Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Contoh Pengamalan Sila ke-2 Pancasila di Sekolah, Rumah, dan Masyarakat

Reporter

image-gnews
Siswa sekolah dasar mengikuti gladi peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 30 Mei 2017. Gedung ini dibangun pada zaman pemerintah Hindia-Belanda. ANTARA/Sigid Kurniawan
Siswa sekolah dasar mengikuti gladi peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 30 Mei 2017. Gedung ini dibangun pada zaman pemerintah Hindia-Belanda. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa. Dalam sila ke-2 berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang berarti menempatkan umat manusia sesuai dengan hakikatnya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenanya, pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan masyarakat penting diterapkan bersama-sama.

Sila ke-2 Pancasila dilambangkan dengan rantai emas yang bermakna bahwa semua manusia akan saling membutuhkan. Setiap manusia diharapkan mampu untuk menghargai hak asasi manusia antar sesamanya. Sehingga diharapkan semua orang dapat dengan baik menjunjung tinggi HAM dan berani membela kebenaran. 

Contoh Pengamalan Sila ke-2

Dilansir dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terbitan Tunas Karya Guru, pengamalan sila ke-2 penting tidak hanya dalam kehidupan bermasyarakat saja, namun juga di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan saling menghormati antar sesama manusia. Berikut beberapa contoh penerapan sikap sila ke-2 Pancasila yang bisa Anda lakukan. 


Contoh Penerapan Perilaku Sila Ke-2 di Keluarga

Dalam lingkungan paling kecil yaitu keluarga, makna sila ke-2 juga perlu diterapkan sehingga tercipta rasa saling menghormati antar anggota keluarga. Berikut contoh yang dapat diterapkan:

1. Mendengarkan anak-anak berbicara dengan baik.

2. Melakukan tugas sebagai anggota keluarga dengan baik.

3. Tidak membedakan anak laki-laki dan perempuan.

4. Orang tua dan anak-anak saling menghormati.

5. Menciptakan keluarga yang harmoni.

6. Tidak mengucapkan kata-kata buruk kepada setiap anggota keluarga.

7. Menolong anggota keluarga yang kesulitan.

8. Mendapatkan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga 

Contoh Penerapan Perilaku Sila Ke-2 di Sekolah

Selain di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah sebagai tempat menimba ilmu juga penting mengamalkan sila ke-2. Berikut contoh sikap sila ke-2 dalam lingkungan sekolah.

1. Gemar melakukan kegiatan sosial seperti mengadakan bersih-bersih lingkungan sekolah.

2. Tidak mencontek maupun memberi contekan saat ujian sekolah.

3. Guru dan siswa harus saling menghormati.

4. Tidak mengolok-olok teman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Berani membela kebenaran ketika ada teman yang diolok maupun dituduh.

6. Mendapatkan haknya sebagai pelajar. 

7. Mengerjakan tugas kelompok dengan baik.

8. Tidak mengambil barang atau makanan milik teman.

Contoh Penerapan Perilaku Sila Ke-2 di Masyarakat

Kemudian, di dalam masyarakat juga perlu menunjukkan sikap saling peduli dan saling menghargai antar sesama sesuai dengan nilai-nilai sila ke-2, antara lain: 

1. Memberi makanan kepada tetangga yang kesulitan. 

2. Melaporkan ke pihak berwajib jika mengetahui telah terjadi kekerasan atau kriminal.

3. Menghormati hak asasi sesama masyarakat sekitar.

4. Tidak menutup jalan rumah tetangga.

5. Menciptakan kenyamanan sesama seperti tidak membakar sampah.

6. Gemar melakukan kegiatan sosial seperti menanam pohon atau menjadikan lingkungan hijau dengan tanaman bunga.

7. Tidak diskriminatif.

8. Tidak menghakimi sepihak.

Itulah contoh pengamalan sikap sila ke-2 di lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat agar terwujud kehidupan bersama yang lebih baik.

