TEMPO.CO, Jakarta - Twitter telah mengumumkan bahwa tampilan jumlah tweet kini hadir di iOS dan Android dan akan segera hadir di web. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat berapa kali seseorang melihat tweet Anda atau tweet orang lain, meskipun ada beberapa pengecualian.
Pada saat berada di aplikasi Twitter, tengoklah penghitung tampilan di samping jumlah komentar, retweet, dan suka. Menurut FAQ Twitter, tidak setiap tweet memiliki jumlah penayangan yang terlihat. Tweet komunitas, tweet Lingkaran Twitter, dan tweet "lama" tidak akan memiliki data yang tersedia.
Adapun apa yang dianggap sebagai tampilan, sepertinya pada dasarnya setiap kali tweet Anda muncul di layar seseorang bahkan jika itu milik Anda. Twitter berkata begini, “Siapa pun yang melihat Tweet Anda dihitung sebagai satu kali dilihat, di mana pun mereka melihat Tweet Anda, misalnya di beranda, penelusuran, profil, juga cuitan yang disematkan di artikel, dan lainnya. Tidak masalah yang melihat itu pengikut atau bukan, tetap dihitung. Sebagai pemilik cuitan, yang melihat Tweet-nya sendiri, juga dianggap sebagai penayangan. Jika nantinya melihat tweet dari web, lalu melihatnya di ponsel maka dihitung sebagai dua tampilan.
Sebelumnya, ketika Elon Musk mengumumkan fitur tersebut pada tanggal 1 Desember. Ia menyiratkan bahwa dia mencoba membuat postingan teks dan gambar platform tersebut seperti postingan video, yang sudah memiliki jumlah penayangan publik. Dia juga mengatakan bahwa fitur itu dimaksudkan untuk menunjukkan seberapa hidup platform itu, dan hanya dengan melihat balasan dan suka tidak memberi pengguna gambaran lengkap.
Menambahkan lebih banyak informasi yang terlihat secara publik ke jejaring sosial sebenarnya bertentangan dengan apa yang telah dilakukan perusahaan lain. Misalnya, tahun lalu, Instagram dan Facebook mulai membiarkan pengguna menyembunyikan jumlah suka yang didapat dari kiriman mereka, sebuah fitur yang telah diuji selama bertahun-tahun.
Bahkan YouTube, yang jumlah penayangan publiknya telah menjadi fitur penentu platform, telah mulai menyembunyikan beberapa info. Pada tahun 2021, YouTube menyembunyikan jumlah tidak suka publik, sehingga hanya pembuat konten yang dapat melihat berapa banyak orang yang telah mengeklik tombol jempol ke bawah di video mereka .
THE VERGE
Baca:
Twitter Larang Tautan ke Facebook, Instagram, Mastodon, dan Pesaing Lain
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.