"

Pneumonia Misterius Mematikan Muncul di Argentina, Penyakit Baru Lagi?

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga orang telah meninggal pada pekan lalu karena pneumonia misterius di Provinsi Tucuman, Argentina sebelah barat laut. Mereka berasal dari sembilan orang yang dirawat di sebuah klinik medis swasta di sana dengan gejala demam, badan yang sakit, dan sesak napas.

Sebanyak delapan di antaranya adalah petugas medis, dan dua yang terdiagnosis melalui rontgen paru-paru mengalami penyakit pernapasan akhirnya meninggal pada 29 dan 31 Agustus lalu. Pada 1 September diumumkan ada pasien ketiga yang meninggal--seorang wanita berusia 70 tahun di tengah operasi yang sedang dijalaninya. 

Mereka yang pernah kontak dengan kesembilan orang tersebut sedang dalam pemantauan, tapi belum ada lagi yang diketahui mengembangkan gejala yang sama. Berikut ini yang telah diketahui dari merebaknya pneumonia misterius di Tucuman, Argentina,

Siapa yang berisiko atas infeksi pneumonia misterius ini?

Orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya mungkin berisiko lebih besar mengalami komplikasi. "Komorbid kelihatannya mempengaruhi tingkat keparahan penyakit ini," kata Beate Kampmann dari London School of Hygiene and Tropical Medicine. 

Bicara dalam sebuah konferensi pers pada 1 September, Menteri Kesehatan Provinsi Tucumán, Luis Medina Ruiz, mengatakan, "Seluruh pasien memiliki beberapa tipe komorbiditas, seperti merokok, (penyakit paru obstruktif  kronis), riwayat gejala penyakit pernapasan, obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi."

Mungkinkah disebabkan oleh penyakit baru?

Mungkin saja pneumonia itu disebabkan jenis penyakit yang baru, tapi pengujian lebih jauh dibutuhkan untuk memastikannya. Yang jelas, tes laboratorium telah mengesampingkan Covid-19 dan influenza sebagai dugaan pertama yang muncul sebagai penyebab. Covid-19 juga dapt memiliki gejala pneumonia akut.

Bahkan pengujian dilakukan atas kemungkinan infeksi pernapasan oleh hantavirus atau virus hanta--jenis virus yang menyebar dari hewan pengerat. "Kami memiliki lebih dari 30 kemungkinan mikroorganisme dengan kemampuan untuk mendeteksi mereka dan mereka seluruhnya memberikan hasil negatif," kata Medina Ruiz.

Haruskah orang-orang merasa khawatir?

Jake Duning dari University of Oxford mengatakan tak perlu cemas bahwa dua minggu sudah berlalu dan penyebab penyakit belum juga teridentifikasi. Alasannya, ada proses dan tahapan logis yang diperlukan dari pengujian dan menetapkan lanjutannya. "Sering kali, tapi tidak selalu, sebuah patogen yang dimaksud bukanlah penyebab peristiwa awal yang tidak dapat diterangkan seperti sekarang ini," katanya. 

Apa yang sudah dilakukan untuk melacaknya?

Unit-unit mesin penyejuk udara dan suplai air di klinik itu sudah diperiksa untuk kemungkinan terjadinya kontaminasi. Jika peralatan dan fasilitas yang ada tak mampu juga mendeteksi patogen potensialnya, sampel rencananya akan dikirim ke laboratorium spesialis dan butuh lebih banyak waktu untuk mendapatkan hasilnya.

"Ini mungkin akan melibatkan pemeriksaan sampel dari mereka yang sakit seperti halnya juga sampel dari lingkungan di klinik itu," kata Louise Sigfrid dari University of Oxford.

Menurut Dunning, yang terbaik adalah tidak berspekulasi tentang penyebab penyakit dulu. Dia juga menekankan orang-orang tidak perlu panik. "Banyak peristiwa serupa telah muncul di masa lalu di mana penyebabnya baru saja ditemukan dan kita tidak melihat sebuah pandemi baru," katanya. 

