Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kalinya, Singa Kebun Binatang Tularkan Covid-19 ke Manusia

image-gnews
Singa betina berusia 4 tahun, Asha bermain bersama anaknya K'wasi saat pertama kali ditampilkan ke publik di kebun binatang Miami, Amerika Serikat. Sayangnya beberapa hari setelah foto ini dibuat, Asha meninggal dunia secara tiba-tiba. Dailymail.co.uk
Singa betina berusia 4 tahun, Asha bermain bersama anaknya K'wasi saat pertama kali ditampilkan ke publik di kebun binatang Miami, Amerika Serikat. Sayangnya beberapa hari setelah foto ini dibuat, Asha meninggal dunia secara tiba-tiba. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor singa di sebuah kebun binatang di Indiana, AS, kemungkinan telah menularkan virus SARS-CoV-2 kepada setidaknya dua orang perawatnya (keeper). Sebuah hasil studi yang melibatkan DNA sequencing mengungkap kemungkinan untuk kasus pertama penularan Covid-19 dari hewan bonbin ke manusia tersebut.

Meski begitu, penularan seperti ini diyakini masih sangat jarang. Kasus ini pun bisa terjadi diyakini akibat kebutuhan harus 'menyuapi' singa itu karena kondisinya yang lemah. 

Telah lama diketahui kalau SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, dapat menginfeksi beragam spesies, dan dapat melompat-lompat di antara hewan dan manusia. Dari banyak studi diduga anjing dan kuncing peliharaan bisa terinfeksi Covid-19 dari pemiliknya.

Banyak studi yang lain lagi menunjukkan rusa telah menularkan virus yang sama ke manusia. Bahkan hamster di sebuah pet shop telah memicu ledakan wabah infeksi Covid-19 varian Delta di Hong Kong. 

Meski begitu, "transmisi SARS-CoV-2 dari hewan ke manusia belum pernah ada selama ini yang dilaporkan dari lingkungan kebun binatang," tulis para penelitinya dalam hasil studi yang telah diunggah preprint pada 31 Januari 2023.  

Singa Tua dan Para Perawatnya

Singa Afrika (Panthera leo) yang tak diidentifikasi lebih detil, berusia sekitar 20 tahun, penghuni Potawatomi Zoo di South Bend, Indiana, terkonfirmasi positif terinfeksi SARS-CoV-2 pada Desember 2021. Kucing besar itu menunjukkan gejala batuk dan sesak napas. 

Sebanyak 10 keeper yang telah kontak dengan singa itu segera dites dan seluruhnya dipastikan negatif infeksi virus corona itu. Tapi belakangan, masih di pekan yang sama, tiga di antaranya dites positif sementara mereka memiliki riwayat bebas kontak dengan orang lain yang positif. 

Studi kemudian dilakukan mengurutkan DNA gen dari sampel virus yang menginfeksi singa maupun para perawatnya tersebut. Hasilnya menunjukkan singa dan dua perawat berbagi varian virus yang identik genetiknya. 

Singa itu sudah tergolong berusia lanjut dan menderita sakit ginjal serta tulang belakang yang degeneratif. Sang raja hutan butuh dibantu untuk bisa makan. Ini, menurut para penelitinya, secara signifikan meningkatkan peluang perawat tertular Covid-19 sebelum gejalanya muncul pada singa itu. 

Setelah singa terkonfirmasi positif, para keeper langsung mengenakan respirator saat berinteraksi dengan singa dan seluruh hewan lain koleksi kebun binatang itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti curiga singa lebih dulu tertular SARS-CoV-2 dari keeper yang positif tapi tak bergejala. Singa itu terdata sudah pernah menerima dua dosis vaksin COVID-19 untuk hewan pada September dan Oktober 2021. 

Seperti diketahui, Covid-19 memang berbahaya khusus untuk bangsa kucing yang memiliki kesamaan reseptor sel dengan manusia untuk infeksi SARS-CoV-2. Terbukti pada singa bonbin ini yang akhirnya menjalani eutanasia karena parahnya gejala yang dialami. 


COVID-19 di Kebun Binatang 

Ada beraneka jenis hewan koleksi kebun binatang yang pernah dilaporkan positif terinfeksi Covid-19. Termasuk di antaranya adalah gorila, macan tutul salju, kudanil, hyena dan jerapah. Adapun yang pertama dilaporkan positif adalah seekor harimau di Bronx Zoo di New York City, pada April 2021. 

Namun demikian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, risiko kebanyakan manusia tertular dari hewan tetaplah rendah. Peluangnya masih dianggap jauh lebih besar untuk arah penularan sebaliknya. 

"Anda harus kontak sangat dekat dengan hewan itu untuk bisa tertular," kata anggota tim peneliti di balik studi tersebut, Leslie Boyer, yang juga direktur medis di Venom Immunochemistry, Pharmacology and Emergency Response (VIPER) Institute, University of Arizona.  Dia menuturkan, mereka yang memiliki hewan peliharaan, para peternak dan perawat di kebun binatang yang kerap bekerja dekat area mulut dan saluran napas hewan-hewan adalah yang paing berisiko terhadap penularan itu.

LIVE SCIENCE

Pilihan Editor: Kenapa Berat Badan yang Hilang Karena Puasa Selalu Bisa Kembali?


 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

6 jam lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

8 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

2 hari lalu

Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka melihat koleksi satwa di Zona Cakar yang baru dibuka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

6 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

6 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia