TEMPO.CO, Jakarta - Hanya seminggu setelah gambar-gambar pertamanya ditunjukkan kepada dunia, James Webb Space Telescope menemukan kandidat galaksi tertua di alam raya ini. Galaksi itu dikenal sebagai GLASS-z13 dan diperkirakan sudah terbentuk 300 juta tahun setelah Big Bang, atau telah ada sejak 13,5 miliar tahun lalu.
"Kita berpotensi melihatnya sebagai sinar bintang paling jauh yang pernah dilihat siapapun," kata Rohan Naidu dari Harvard Center for Astrophysics, pada Rabu 20 Juli 2022.
Naidu menuturkan, semakin jauh posisi obyek bintang-bintang dari Bumi, semakin lama cahayanya sampai ke mata kita. Jadi pengamatan ke alam raya yang semakin jauh adalah sama dengan melihat ke pedalaman masa lalu.
Untuk GLASS-z13, belum diketahui umurnya secara spesifik, selain dugaan sudah hadir di periode awal alam raya. Galaksi itu bisa terbentuk kapan saja dalam rentang 300 juta tahun yang pertama.
Galaksi GLASS-z13 ditemukan dalam apa yang disebut data 'rilis awal' dari sensor kamera inframerah, NIRcam, Teleskop Antariksa James Webb. Namun datanya tidak termasuk di antara lima gambar pertama kiriman teleskop pengganti Hubble itu yang dipublikasi NASA pada pekan lalu.
Saat datanya itu diterjemahkan ke spektrum gelombang cahaya tampak, galaxy itu muncul sebagai sebuah titik tebal merah dengan pusatnya putih. Massanya diperkirakan setara semiliar Matahari.
Naidu dan para koleganya--sebuah tim yang total terdiri dari 25 astronom--telah mempublikasikan temuannya ini di jurnal ilmiah, meski dalam versi preprint yang belum dilengkapi peer-review. Namun, tetap, gambar berhasil menciptakan perbincangan.
"Ya, saya hanya akan menyambut temuan ini setelah laporan ilmiahnya tuntas dengan peer-review. Tapi, kelihatannya ini memang sangat menjanjikan," kata Ketua Tim Ilmuwan NASA, Thomas Zurbuchen.
Menurut Naidu, satu tim ilmuwan astronomi lainnya yang dipimpin Marco Castellano juga bekerja menganalisis data yang sama. Mereka, disebut Naidu, sampai kepada kesimpulan serupa. "Sehingga ini memberi kami kepercayaan diri," kata Naidu.
Mengukur umur dan jarak pasti galaksi tertua
Satu dari hal besar yang dijanjikan Teleskop James Webb adalah kemampuannya menemukan galaksi-galaksi yang terbentuk pertama setelah Big Bang 13,8 miliar tahun lalu. Karena lokasinya yang begitu jauh dari Bumi, cahayanya yang sampai ke mata pengamat telah memuai oleh ekspansi alam raya, dan bergeser ke spektrum inframerah. Di sinilah kemampuan JWST karena dilengkapi kamera dengan spetrum NIR untuk mendeteksi dengan kejelasan yang tidak terduga sebelumnya.
Naidu dan timnya kemudian menyisir di antara data inframerah berisi rekaman gambar wilayah alam raya yang jauh. Mereka mencari tanda-tanda galaksi-galaksi yang ekstrem jauh. "Kami mencari seluruh data awal untuk galaksi-galaksi dengan tanda-tandanya yang sangat tajam, dan inilah dua sistem yang sejauh ini paling banyak memenuhi tanda-tanda itu," kata Naidu.
Dia menunjuk GLASS-z13 dan yang kedua adalah GLASS-z11 yang tidak setua yang pertama. "Ini adalah bukti kuat tapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," katanya.
Secara khusus, Naidu mengungkapkan, tim ingin meminta manajer Teleskop James Webb untuk melakukan pengukuran spektroskopi atau analisis cahaya untuk mengukur jarak yang lebih pasti. "Sekarang ini, perkiraan kami buat berdasarkan sesuatu yang tidak bisa kami lihat. Akan menyenangkan kalau memiliki jawaban untuk apa yang kita lihat sendiri," kata Naidu.
SCIENCE ALERT, SPACE