalah peristiwa penting lain dari periode Mesir-nya. Dia meninggal secara tak terduga di Kairo pada 17 Maret 1406.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 3 Tokoh Ilmuwan Islam: Al Farabi, Al Khawarizmi, Ibnu Khaldun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duta Besar Zuhairi Ajak Kader NU Belajar dari Ulama Tunisia

5 hari lalu

Umat muslim tiba di Masjid Zitouna untuk merayakan Maulid Nabi, di Tunis, Tunisia, Senin (13/1). REUTERS/Anis Mili
Duta Besar Zuhairi Ajak Kader NU Belajar dari Ulama Tunisia

Duta Besar mengingatkan menjadi ulama dan cendekiawan membutuhkan penempaan dan pembelajaran yang serius.


KBRI Tunis Gelar Kursus Bahasa Indonesia Selama Musim Panas

8 hari lalu

KBRI di Tunis menggelar kursus Bahasa Indonesia di Ruang Nusantara KBRI Tunis pada Rabu, 17 Juli 2024. Sumber: Antara
KBRI Tunis Gelar Kursus Bahasa Indonesia Selama Musim Panas

KBRI Tunis menggelar kursus Bahasa Indonesia di Ruang Nusantara KBRI untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Tunisia


Akui Dirinya Zionis, Biden: Saya Mendukung Komunitas Palestina Dibandingkan Siapa Pun!

10 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul, di tengah konflik Israel-Hamas, pada hari debat presiden pertama tahun 2024 antara calon presiden dari Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, dan calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Megan Varner
Akui Dirinya Zionis, Biden: Saya Mendukung Komunitas Palestina Dibandingkan Siapa Pun!

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengklaim "sangat mendukung Palestina", meski mengakui dirinya zionis


Netanyahu Dilaporkan Kendalikan Sendiri Negosiasi dengan Hamas

13 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Netanyahu Dilaporkan Kendalikan Sendiri Negosiasi dengan Hamas

Ada ketakutan Netanyahu mencoba menghalangi kesepakatan dengan Hamas menyusul perselisihan antara perdana menteri dan badan keamanan Israel


Israel-Mesir Rundingkan Pengawasan Elektronik di Perbatasan Gaza

14 hari lalu

Kendaraan militer Israel saat memasuki wilayah Rafah,  ketika Israel mengklaim kendali atas perbatasan Rafah di Jalur Gaza selama konfliknya dengan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar diam dari video media sosial yang dirilis 7 Mei 2024. ADMMA via REUTERS
Israel-Mesir Rundingkan Pengawasan Elektronik di Perbatasan Gaza

Israel dan Mesir sedang melakukan pembicaraan mengenai sistem pengawasan elektronik di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir.


Persiapan Pondok Pesantren Darunnajah Sambut Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar Imam BesarAhmed Al-Tayeb

17 hari lalu

Pondok Pesantren Darunnajah di Jakarta Selatan. Foto: Istimewa
Persiapan Pondok Pesantren Darunnajah Sambut Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar Imam BesarAhmed Al-Tayeb

Ulama besar Grand Syaikh Al-Azhar, Imam Besar Ahmed Al Tayeb akan berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah pada Kamis, 11 Juli 2024.


Presiden Mesir dan Kepala CIA Rapat soal Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Presiden Mesir dan Kepala CIA Rapat soal Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Mesir dan Direktur CIA kembali membahas upaya gencatan senjata di Gaza setelah Hamas mengatakan serangan terbaru Israel mengancam lanjutnya perundingan.


Jokowi dan Imam Besar Al Azhar Bahas soal Gaza hingga Dialog Antar Agama

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 9 Juli 2024. Kedatangan Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) ini akan menjadi kunjungan yang penuh makna bagi Indonesia. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Imam Besar Al Azhar Bahas soal Gaza hingga Dialog Antar Agama

Jokowi mengharapkan kunjungan Imam Besar Al Azhar ke Indonesia memberi pesan yang kuat soal perdamaian dan toleransi.


50+ Daftar Negara Benua Afrika Lengkap dengan Ibu Kotanya

17 hari lalu

Benua Afrika. Foto: Canva
50+ Daftar Negara Benua Afrika Lengkap dengan Ibu Kotanya

Ada lebih dari 50 negara di benua Afrika yang perlu Anda ketahui. Mulai dari Aljazair hingga Zimbabwe, berikut ibu kotanya.


Kubu Sayap Kanan Menang Pemilu, Dokter Prancis Keturunan Afrika Utara Pilih Pergi

21 hari lalu

Seorang wanita berjalan melewati papan pemilu dengan poster kampanye partai sayap kanan Rassemblement National (Reli Nasional - RN) Perancis dengan wajah pemimpin RN Marine Le Pen dan Presiden RN Jordan Bardella pada malam putaran pertama awal parlemen Perancis pemilu, di Henin-Beaumont, Prancis, 29 Juni 2024. REUTERS/Yves Herman
Kubu Sayap Kanan Menang Pemilu, Dokter Prancis Keturunan Afrika Utara Pilih Pergi

Partai ekstremis sayap kanan Barisan Nasional (RN) menduduki peringkat teratas dengan 41 persen suara pada putaran pertama pemilu Prancis