Apa yang bisa disampaikan kepada orang-orang di wilayah kasus infeksi pneumonia misterius ini?

Medina Ruiz menyebut cuci tangan teratur, mengenakan masker dan menjaga jarak dapat menolong menekan risiko menyebarnya penyakit. Namun, mengetahui sebab wabah akan membantu mengidentifikasi pengobatannya.

NEW SCIENTIST


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

4 jam lalu

Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR Covid-19 harian di salah satu laboratorium di Setiabudi, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pihak laboratorium tersebut mengaku permintaan layanan tes antigen maupun PCR Covid-19 terus menurun usai pemerintah mencabut PPKM dan menyatakan tes PCR dan antigen tidak lagi diwajibkan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.


Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

2 hari lalu

Anjing rakun (Nyctereutes procyonoides. wikipedia.org
Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

Debat asal usul Covid-19 bertambah panjang lagi. WHO minta CDC Cina kirim ulang data.


Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

2 hari lalu

Seorang demonstran yang mengenakan masker oranye, melambangkan pemisahan gereja dan negara saat aksi protes menentang kekerasan terhadap perempuan di peringatan 5 tahun gerakan
Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.


Kata Lionel Messi Usai Cetak Gol pada Laga Argentina vs Panama di FIFA Matchday

2 hari lalu

 Argentina v Panama - Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina - March 23, 2023 Argentina's Lionel Messi celebrates scoring their second goal with teammates REUTERS/Agustin Marcarian
Kata Lionel Messi Usai Cetak Gol pada Laga Argentina vs Panama di FIFA Matchday

Argentina berhasil mengalahkan Panama 2-0 dalam pertandingan persahabatan. Lionel Messi bicara keberhasilan meraih Piala Dunia 2022.


Argentina Kalahkan Panama 2-0, Lionel Messi Cetak Gol Ke-99 untuk La Albiceleste

2 hari lalu

Pemain timnas Argentina Lionel Messi. Twitter  @argentina.
Argentina Kalahkan Panama 2-0, Lionel Messi Cetak Gol Ke-99 untuk La Albiceleste

Timnas Argentina meraih kemenangan 2-0 atas Panama. Lionel Messi mencetak gol ke-99 untuk La Albiceleste.


PPP Menilai Alasan Jokowi Tiadakan Buka Puasa Bersama Tidak Tepat

2 hari lalu

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi (di tengah) usai konferensi pers terkait Mukernas IV PPP di kantor DPP PPP Diponegoro pada Rabu, 17 Juli 2019. TEMPO/Dewi Nurita
PPP Menilai Alasan Jokowi Tiadakan Buka Puasa Bersama Tidak Tepat

Politikus PPP Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi keluarnya surat Sekretaris Kabinet ihwal arahan penyelenggaraan buka puasa bersama.


Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Disajikan Setelah Tiga Tahun Tak Muncul saat Ramadan

2 hari lalu

Jamaah mengambil bubur sup khas Kesultanan Deli di halaman Mesjid Raya Al Mashun Medan, Kamis 23 Maret 2023. ANTARA/M Sahainy Nasution
Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Disajikan Setelah Tiga Tahun Tak Muncul saat Ramadan

Mesjid Raya Al Mashun Medan kembali menyajikan bubur sup khas Kesultanan Deli pada Ramadan tahun ini setelah sempat ditiadakan karena Covid-19


Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

3 hari lalu

Warga saat menunggu bus di Halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang dilakukan uji coba, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

PT Transjakarta memberlakukan aturan buka puasa di dalam bus dan halte selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Apa saja yang dilarang?


Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

4 hari lalu

Ed Sheeran. Foto: Instagram/@teddysphotos
Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

Ed Sheeran mengaku sering terkena Covid-19 karena sering bepergian. Apa lagi masalah kesehatan yang ia alami?


Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03).
Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.