Vivia Agarta F, Alfi Muna Syarifah 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah di Jakarta Selatan, Polisi: Bukan Karena Didorong

21 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Bocah SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah di Jakarta Selatan, Polisi: Bukan Karena Didorong

Seorang bocah SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah di Pesanggrahan Jakarta Selatan. Polisi menyebut tidak ada yang mendorong.


MA Prancis Tolak Banding Soal Larangan Abaya Muslim di Sekolah

1 hari lalu

Seorang wanita Muslim mengenakan gaya berpakaian abaya, berjalan di sebuah jalan di Nantes, Prancis, 29 Agustus 2023. REUTERS/Stephane Mahe
MA Prancis Tolak Banding Soal Larangan Abaya Muslim di Sekolah

Mahkamah Agung (MA) Prancis menolak banding yang diajukan tiga organisasi terkait larangan abaya yang dipakai oleh sejumlah siswa Muslim di sekolah.


Tips buat yang Pilih Homeschooling untuk Anak

2 hari lalu

Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com
Tips buat yang Pilih Homeschooling untuk Anak

Buat para orang tua yang lebih memilih homeschooling buat anak, bukan belajar di sekolah umum, berikut beberapa tips dari pakar.


Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

6 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

Bocah laki-laki, usia 10 tahun, menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri di sebuah rumah kontrakan di Jatiluhur, Kota Bekasi.


Kunjungi Sekolah di Rempang yang Kena Gas Air Mata, Bahlil Lahadalia: Sudah Belajar Seperti Biasa

8 hari lalu

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengunjungi sekolah di Pulau Rempang, Batam. Dok. ANTARA
Kunjungi Sekolah di Rempang yang Kena Gas Air Mata, Bahlil Lahadalia: Sudah Belajar Seperti Biasa

Kericuhan pecah di Pulau Rempang saat petugas BP Batam datang untuk melakukan pengukuran lahan.


Dugaan Pungli Sekolah di Depok, Pimpinan DPRD Minta Disdik Jabar Pecat Guru dan Kepsek yang Terlibat

8 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Dugaan Pungli Sekolah di Depok, Pimpinan DPRD Minta Disdik Jabar Pecat Guru dan Kepsek yang Terlibat

Sejumlah orang tua SMA negeri di Kota Depok melaporkan dugaan pungli dengan modus dana sumbangan pendidikan


Sumbangan Sekolah Tidak Boleh untuk Pembangunan Fisik, SMKN 1 Depok Dinilai Melanggar Pergub

8 hari lalu

SMKN 1 Kota Depok. YouTube
Sumbangan Sekolah Tidak Boleh untuk Pembangunan Fisik, SMKN 1 Depok Dinilai Melanggar Pergub

Menurut anggota DPRD Jabar pembangunan fisik sekolah harus dianggarkan pemerintah, tidak boleh dibebankan kepada wali murid.


Pengertian OSIS, Sejarah, Tujuan dan Fungsinya

9 hari lalu

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). wikipedia.org
Pengertian OSIS, Sejarah, Tujuan dan Fungsinya

OSIS menjadi satu-satunya organisasi siswa sah di sekolah yang mencakup semua kelompok kegiatan pelajar di suatu sekolah.


Soal Praktik Pungli di Sekolah, Irjen Kemendikbud Minta Inspektorat Daerah Buka Kanal Pelaporan

10 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Soal Praktik Pungli di Sekolah, Irjen Kemendikbud Minta Inspektorat Daerah Buka Kanal Pelaporan

Kemendikbudristek memaparkan pembagian kewenangan pemerintah dalam menangani kasus terkait pungli seperti yang terjadi di Bogor.


Komnas HAM ke Rempang, Temukan Selongsong Peluru Gas Air Mata di Atap Sekolah

10 hari lalu

Selongsong peluru gas air mata yang ditemukan Komnas HAM di atas atap SDN 24 Galang, Pulau Rempang, Kota Batam. Foto Istimewa
Komnas HAM ke Rempang, Temukan Selongsong Peluru Gas Air Mata di Atap Sekolah

Meskipun kejadian sudah berlangsung 10 hari yang lalu, Komnas HAM saat berkunjung ke sekolah masih menemukan adanya selongsong peluru gas air mata.