Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata "Oppa" Resmi Jadi Kata Baku dalam KBBI

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Gong Yoo. Allkpop
Gong Yoo. Allkpop
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kosakata “oppa” merupakan kata serapan dari Bahasa Korea dan sudah sah sebagai Bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan sudah masuknya kosakata tersebut di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terakhir (2021).

Secara teori, kata serapan masuk dengan empat pola, yaitu adopsi, adaptasi (pada umumnya adaptasi fonologi), translasi, dan kreasi. Karena tidak terjadi perubahan apa pun pada pengucapan (struktur fonologi) dan penulisannya, kata oppa diserap secara adopsi oleh KBBI.

“Saya cek di KBBI sama penulisannya dengan pengucapan, padahal secara teori bahasa preskriptif, unsur konsonan sama dan berderet itu tidak baku (kata oppa menggunakan dobel p). Hal ini karena ada kosakata opa juga dengan makna yang berbeda sehingga ya penggunaan p ganda dipakai saja,” ungkap Dany Ardhian, Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB).

Pertimbangan lain mengapa kosakata oppa bisa masuk KBBI adalah dari frekuensi penggunaan yang sering di media sosial. Dany mengatakan frekuensi penggunaan yang sering akan menyebabkan kosakata menjadi populer dan membuat orang menelusuri makna tersebut. "Tentu saja Badan Bahasa bertanggung jawab untuk menjelaskannya,” sambungnya.

Di samping itu, kata dia, kosakata Bahasa Indonesia tidak ada untuk pemaknaan yang seperti makna kata oppa, yaitu panggilan dari perempuan kepada laki-laki lebih tua dan biasanya yang memiliki hubungan dekat atau sudah kenal cukup lama.

Bahasa Indonesia mempunyai kosakata mas, paklik, dan pakde, tetapi maknanya bisa bebas gender bisa wanita-pria, atau pria-pria. "Nah, artinya kita tidak punya kosakata itu sehingga untuk mengisi kekosongan leksikal, masuklah kosakata itu ke KBBI, kebetulannya dari Bahasa Korea,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dany juga menjelaskan adanya alasan lain bahwa kosakata ini ada unsur honorifiknya. Honorifik ini untuk penghormatan kepada seseorang, bisa karena faktor usia, status sosial, gender, atau agama. Ini menjadi alasan bagus bagi Badan Bahasa untuk memasukkan kosakata ini. Banyak kosakata baru yang bermunculan, tetapi tidak terakomodasi misalnya karena kata-kata kotor, tabu, kasar meskipun sudah populer di masyarakat.

Terkait penggunaannya, saat ini hanya masih terlibat dalam bahasa lisan, bisa tuturan atau bahasa lisan yang ditulis, seperti dialog dalam teks drama, novel, atau cerpen. Belum sampai pada ragam bahasa tulis resmi. “Mungkin nanti kalau tidak ada kosakata daerah yang menggantikannya, kosakata ini bisa dipakai dalam bahasa tulis resmi,” kata Dany.

Secara semantik, makna kata yang muncul terutama kata serapan, cenderung mengalami pergeseran. Dany mengatakan maknanya akan tergeneralisasi atau meluas dan lebih amelioratif (makna baik). "Jadi, tidak hanya untuk wanita kepada pria yang lebih tua dan akrab saja, mungkin akan juga terjadi penambahan fitur semantiknya, misalnya orang yang disegani. Selaras teorinya, unsur honorifik akan berjalan lurus untuk selalu menambah daya honorifiknya. Mungkin saja nanti kata oppa bisa digunakan untuk seorang bawahan (wanita) kepada atasannya (pria),” katanya.

Selain oppa, ada beberapa kosakata Bahasa Korea yang terdaftar di KBBI, antara lain bingsu, bibimbap, kimci, bulgogi, mandu, mokbang, hanbok, gocujang, manhwa, dan bancan.

Baca juga: Dosen UNS Teliti Lendir Bekicot untuk Alternatif Obat TB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


25 Bahasa Daerah Terancam Punah, Jarang Dipakai Dalam Percakapan Harian

46 hari lalu

25 Bahasa Daerah Terancam Punah, Jarang Dipakai Dalam Percakapan Harian

Pemerintah berusaha merevitalisasi 25 bahasa daerah yang nyaris punah dari Indonesia. Jangan sampai menyusul 11 bahasa yang sudah lenyap.


Arti Hilirisasi yang Berkali-kali Disampaikan Gibran saat Debat, Apa Maksudnya?

23 Januari 2024

Arti Hilirisasi yang Berkali-kali Disampaikan Gibran saat Debat, Apa Maksudnya?

Gibran berkali-kali sebut hilirisasi, termasuk hilirisasi digital. Apa maksudnya?


Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023, KBRI Doha Kerahkan Suporter untuk Beri Dukungan Skuad Garuda

15 Januari 2024

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kelima kanan) memimpin latihan di Stadion Al Egla 2, Lusail, Qatar, Minggu 14 Januari 2024. Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Irak dalam pertandingan perdana group D Piala Asia 2023 di Qatar pada Senin 15 Januari. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023, KBRI Doha Kerahkan Suporter untuk Beri Dukungan Skuad Garuda

Duel timnas Indonesia vs Irak di penyisihan Grup D Piala Asia 2023 akan berlangsung Senin malam WIB, mulai 21.30 WIB.


Kemendikbudristek Komitmen Perkuat Ekosistem Sastra Nasional

13 Desember 2023

Kemendikbudristek Komitmen Perkuat Ekosistem Sastra Nasional

Badan Bahasa Kemendikbudristek menyelenggarakan Pentas Karya Komunitas Sastra Penerima Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan 2023.


Capaian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2023

8 Desember 2023

Capaian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2023

Tiga program prioritas Badan Bahasa, yaitu Pelindungan Bahasa dan Sastra, Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, serta Internasionalisasi Bahasa Indonesia diampu oleh empat satuan kerja pusat.


Ihwal Bahasa dan Ibu Kota Nusantara

8 Desember 2023

Ihwal Bahasa dan Ibu Kota Nusantara

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara telah disahkan pada tanggal 15 Februari 2022.


Berbahasa Luhur dan Beragama Maslahat

4 Desember 2023

Berbahasa Luhur dan Beragama Maslahat

Patutlah bersyukur atas penetapan bahasa Indonesia baru-baru ini sebagai bahasa persidangan di forum UNESCO.


Bahasa dan Pembangunan Berkelanjutan

14 November 2023

Bahasa dan Pembangunan Berkelanjutan

Istilah 'pembangunan berkelanjutan' telah menjadi sorotan utama dalam perbincangan global saat ini.


Rahasia Lisa BLACKPINK Fasih Bahasa Korea dalam Setahun

13 November 2023

Lisa BLACKPINK. Instagram.com/@lalalalisa_m
Rahasia Lisa BLACKPINK Fasih Bahasa Korea dalam Setahun

Lisa BLACKPINK berterima kasih atas cara gurunya yang tegas namun efektif dalam membantunya belajar bahasa Korea.


Menggelar Kepahlawanan Tabrani dan Sanusi: Demi Trigatra Bangun Bahasa

12 November 2023

Menggelar Kepahlawanan Tabrani dan Sanusi: Demi Trigatra Bangun Bahasa

Tabrani pada 1980 ketika mengenang sengitnya perdebatan soal bahasa persatuan Indonesia.