Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini di 1896 Guglielmo Marconi Mematenkan Karyanya: Radio

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Radio Transistor
Ilustrasi Radio Transistor
Iklan

TEMPO.CO, Roma -Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan pesan berita, informasi dan hiburan kepada masyarakat dengan jangkauan luas.

Dilansir dari History, Guglielmo Marconi, seorang penemu asal Italia, sejak tahun 1890-an memperkenalkan radio ke publik.

Namun, radio baru mulai mengudara di tahun 1922, dengan menyajikan layanan berita harian pertama milik British Broadcasting Company (BBC) di London, Inggris.

Marconi dikenal seorang penemu dan insinyur dari Italia. Ia mengembangkan, mendemonstrasikan dan memasarkan telegraf nirkabel jarak jauh.

Dia juga berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama dan radio inilah yang menyelamatkan ratusan nyawa, termasuk penumpang yang selamat dari Titanic yang tenggelam.

Awal Kehidupan Marconi

Pada usia 20 tahun, ia melakukan eksperimen berikutnya dari eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz. Percobaan telah menunjukkan bahwa ada gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat dan dapat bergerak dan membawa pesan tertentu ke udara. 

Marconi dikenal seorang fisikawan Italia yang memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada 1909 atas penemuannya. Marconi memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi komunikasi nirkabel gelombang pendek. Penemuannya merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia.

Marconi memiliki rasa yang ingin tahu yang lebih pada bidang sains dan listrik. Pada 1894, dia melanjutkan kuliah di Institut Teknik Livorno dan Universitas Bologna. 

Di dalam perguruan tinggi tersebut, Marconi mulai melakukan eksperimen dengan gelombang sinyal radioHal ini diawali dari rasa penasarannya mengenai gelombang tak kasat mata yang dihasilkan oleh interaksi elektromagnetik karya fisikawan Jerman, Heinrich Rudolf dan Oliver Lodge.

Marconi mulai mengembangkan telegraf tanpa kabel. Dia berhasil membuat alat penghasil gelombang kreasi yang dapat mengirimkan sinyal ke lokasi berjarak satu mil atau 1,6 kilometer. Menyadari penemuannya akan bermanfaat, Marconi mulai berkeliling negeri untuk mencari orang untuk diajak berinvestasi pada penemuannya.

Namun usahanya sia-sia. Beberapa orang, bahkan pemerintah Italia tidak ada yang tertarik. Akhirnya pada 1896 Marconi memutuskan untuk pergi ke London dan mematenkan karyanya pada 2 Juni 1896.

Di London, ia mendapat respons dari beberapa pihak yang berminat, salah satunya Kantor Pos Inggris.

Kehidupan di Inggris

Dalam satu tahun, penelitian Marconi mengalami perkembangan pesat. Sampai akhirnya alatnya mampu memancarkan sinyal hingga 12 mil atau 19 kilometer. Mengetahui hal tersebut, Marconi langsung mendaftarkan hak patennya. Pada 1899, Marconi membuka perusahaan telegraf yang diberi nama Marconi Telegraph Company di London.

Marconi terus mengembangkan alatnya hingga jarak sinyal semakin luas. Pada 1899, alat pemancar Marconi berhasil melintasi Selat Inggris, saat marconi mulai meningkatkan kapasitas alatnya untuk siaran lintas Atlantik, banyak fisikawan yang meragukannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Marconi berhasil membuktikan, bahwa mengirim dan menerima sinyal melalui pemancar tanpa kabel melintasi Samudra Atlantik dari Cornwall di Inggris hingga markas militer di Newfoundland bisa dilakukan.

Pada 1902 Marconi membangun layanan telegraf nirkabel lintas Atlantik dari Glace Bay di Nova Scotia, Kanada hingga ke Clifden, Irlandia. Kapal Titanic menggunakan radio temuan Marconi dan berhasil menghubungi kapal lain untuk menampung 700 penumpang Titanic yang selamat

Hadiah Nobel dan Kapal Titanic

Pada 1909, Marconi menerima Hadiah Nobel atas penelitian dan pekerjaannya di bidang komunikasi nirkabel. Dirinya mendapat penghargaan tersebut bersama fisikawan Jerman, Karl Braun yang menemukan tabung sinar katoda.

Berikutnya: Selain beroleh penghargaan, alat pemancar sinyal...

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan suami-istri. dailymail.co.uk
Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.


Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

6 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

7 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

10 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

10 hari lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

11 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

11 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.