Prediksi Cuaca Hari Ini, Simak Kota-kota Berpotensi Hujan Lebat dan Petir

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia selatan Sumatera - Jawa dalam prediksi cuaca hari ini, Kamis 6 April 2023. Sirkulasi siklonik itu membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di pesisir selatan Jawa Barat dan di NTB.

Daerah konvergensi lain juga dipetakan memanjang dari Sumatera Utara hingga Riau, dari Bengkulu hingga Sumatera Selatan, di utara Kalimantan, di Laut Sulawesi, di Sulawesi bagian tengah, di NTT, dari Maluku hingga Papua Barat dan di Papua.

Selain itu juga BMKG memantu adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) di Kalimantan bagian selatan serta di Papua bagian utara. Seluruh konvergensi dan konfluensi disebutkan mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya. 

Prakiraan Hujan di Kota-kota

Hujan yang disertai petir diperkirakan terjadi di Pontianak, Tarakan, dan Pekanbaru. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Ternate dan Mataram. Hujan intensitas sedang bakal turun di Yogyakarta dan Jayapura.

Selebihnya akan mengalami hujan ringan, seperti Bandung, Surabaya, Bandar Lampung, Padang, Kupang, dan Manado. Suhu udara berkisar antara 20-33 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Banda Aceh, Serang dan Gorontalo.

Prakiraan BMKG yang berbasis dampak hujan lebat melahirkan status Siaga bencana hidrometeorologi untuk wilayah Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku.

Gelombang Tinggi

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan. Peningkatan gelombang setinggi 2,5 - 4,0 meter di perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Halmahera Barat bagian utara, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Sermata, perairan Kepulauan Babar, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Pilihan Editor: Ledakan di Kilang Minyak Pertamina, Begini Gas Hidrogen Bisa Bocor