Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi TBC dan HIV/AIDS Indonesia Rendah, Perlu Fokus

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia perlu fokus untuk meningkatkan deteksi tuberkulosis (TBC). Berdasarkan data Global Fund dan Kementerian Kesehatan, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 824 ribu kasus TBC di Indonesia. Dari jumlah tersebut baru 286 ribu kasus terdeteksi, sisanya 537 ribu kasus belum terdeteksi.

Deteksi yang rendah juga terjadi pada HIV/AIDS. Tahun ini, dari target 97 ribu kasus terdeteksi, baru 13 ribu (13 persen) yang ditemukan. 

Sementara kasus positif malaria dan annual parasite index (API) cenderung meningkat, terutama di wilayah Indonesia Timur. Dari tahun 2020 ke 2021 kasus positif malaria naik 50 ribu kasus.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan perlunya memprioritaskan program untuk peningkatan deteksi dan pencegahan pada HIV/AIDS, TBC, dan Malaria.

“Agenda kita adalah fokus pada optimalisasi pengendalian HIV/AIDS, TBC, dan Malaria,” ujar Dante pada pertemuan dengan anggota CCM di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.

Dante terpilih sebagai Alternate Board Member (ABM) Country Coordinating Mechanism (CCM) Asia Tenggara periode 1 Juni 2022–31 Mei 2024 dan akan berlanjut sebagai Board Member The Global Fund sampai dengan 31 Mei 2026. CCM sebagai pengelola hibah Global Fund akan fokus pada optimalisasi pengendalian HIV/AIDS, TBC, dan Malaria di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya pencapaian target pengendalian HIV/AIDS, TBC, dan Malaria akan dikejar hingga 2024. Untuk HIV/AIDS target cakupannya penemuannya 90 persen, target pengobatannya 90 persen. Untuk TBC juga 90 persen penemuan kasus dan 90 persen pengobatan.

Sebagai contoh upaya pengendalian TBC telah dirancang program active case finding tuberkulosis pada 1,3 juta kontak erat di delapan provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara.

Sementara untuk malaria target jumlah wilayah mencapai API < 1/1.000 penduduk sejumlah 500 kabupaten/kota. "Ini beberapa hal yang harus kita lakukan dengan secepatnya dalam sisa waktu sampai tahun 2024 ini," jelas Dante. Ia berharap seluruh pihak dapat fokus pada upaya deteksi dan pencegahan agar target nasional dapat tercapai.

Baca:
Data: TB Sejalan dengan Kemiskinan, Indonesia Miliki Prevalensi Tertinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

18 jam lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

2 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

3 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.


24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia


Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

4 hari lalu

Ilustrasi kuman tuberculosis atau TBC (pixabay.com)
Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

Bakteri penyebab TBC pertama kali ditemukan oleh Robert Koch. Pada saat itu, TBC membunuh satu dari setiap tujuh orang yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.