Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirjen Dikti Kemendikbud: Kurikulum dan Dunia Kerja seperti Tom & Jerry

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKurikulum dan dunia kerja terus berkejar-kejaran imbas dari perubahan kurikulum lima tahun sekali. Perubahan ini mengikuti evaluasi dari lulusan yang telah bekerja dan melanjutkan studinya. Perbaikan yang ada, baru tampak di lima tahun berikutnya dan terus berputar-putar tiada henti. Dua hal itu seperti Tom & Jerry, serial kartun kucing dan tikus yang suka kejar-kejaran.

Hal tersebut disampaikan Nizam, Direktur Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dalam Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) di Santika Dyandra Hotel and Convention Medan, Sumatra Utara pada Rabu, 8 Maret 2023.

“Kita selalu tertinggal paling tidak 10 tahun dari dunia kerja yang akan dimasuki oleh lulusan kita. Seperti Tom & Jerry, kejar-kejaran enggak pernah tertangkap,” ujar Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu dilansir dari nu.or.id pada Jumat, 10 Maret 2023.

Tiap lima tahun itu, lembaga pelayanan pendidikan terus memperbaharui kurikulumnya dan menanyakan perihal kekurangan lulusannya kepada industri yang menyerapnya. Oleh karena itu, Nizam menegaskan agar seluruh sivitas akademika dapat memberanikan diri untuk berubah.

Kemendikbudristek, kata Nizam, melalui program Kampus Merdeka, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menggali pengalaman belajar di luar program studinya dan pengalaman bekerja secara langsung di dunia yang dikehendakinya. Kemendikbudristek memberikan kesempatan mahasiswa untuk dapat belajar selama satu semester di luar bidang yang digelutinya.

Misalnya, mahasiswa pada bidang sains atau Teknik dapat mengambil studi sosial, seperti sosiologi, komunikasi, ekonomi, ataupun ilmu politik. Pun sebaliknya, mahasiswa yang mengambil jurusan sosial dapat mengambil studi semester pada bidang teknologi, sains, ataupun Teknik. Sementara dua semester lainnya, mahasiswa dapat keluar dari kampus untuk mengambil pengalaman secara langsung dalam dunia kehidupan yang sesungguhnya, baik bekerja, pengabdian ke masyarakat, atau lainnya. 

“Intinya, kami menyiapkan lulusan yang berubah bersama dengan dunia kerja yang berubah,” ujar Nizam yang menamatkan studi master dan doktornya di Imperial College of Science and Technology University of London itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam dua tahun terakhir, sudah ada 420 ribu mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Menurutnya, ada akademisi yang mengkritisi program tersebut karena seolah-olah memvokasikan perguruan tinggi. Padahal, mengutip Albert Einstein, ia menyampaikan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman.

“Apa yang kami ajarkan itu hanya informasi. Itu bukan pengetahuan. Itu informasi yang diberikan kepada manusia. Knowledge sesungguhnya dari pengalaman,” katanya.

Hal tersebut, kata Nizam, bisa dirasakan setelah lulus. Sebab, dengan begitu, mahasiswa dapat langsung mengetahui permasalahan konkret di wilayah ekonomi, pasar, masyarakat, dan dunia yang sesungguhnya. “Lulusan tidak akan ragu ketika masuk dunia kerja. Akhirnya mencoba-coba satu semester keluar. Kami hindari melalui skema kampus merdeka ini,” katanya.

Nizam mengatakan perguruan tinggi tidak boleh hanya menyediakan ilmu, tetapi juga perlu menyiapkan, merancang, dan membuka gerbang bagi mahasiswanya untuk memasuki masa depannya. “Kami menyiapkan betul soft skill, hard skill. Membuka spektrum lulusan beragam,” katanya.

Pilihan Editor: Dosen Unair Inisiasi Produksi Membran Hemodialisis Pertama di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

21 jam lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

Terjadi penurunan jumlah siswa angkatan pertama kurikulum merdeka yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024.


Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

2 hari lalu

Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

2 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

4 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

Kemendikbudristek saat ini sedang berkoordinasi untuk menyelidiki dugaan pencatutan nama dosen UMT oleh Dekan Unas Kumba Digdowiseiso.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

7 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

7 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

11 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

14 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

Kemenko PMK menjelaskan catatan soal Pramuka yang tak lagi jadi ekskul wajib dengan ditetapkannya Kurikulum Merdeka.


Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

14 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?