TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun perguruan tinggi di seluruh dunia berlomba-lomba memperbaiki kualitasnya untuk meningkatkan peringkatnya di pemeringkatan yang dirilis oleh lembaga-lembaga swasta. Salah satu dari lembaga pemeringkatan adalah Quacquarelli Symonds.
Dilansir dari laman Top Universities, QS atau Quacquarelli Symonds adalah lembaga penyedia layanan dan analitik terkemuka di dunia untuk sektor pendidikan tinggi secara global. QS bertujuan untuk memotivasi orang-orang di seluruh dunia memahami potensi mereka melalui pencapaian pendidikan, mobilitas internasional, dan pengembangan karier.
Melansir laman Compostela, QS didirikan oleh mahasiswa universitas Cambridge dan Wharton, Nunzio Quacquarelli, pada 1990. Awalnya, lembaga ini merupakan proyek miliknya di The Wharton School yang menerbitkan panduan karier dan pendidikan untuk siswa internasional. Akibat perkembangannya yang cukup pesat, QS merupakan bisnis swasta pertama yang diberikan ruang kantor di Universitas Wharton, salah satu sekolah bisnis pertama di dunia.
Baca juga: Inilah 4 Kampus di Indonesia yang Masuk 100 Besar Versi QS Asia University Rankings 2023
Dalam merilis pemeringkatan kampus-kampus di dunia internasional maupun di tiap regional, QS telah menetapkan standarnya. Pemeringkatan tersebut dinilai berdasarkan sebelas indikator, antara lain:
- Reputasi akademik sebesar 30 persen.
- Reputasi pegawai sebesar 20 persen.
- Rasio fakultas dan mahasiswa dalam fakultas sebesar 10 persen.
- Jejaring riset internasional 10 persen.
- Sitasi makalah sebesar 10 persen.
- Makalah per fakultas sekitar 5 persen.
- Staf dengan gelar PhD sebesar 5 persen.
- Proporsi internasional fakultas sebesar 2,5 persen.
- Keberadaan mahasiswa internasional sekitar 2,5 persen.
- Pertukaran mahasiswa luar yang masuk kampus 2,5 persen.
- Pertukaran mahasiswa yang keluar negeri sekitar 2,5 persen.
Lembaga yang diresmikan pada 2004 ini telah berkembang menjadi sumber data komparatif paling populer di dunia mengenai kinerja tiap universitas di dunia. Selain mempublikasikan mengenai peringkat universitas di dunia, QS juga menyusun sebuah survei terbesar di dunia tentang sentimen, motivasi, dan preferensi calon mahasa internasional, yakni QS International Student Survey.
Tak hanya itu, Quacquarelli Symonds juga menyelenggarakan rangkaian acara bagi para siswa, yakni The QS World Grad School Tour, QS World MBA Tour, dan QS World University Tour yang bertujuan untuk memberi 225.000 calon siswa kesempatan untuk bertemu pimpinan dari beberapa universitas top dunia, yang tersebar sejumlah 348 acara di seluruh dunia.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Inilah 5 Kampus di Indonesia yang Masuk 500 Teratas Versi QS World University Rankings 2023